Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

agenda

Kerangka Acuan

Forum Diskusi
Mutu Pelayanan Kesehatan

Rabu 24 Juni 2020  |  Pukul 13.00 - 15.00 Wib

 

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FKKMK UGM

bekerjasama dengan

Direktorat Mutu dan Akreditasi Kementerian Kesehatan RI, dan

Indonesian Healthcare Quality Network (IHQN)

Menyelenggarakan Forum Diskusi Mutu Pelayanan Kesehatan Seri I dengan topik:

Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan dalam Pandemi COVID-19

  Latar Belakang

Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019 mengeluarkan konsep untuk mewujudkan layanan kesehatan yang efektif, aman, berfokus pada individu, tepat waktu, efisien, adil, dan terintegrasi bagi individu dan populasi sesuai standar, perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta memperhatikan hak dan keterlibatan pasien – masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal. WHO merekomendasikan setiap negara untuk National Quality Policy and Strategy (NQPS).

Berdasarkan pedoman tersebut, saat ini Indonesia sudah selesai menyusun Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu (KSNM) Pelayanan Kesehatan Indonesia sebagai kerangka penerapan berbagai upaya perbaikan mutu di tingkat pusat dan daerah. Penerapan kerangka ini membutuhkan peran kuat dari pemerintah pusat dan daerah yang sudah dikelompokkan dalam 7 strategi yang terbagi dalam 4 strategi umum dan 3 strategi fungsional.

Bertepatan dengan akan diterbitkannya kebijakan dan strategi tersebut, Indonesia dan seluruh negara di dunia menghadapi Pandemi Covid-19, sehingga diperlukan pembahasan tambahan apakah KSNM/NQPS yang telah disusun secara kontekstual juga sesuai dalam kondisi menghadapi pandemi sebuah penyakit.

  Tujuan

Forum Diskusi Mutu Pelayanan Kesehatan on-line seri I ini bertujuan untuk membahas berbagai aspek mutu pelayanan kesehatan terkait dengan pelayanan kesehatan dalam Pandemi Covid-19

  Tempat & Waktu

Kegiatan akan dilakukan secara online, manggunakan aplikasi Zoom Meeting

Hari, tanggal : Rabu, 24 Juni 2020
Waktu           : 13.00 - 15.00 WIB 

  Narasumber & Pembahas

Narasumber: drg. Farichah Hanum, M.Kes: Direktur Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Pembahas: Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua, Konsultan Manajemen Mutu PKMK UGM, Ketua IHQN

  Kontak

Maria Lelyana
Mobile 081329760006
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

  

Kegiatan akan dilakukan secara online, manggunakan aplikasi Zoom Meeting

Hari, tanggal: Rabu, 24 Juni 2020

Waktu: 13.00 - 15.00 WIB

Zoom Meeting ID: 814 2701 2832, Password: 449184

Kerangka Acuan Kegiatan Webinar

Outlook Kebijakan Kesehatan

“Penguatan Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Penerapan NQPS untuk Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien”

Common Room Gedung Penelitian dan Pengembangan FK - KMK UGM
Kamis, 13 Febuari 2020 Pukul 13.00 – 15.30 Wib

Pendahuluan

National Quality Policy and Strategy (NQPS) merupakan sebuah konsep untuk mewujudkan layanan kesehatan yang efektif, aman, berfokus pada individu, tepat waktu, efisien, adil, dan terintegrasi bagi individu dan populasi sesuai standar, perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta memperhatikan hak dan keterlibatan pasien – masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal. WHO merekomendasikan setiap negara untuk memiliki definisi dan dimensi mutu pelayanan kesehatan agar implementasi kebijakan dan strategi yang dikembangkan bersinergi dengan upaya mencapai prioritas kesehatan nasional.

Saat ini di Indonesia sudah tersusun Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu (KSNM) Pelayanan Kesehatan Indonesia sebagai kerangka penerapan berbagai upaya perbaikan mutu di tingkat pusat dan daerah. Penerapan kerangka ini membutuhkan peran kuat dari pemerintah pusat dan daerah yang sudah dikelompokkan dalam 7 strategi yang terbagi dalam 4 strategi umum dan 3 strategi fungsional. Implementasi ke tujuh strategi ini dapat membantu upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Tujuan

  1. Menjadi media diskusi interaktif dalam proses penerapan Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu (KSNM) Pelayanan Kesehatan Indonesia oleh pemerintah pusat dan daerah.
  2. Mendiskusikan langkah praktis dalam penerapan KSNM sebagai upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Agenda Kegiatan

Webinar akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Kamis, 13 Februari 2020
Pukul : 13.00 – 15.30 Wib
Tempat : Auditorium Lantai 1, Gedung Tahir Lantai 1, FK – KMK UGM

Rundown Acara

Pukul Acara Narasumber
13.00 – 13.10 Pembukaan

Kepala Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Dr. dr. Andreasta Meliala, MKes, MAS

13.10 – 13.45

Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu (KSNM) Pelayanan Kesehatan Indonesia:

Upaya terintegtasi dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD
13.45 – 14.15

Pembahasan dari Perspektif Pemerintah Pusat:

Peran pemerintah pusat dalam upaya penerapan KSNM Pelayanan Kesehatan Indonesia terkait dengan tata kelola dan organisasi

Pembahas:

drg. Farichah Hanum, M.Kes – Direktur Mutu dan Akreditasi KEMKES RI

14.15 – 14.45

Pembahasan dari Perspektif Pemerintah Daerah:

Penguatan Pemda dalam Implementasi KSNM Pelayanan Kesehatan Indonesia: Pengalaman Dinkes DIY

Pembahas:

Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta

14.45 – 15.20 Diskusi dan tanya jawab

Moderator:

Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua

15.20 – 15.30 Penutupan Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua

Acara ini dapat diikuti melalui webinar secara umum, selengkapnya: 
Registration URL : https://attendee.gotowebinar.com/register/5867529912567124995 
Webinar ID : 725-835-691

Narahubung

Maria Lelyana
0813 2976 0006
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

 

Selamat Hari Kartini untuk seluruh perawat perempuan di Indonesia. Semoga tulisan ini menyemangati.

Yth seluruh keluarga besar ruang isolasi Melati M5, RSUP Dr. Sardjito

Assalamu’alaikum wr wb,

Saya Uut (Adi Utarini), yang dirawat 19 hari di kamar B2, Melati M5. Saya dirawat mulai tanggal 28 Maret-15 April 2020. Saya mulai menjalani isolasi disana 3 hari setelah suami saya meninggal karena Covid (Iwan Dwiprahasto).

Alhamdulillah selama dirawat disana, banyak sekali pengalaman yang saya peroleh, baik fisik, mental, maupun yang terpenting adalah pembelajaran spiritual. Saya banyak diberi kemudahan oleh Allah SWT. Saya banyak dimudahkan melalui dr. Ika, para dokter spesialis, dokter jaga, residen penyakit dalam-THT, dan terutama seluruh perawat yang tulus memperhatikan kesehatan saya dalam kesehariannya.

Kalau mengingat masa isolasi kemarin, ada hal-hal yang saya rindukan juga ketika saya kembali ke rumah. Ada hal-hal rutin yang memberikan kebahagiaan bagi saya disana. Momen yang membahagiakan itu terutama adalah ketika mbak-mbak perawat masuk ke ruangan saya (maafkan saya yang tidak menyebutkan nama). Bukan hanya karena apa yg mereka lakukan untuk kesehatan saya, tetapi lebih dari itu. Saya merindukan sapaan mereka yang selalu ceria. Saya selalu menantikan obrolan singkat setiap pagi, siang dan sore. Sekalipun singkat, tapi itu sungguh-sungguh berarti untuk saya.

“Selamat pagi... ada keluhan apa prof...”. Nadanya sangat riang, menyemangati. Air panas untuk mandi yang mereka sediakan, sungguh menghangatkan hati saya. Begitu pula petugas cleaning service yang membuat kamar mandi saya wangi setiap hari dan lantai kamar saya licin, dibersihkan 2x sehari. Tanpa mereka, saya tidak akan dapat bertahan sesabar ini di M5.

Dibalik itu saya sering merenung, betapa besar pengorbanan mereka untuk orang-orang seperti saya. Mereka mempertaruhkan nyawanya (dan juga keluarganya yang berinteraksi dengan mereka) demi orang-orang yang tidak mereka kenal, yang tidak pernah berbuat apapun untuk hidup mereka. Mereka pasti orang-orang yang diberi kelebihan dan kekuatan oleh Allah SWT. Subhanallah.. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari mara bahaya yang setiap hari mengintai. Berilah mereka kekuatan iman, kesehatan, keikhlasan, ketenangan agar mereka tidak merasa takut, tidak merasa sedih/khawatir, agar mereka senantiasa sehat, bersemangat untuk melakukan pengabdiannya. Lindungi pula keluarga mereka Ya Allah.

Kerinduan yang lain adalah suara ghoib berupa adzan yang terus menerus berkumandang di setiap malam. Adzan itulah yang menenangkan saya, menemani saya melewati malam hingga pagi. Jam berapapun saya terbangun, selalu ada suara adzan itu. Pasti Allah mengirimkannya untuk menguatkan saya. Saya merindukannya.

Begitu pula dokter jaga dan residen penyakit dalam, THT, dr Agus Surono, dr Lusi yang pernah mampir/berkomunikasi ke ruangan saya. Sekalipun singkat interaksinya, tapi sangat bernilai untuk saya yang “sendiri” menjalani masa isolasi ini. Khusus Dr Agnes, trimakasih sudah berkenalan di Instagram dan kemudian bertemu beberapa jam sebelum saya pulang. Maafkan perilaku dan perkataan saya yang tidak berkenan selama menjadi pasien. Ada masa-masa berat dan masa-masa yang lebih stabil selama saya disana. Semoga semuanya tetap sehat, ikhlas, bersemangat menjalani hari-hari di Sardjito sampai dengan lulus pendidikan spesialis (bagi residen). Yakinlah bahwa kita semua ini sedang diberikan kelebihan dengan menjalani proses seperti ini di masa-masa yang tidak mudah ini. Dibalik musibah, selalu ada banyak rencana baik yang akan Tuhan berikan. Insya allah. Amin.

Untuk dr Ika, dokter spesialis Paru, dokter yang merawat saya, yang baik hati, cantik dan ceria. Saya sering rindu dengan Dr ika setelah kembali ke rumah. Saya tidak akan pernah lupa kiriman telur rebus, telur ceplok, dan popcornnya. Itu telur ceplok paling enak sedunia hahaha. Popcorn sengaja saya simpan, supaya bisa dinikmati berdua dengan Putri, anak saya. Sekarang sudah ludes bu.. 😄 Kastengelsnya dr Ida crispy banget, terus saya pakai untuk melatih disiplin diri sendiri. Setiap hari hanya boleh makan dua 😉.

Saya juga ingin berterimakasih ke tim Gizi rumah sakit. Saya sering pamer makanan rumah sakit yang saya habiskan, ludes des. Bahkan sampai di rumah, saya masih disangoni 1 kotak, yang juga saya habiskan di rumah. Setiap hari makanan saya bukan hanya bergizi, tetapi mewah, dengan nasi yang dibentuk seperti bunga mawar, 3 macam lauk, sayur dan sup. Belum lagi susu dan snack, 2x sehari. Saya kadang merasa seperti saya sedang indekos di tempat yang mewah. Masya allah.. Dan luar biasanya, sampai di rumah berat badan saya tidak bertambah 😄.

Yang saya hormati Pak dr Rukmono, Dirut Sardjito. Di hari pak Rukmono dilantik, saya mengirimkan WA (WhatsApp) gurauan. Isinya kurang lebih, kalau sudah dilantik, mbok ya saya dipulangkan. Alhamdulillah Allah mendengarnya. Saya betul-betul boleh pulang keesokan harinya. Terimakasih kiriman kue bakpia, air putih dan roti untuk saya. Semoga pak rukmono selalu dimudahkan dalam menjalankan amanah di Sardjito bersama seluruh tim manajemen.

Hari-hari terberat sudah saya lalui. Saya ditemani dr Kalkarina, dr Juvan, dr Gani, dr Gunawan, seluruh residen anestesi dan tim perawat di ICU, tim Forensik, dan seluruh tim manajemen Sardjito sampai dengan pemakaman mas Iwan. Saya tidak mampu menyebutkannya satu persatu. Terimakasih yang setulusnya. Allah Maha Tahu yang terbaik untuk mas Iwan. Ini sudah suratan takdirnya.

Doa saya untuk seluruh tim di ICU, Melati M5, perawat di Ayodya, tim Forensik dan tim manajemen rumah sakit dan semua pihak yang tidak mampu saya sebutkan. Allah Maha Tahu dan mencatat apa yang dikerjakan hambanya setiap harinya dan Allah akan membalasnya dengan menjaga bapak ibu semua dengan rahmat dan berkahnya.

Tetap bersemangat ya.. 💪
Saya juga akan berusaha bersemangat menjalani hari-hari saya ke depan. Insya allah kita semua dimudahkanNya.

Wassalaamu’alaikum wr wb
Salam hangat, Uut.

Diambil dari Diary saya, 2020

 

Training of Trainer (ToT) Online

Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP) Efektif dengan 10 Langkah

29 - 31 Maet 2021

 

  Topik ini membahas Masalah apa?

Tingginya angka kematian yang terjadi menuntut usaha yang keras dari semua pihak dalam memainkan perannya sehingga AKI&AKB dapat dicegah. Untuk mendukung penurunan kematian maternal dan neonatal yakni salah satunya dengan melakukan AMP. Audit Maternal Perinatal sebagai bagian dari kegiatan audit medik perlu dilakukan sebagai upaya mengejawantahkan etika kedokteran dan melindungi pasien (Moeloek, 2005). Tujuan audit medik juga bukan merupakan upaya memberikan sanksi melainkan merupakan cara dan alat evaluasi pelayanan medik, untuk menjamin pasien dan masyarakat pengguna, bahwa mutu pelayanan yang tinggi perlu ditegakkan sebagai sasaran yang harus dibina secara terus menerus.

Secara umum setiap daerah telah melakukan kegiatan AMP setiap tahun, pertemuan khusus untuk membahas kegiatan tersebut juga rutin dilaksanakan. Namun pada beberapa Kota / Kabupaten penyebab kematian sering terjadi secara berulang – ulang. Bila melihat dari penyebab kematian ibu dan bayi, maka tercatat bahwa penyebab utama kematian seperti perdarahan, hipertensi, infeksi, abortus pada kematian ibu dan pada anak seperti BBLR, asfiksia, infeksi dan lain-lain, sebuah kondisi medis yang sebenarnya dapat dicegah dan diatasi. Sehingga tentunya menimbulkan pertanyaan bagaimana dengan kualitas pelaksaaan AMP, bagaimana rekomendasi yang dihasilkan, apakah rekomendasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan terakhir apakah rekomendasi dilaksanakan dengan baik.

  Manfaat apa yang anda dapatkan?
  • Memahami pelaksanaan AMP dengan metode dengan 10 langkah
  • Memahami proses Audit Kematian sebagai proses pembelajaran dan non-blame culture
  • Pemahaman proses pembahasan audir kematian ibu dan bayi
  • Memahami prinsip penyusunan rekomendasi
  • Memahami metode praktis penggalian akar masalah.
  Apa yang dibahas?
  1. Pengenalan metode AMP dengan 10 langkah
  2. Membangun proses Audit Kematian sebagai proses pembelajaran dan non-blame culture
  3. Pembahasan bersama Audit Kematian Ibu dan bayi
  4. Prinsip Penyusunan Rekomendasi
  5. Metode Penggalian akar masalah berdasarkan kematian dan rekomendasi yang dihasilkan
  Sasaran Peserta
  1. Tim AMP Kabupaten
  2. Tim KIA Puskesmas
  3. dr. Spesialis Anak
  4. dr. Spesialis Kandungan
  5. Kepala Ruang VK RS
  6. Kepala Ruang Perinatologi RS
  Narasumber

Tim Konsultan Manajemen Mutu Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM yang berkualifikasi konsultan manajemen kesehatan ibu dan anak.

Fasilitator

Fasilitas yang akan Anda dapatkan dalam Bimtek ini adalah:

  1. Seminar kit.
  2. Materi pelatihan (modul dalam bentuk PPT & template yang digunakan dalam praktikum) dalam bentuk soft file.
  3. Sertifikat kepesertaan dalam bentuk cetak.
  Biaya

Biaya pelatihan sebesar Rp. 750.000 per orang (belum termasuk akomodasi). Biaya pendaftaran dapat ditransfer melalui: Bank BNI UGM Yogyakarta No. Rekening 9888807172010997 atas nama UGM FKU PKMK  Dana Kerjasama Penelitian Umum.

Metode Penyelenggaraan Bimtek

Bimtek akan diselenggarakan secara online menggunakan aplikasi Webex. Bimtek akan dilaksanakan mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB setiap hari selama 3 (tiga) hari sesuai tanggal yang telah ditetapkan.

  Narahubung & Koordinator Pelaksana

Andriani Yulianti
No. HP 0813.2800.3119
Email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.