Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Lagi, Ditemukan Kasus Pasien Meninggal akibat Obat Bius

Screen Shot 2016-04-09 at 12.43.07 AMKasus meninggalnya pasien setelah operasi dengan memakai obat bius kembali terjadi. Setidaknya tiga pasien meninggal di Rumah Sakit Mitra Husada, Pringsewu, Lampung, dan dugaan kasus serupa di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Seperti dimuat dalam Harian Kompas (8/4/16) Ketiga pasien itu meninggal setelah pemakaian obat anestesi Bupivacaine injeksi produksi PT Bernofarm. Tim Kementrian Kesehatan kini menginvestigasi kasus itu.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo, Kamis (7/4), di Jakarta, mengatakan, tiga pasien RS Mitra Husada, Pringsewu, meninggal setelah dioperasi, pada kurun 2-6 April 2016, diduga akibat obat anestesi Bupivacaine injeksi buatan Bernofarm.

Tiga pasien tersebut yakni Supripto (62), pasien operasi tumor kaki; Reyhan Mahardika (16), operasi varikokel, pembesaran pembuluh vena di testis; dan Devi Franita (30), pasien operasi caesar.

"Sejak Rabu (6/4) malam, surat pelarangan sementara pemakaian Bupivacaine injeksi Bernofarm disebar demi mencegah terulangnya kasus yang sama di tempat lain," ujarnya.

Dari informasi diperoleh, tiga pasien di Pringsewu kejang-kejang. Terkait kasus sama di Mataram, ia belum menerima informasi jelas.

Pelaksana Harian Kepala BPOM Ondri Dwi Sampurno mengatakan, tim investigasi BPOM mengumpulkan data dan informasi terkait kasus itu di Lampung.

Selain mengambil sampel di RS Mitra Husada untuk uji mutu, tim BPOM juga memeriksa sampel obat anestesi tersebut di sarana produksi dan distribusi, yakni pabrik, pedagang besar farmasi, dan apotek.

"Kami akan uji isi obat anestesinya. Kami juga menginvestigasi apakah Bupivacaine dari Bernofarm jadi penyebabnya karena di lokasi juga ditemukan obat anestesi Bupivacaine produk lain," ujarnya.

Kasus serupa sebelumnya juga terjadi di Rumah Sakit Siloam Karawaci Tangerang. Dua pasien meninggal dunia setelah pemberian obat anestesi Buvanest Spinal produksi PT Kalbe Farma.

Oleh: Lusia Kus Anna

Sumber: http://health.kompas.com