Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

laporan sh

kia1213

Berita CoP (Community of Practice)

Peningkatan Mutu Audit Maternal Perinatal


Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak yakni dengan pelaksanaan Audit Maternal Neonatal (AMP), sebuah program yang dirancang oleh kementerian kesehatan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Seperti halnya program lainnya, pelaksanaan AMP tidak jarang mengalami kendala dalam pelaksanaannya.

Selengkapnya

Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal Efektif Dengan 10 Langkah Mamuju

Mamuju, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK), FK – KMK UGM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan Training Of Trainer (TOT) Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP) efektif dengan 10 langkah. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari di Hotel Lukes Mamuju. Kegiatan difasilitasi oleh Tim Konsultan Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak yakni Dr. dr Hanevi Djasri MARS, FISQua dan Andriani Yulianti, MPH.

Selengkapnya

CoP Inovasi Kesehatan Ibu dan Anak

  Latar Belakang

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) masih terus menjadi sorotan. Angka kematian ibu dan anak sebagai indikator keberhasilan pencapaian KIA, dilaporkan sudah mengalami penurunan yakni 346 kematian (SP 2010) menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup (SUPAS 2015), Namun faktanya masih belum bisa mencapai target MDGs pada tahun 2015. Sedangkan kita dihadapkan pada target SDG’s yang lebih ambisius yakni mengurangi angka kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 KH dan menurunkan angka kematian neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 KH. Terlebih saat ini, Pidato Pak Jokowi pada saat menyampaikan Visi Indonesia menekankan pentingnya usaha penurunan AKI.

Tingginya jumlah kematian ibu serta bayi baru lahir di Indonesia tidak terlepas dari mutu pelayanan kesehatan yang masih bervariasi di berbagai daerah. Meskipun beberapa upaya telah dilakukan dalam menurunkan kematian ibu dan bayi, diantaranya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, hal ini terlihat dari proporsi persalinan di fasilitas kesehatan dari 66,7% (Riskesdas 2013) meningkat menjadi 79,3% pada 2018, namun masih perlu upaya keras untuk menurunkan angka kematian agar tidak terjadi kematian yang sama pada masa-masa yang akan datang dengan mendorong inovasi-inovasi dalam kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

  Tujuan

CoP ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi-inovasi terkait kesehatan ibu dan anak yang ada di wilayah Provinsi/Kabupaten Kota.

Secara khusus CoP ini bertujuan untuk menjadi:

  1. Media diskusi untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam rangka pengembangan inovasi KIA.
  2. Media pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan inovasi KIA.
  3. Sumber berbagai evidence based dan literatur terkini terkait dengan Kesehatan ibu dan anak.

Visi

Shar Menjadi wadah utama dalam menangkap inovasi-inovasi terkait kesehatan ibu dan anak dan memberikan informasi yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak di Indonesia, dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan terkait dalam peran masing-masing di bidang KIA.

Misi

  1. Memberi informasi terkini mengenai: (1) status KIA di Indonesia, (2) perkembangan kebijakan di bidang KIA
  2. Menjadi wadah diskusi terkait kebijakan serta pelayanan medis untuk kesehatan ibu dan anak di Indonesia
  3. Menyebarluaskan informasi kegiatan (pelatihan, workshop, konferensi) yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak
  4. Menyediakan instrumen interaktif yang dapat meningkatkan kapasitas stakeholders terkait KIA di Indonesia

Menu

  1. Program dan Agenda
  2. Berita
  3. Perundangan
  4. Buku Elektronik
  5. Jurnal

Narasumber:

  • Prof dr. Ova Emilia,M.Med. Ed., Sp.OG (K)., Ph.D
  • dr. Ekawaty Lutfia Haksari, Sp.A (K)
  • dr. Shinta Prawitasari, Sp.OG
  • Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS FISQua
  • dr. Sitti Noor Zaenab, M.Kes
  • dr Arida Oetami, M.Kes
  • Andriani Yulianti, MPH

Target Keluaran

  1. Dalam CoP ini diharapkan masing-masing kabupaten dapat menghasilkan: Diskusi intensif tentang masalah inovasi KIA.
  2. Tersusunnya temuan inovasi baru terkait kesehatan ibu dan anak.
  3. Sebagai proses pembelajaran mengenai inovasi-inovasi KIA yang sudah dilakukan oleh kelompok kerja KIA.

Target Peserta

  1. Kementerian Kesehatan; terutama Direktorat BGKIA, Biro Perencanaan
  2. Bappenas; terutama Direktorat Gizi dan Kesehatan Masyarakat
  3. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/kota
  4. Bapedda Provinsi dan Kabupaten/kota
  5. BKKBN Pusat dan Perwakilan Provinsi
  6. RSUD
  7. Puskesmas
  8. Organisasi profesi (IBI, IDI, PPNI, POGI, IDAI, HOGSI)
  9. Development partners dan donor seperti: DFAT, UNICEF, USAID, UNDP, WHO, World Bank, World Vision Indonesia, dll.
  10. Fakultas kedokteran dan kesehatan masyarakat
  11. Akademisi kesehatan (Mahasiswa &Dosen )
  12. Lembaga kesehatan/LSM AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui)
  13. Kader kesehatan masyarakat

  Pengelola

PenanggungJawab : Andriani Yulianti, MPH
Web Master : Yulis Yuhiba
Editor : Wiwid