Hari Leukemia Sedunia 2025
Setiap 4 September, kita memperingati Hari Leukemia Sedunia sebagai upaya kampanye global untuk meningkatkan kesadaran mengenai gejala, kondisi, dan pentingnya diagnosis leukemia. Saat ini, jumlah penderita yang terdiagnosis mencapai lebih dari 437.000 kasus baru setiap tahun. Leukemia sendiri merupakan kanker yang menyerang jaringan pembentuk darah, yaitu sumsum tulang yang ditandai dengan produksi sel darah putih abnormal secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan sumsum tulang dipenuhi sel-sel abnormal sehingga menghambat produksi sel darah normal yang sangat dibutuhkan tubuh.
Gejala leukemia seringkali tidak spesifik dan dapat menyerupai penyakit lain. Gejalanya meliputi kelelahan, nyeri sendi, infeksi berulang, demam, sesak nafas, memar, hingga perdarahan. Oleh karena itu, kepastian diagnosis hanya dapat ditegakkan melalui pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan jenis sel darah putih yang terlibat, leukemia dibedakan menjadi mieloid atau limfatik. Sementara itu, berdasarkan laju perkembangannya, leukemia dibedakan menjadi akut atau kronis. Penting dipahami bahwa istilah akut dan kronis tidak merujuk pada tingkat keparahan penyakit, melainkan pada kecepatan perkembangannya. Leukemia akut berkembang dengan cepat tetapi berpotensi disembuhkan dengan pengobatan standar atau transplantasi sumsum tulang. Sementara itu, leukemia kronis berkembang perlahan dalam jangka panjang dan umumnya lebih sulit disembuhkan.
Pada 2025, Hari Leukemia Sedunia mengangkat tema “What does Leukemia mean to you?” atau “Apa arti leukemia bagi Anda?”. Melalui tema ini, masyarakat diajak untuk berbagi cerita tentang bagaimana mereka memaknai leukemia, sekaligus menegaskan bahwa penyakit ini adalah kondisi serius yang penting untuk dikenali, dipahami, dan ditangani secara tepat.
Selengkapnya: https://www.worldleukemiaday.org/