Sosialisasi Sistem Informasi Rujukan Maternal Perinatal di Kota Balikpapan

11apr-1

Narasumber: dr. Sitti Noor Zaenab dan dr. Hardhantyo Puspowardoyo

Kota Balikpapan saat ini sedang menyusun manual rujukan KIA, yang telah dikembangkan sejak Bulan Januari 2015 yang lalu, serangkaian kegiatan awal telah digulirkan, mulai dari sosialisasi awal manual, pembentukan tim tingkat kabupaten dan rencana kerja, hingga pembagian kasus. Terdapat 10 langkah kegiatan yang harus dilakukan didalam penyusunan manual rujukan. Upaya intensif dari dinas kesehatan kota Balikpapan telah berujung manis, yakni kesadaran seluruh elemen tenaga kesehatan bahwa manual rujukan ini penting bagi kemajuan kesehatan masyarakat. Dalam 3 kali kunjungan tim, Kota Balikpapan telah berada dalam langkah ke 4 pengelompokan kasus dan lahkah ke-5 penyusunan Sistem Informasi.

Dalam pertemuan ke – 3 tim membahas tentang pengelompokan kasus maternal, neonatal, dan alur rujukan, alur rujukan disusun berdasarkan situasi jarak dan kelengkapan fasilitas, tabel pembagian kasus yang disusun dapat dilihat dalam link ini (link berisi dua file kasus perinatal dan maternal).

Langkah berikutnya adalah proses untuk menyiapkan Rumah Sakit PONEK 24 jam dan menyiapkan sistem informasi rujukan KIA. Gayung bersambut, direksi beserta tim managemen lain telah sepakat untuk menyiapkan RS PONEK bagi RSUD Balikpapan, meskipun secara usia rumah sakit mereka baru berumur 2 bulan, tetapi secara kelengkapan baik SDM dan alat sudah cukup untuk menjadikan RSUD Balikpapan sebagai sentral rujukan KIA. Pertemuan pembahasan penyusunan RS PONEK berlangsung pada bulan Juni 2015. 

Sistem informasi sangat penting fungsinya bagi pengembangan manual rujukan KIA ini, ibu – ibu hamil dapat terdata sedini mungkin mengenai status kesehatannya apakah termasuk didalam kelompok bermasalah atau tidak dan tentunya sangat membantu didalam pengorganisasian kasus pada saat terjadi kondisi kegawatan.

Berikut ini adalah materi pelatihan dalam kegiatan sosialisasi sistem informasi KIA

  1. Integrasi sistem rujukan KIA
    1. Pengalaman dari Kabupaten Kulon Progo
    2. Pengalaman dari Kabupaten Flores Timur

  2. 10 Langkah penyusunan sistem informasi rujukan KIA

 

11apr-1