Bagian 1
DISCO with Patients, Patient Advocates, and Healthcare Teams – A Healthcare Improvement Collaboration Platform
Presentasi ini oleh Keith Heng dari SingHealth, memperkenalkan platform kolaborasi DISCO (Design, Ideate, Sustain, Change for Organisation) yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas perawatan pasien dengan melibatkan pasien, advokat, dan tim kesehatan. Presentasi ini menyoroti bagaimana DISCO Café menjadi platform inovatif yang menggabungkan ide-ide dari berbagai pihak untuk meningkatkan perawatan kesehatan yang lebih berpusat pada pasien.
Poin-poin utama:
- Tentang SingHealth dan IPSQ:
- SingHealth adalah kelompok institusi kesehatan terbesar di Singapura, mencakup 4 rumah sakit umum, 3 rumah sakit komunitas, 5 pusat spesialis nasional, dan 8 poliklinik.
- Institut Keselamatan Pasien & Kualitas (IPSQ) di bawah SingHealth didirikan pada 2017 dan berperan dalam mengintegrasikan usaha keselamatan dan kualitas pasien di Singapura melalui program pendidikan berkelanjutan yang berfokus pada peningkatan kualitas perawatan dan inovasi.
- Masalah dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Tradisional:
- Sebelum adanya DISCO Café, upaya peningkatan kualitas kesehatan sering kali terhambat oleh adanya silo antar departemen, kurangnya visi bersama, dan komunikasi yang terbatas antara pasien dan penyedia layanan kesehatan.
- DISCO Café:
- Diluncurkan pada Maret 2023, DISCO Café adalah platform kolaboratif yang mempertemukan tim proyek, advokat pasien, dan ahli materi untuk bertukar ide melalui proses ideasi terstruktur.
- Acara ini melibatkan sesi "table hopping" di mana berbagai ide dikembangkan dengan bimbingan ahli dari SingHealth dan jaringan institusi lainnya.
- DISCO Café bertujuan untuk memperkuat ide proyek, memfasilitasi kolaborasi antar-disiplin, dan memperkuat fokus pada perawatan yang berpusat pada pasien.
- Co-creation dengan Pasien:
- DISCO Café menekankan pentingnya co-creation, di mana pasien dan tim kesehatan bekerja bersama untuk menemukan solusi yang relevan dan efektif. Ini menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang perjalanan pasien dan menghasilkan solusi yang lebih berpusat pada pasien.
- SingHealth Patient Advocacy Network (SPAN), yang terdiri dari pasien dan keluarga, berkolaborasi erat dengan tim kesehatan untuk memberikan perspektif berharga dan meningkatkan pengalaman perawatan.
- Hasil dan Umpan Balik:
- Dari tiga sesi DISCO Café yang telah dilaksanakan, sebanyak 94% peserta menyatakan manfaat dari sesi tersebut, dan 88% merasa konten relevan dengan proyek mereka.
- Umpan balik menunjukkan bahwa peserta dapat memperoleh perspektif yang beragam dan ide-ide baru yang bermanfaat bagi proyek mereka.
- Tema DISCO Café:
- Sesi pertama pada Maret 2023 berfokus pada "Membangun Layanan Digital untuk Meningkatkan Pengalaman Pasien".
- Sesi kedua pada September 2023 mengangkat tema "Meningkatkan Keterlibatan dan Pemberdayaan Pasien & Pengasuh".
- Sesi ketiga yang direncanakan pada April 2024 akan membahas "Transportasi Aman Pasien di Fasilitas Kesehatan".
Penulis: dr. Eka Viora, SpKJ, FISQua
Bagian 2
The Challenges of Digital Risks in the French Hospitals Accreditation
Presentasi ini, disampaikan oleh Sophie Ollivier dan Isabelle Dorleans, membahas tantangan digital dalam proses akreditasi rumah sakit di Prancis, dengan fokus pada penguatan persyaratan dan kriteria baru terkait risiko digital.
Poin-poin utama:
- Latar Belakang Akreditasi Rumah Sakit di Prancis:
- Semua rumah sakit di Prancis, baik publik maupun swasta, diwajibkan untuk melalui proses akreditasi setiap 4 tahun.
- Proses ini dikelola oleh French National Authority for Health (HAS) dengan fokus pada evaluasi kualitas perawatan dan keselamatan pasien.
- Hasil evaluasi dipublikasikan secara terbuka melalui platform QualiScope.
- Tantangan Digital dalam Akreditasi:
- Pengelolaan risiko keamanan digital menjadi tantangan utama. Rumah sakit harus memastikan kelangsungan operasionalnya untuk menjaga keselamatan perawatan, terutama menghadapi risiko serangan siber.
- Program nasional seperti roadmap kesehatan digital 2023-2027 mendukung peningkatan persyaratan digital dalam akreditasi.
- Penilaian digital ini bukan inspeksi teknis melainkan audit hasil yang fokus pada praktik terbaik yang diterapkan oleh tenaga profesional.
- Kriteria Penilaian Digital:
- Ada tujuh kriteria penilaian digital utama, termasuk manajemen risiko keamanan digital, identifikasi profesional, akses ke catatan medis pasien, serta komunikasi yang aman dari informasi medis.
- Penekanan pada kesadaran, pelatihan, dan promosi praktik terbaik terkait kebersihan IT dan penggunaan sistem informasi yang aman.
- Integrasi Keahlian Digital dalam Tim Surveyor:
- Mulai Januari 2024, setiap tim surveyor harus memiliki keahlian digital khusus yang bertugas untuk mengevaluasi kriteria digital.
- Digital surveyor ini akan direkrut, dilatih, dan dipandu dalam pelaksanaan kunjungan lapangan untuk memastikan pemahaman menyeluruh tentang risiko digital dan penerapan standar.
- Hasil Awal dan Prospek:
- Sejak Januari 2024, telah dilakukan 368 survei yang mencakup kriteria digital. Hasilnya menunjukkan perlunya memperkuat budaya keamanan digital di rumah sakit.
- Kolaborasi antara tim kesehatan dan tim IT meningkat, dan kesadaran para direktur rumah sakit terhadap isu keamanan siber semakin tinggi.
- Ke depan, fokus akan ditingkatkan pada telehealth dan penggunaan perangkat medis digital yang terhubung dengan kecerdasan buatan (AI).
Penulis: dr. Eka Viora, SpKJ, FISQua
Bagian 3
Artificial Intelligence and Improving Care: CAIBILS (Center for AI and Biomedical Informatics for the Learning Healthcare System)
Presentasi ini oleh Dr. David W. Bates dari CAIBILS memaparkan peran kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan perawatan kesehatan, dengan fokus pada inisiatif CAIBILS untuk mengintegrasikan AI dan informatika biomedis dalam sistem perawatan kesehatan berbasis pembelajaran.
Poin-poin utama:
- Misi CAIBILS:
- CAIBILS bertujuan untuk menyediakan sumber daya pendidikan, data, dan keahlian konsultatif dalam penelitian kesehatan dan operasi kualitas. Tujuannya adalah untuk mendukung inovasi AI dan informatika biomedis untuk meningkatkan perawatan pasien dalam sistem kesehatan berbasis pembelajaran.
- Learning Health System adalah sistem di mana data internal dan pengalaman klinis diintegrasikan secara sistematis dengan bukti eksternal, dan pengetahuan yang diperoleh diterapkan dalam praktik.
- Peran Penting CAIBILS:
- CAIBILS mengisi kebutuhan di Mass General Brigham (MGB) dengan mengembangkan penelitian AI/informatika biomedis yang terintegrasi untuk meningkatkan perawatan pasien, efisiensi, dan kepuasan kerja.
- CAIBILS juga berperan dalam menghubungkan akademisi dengan industri serta mendukung kolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan aplikasi penelitian mutakhir yang dapat diintegrasikan ke dalam strategi organisasi.
- Pengembangan Fakultas Ilmiah:
- CAIBILS merekrut dan mempertahankan fakultas kelas dunia dalam informatika dasar, translasi, dan klinis. Mereka juga menyediakan pendidikan lanjutan dan pelatihan melalui seminar, kursus sertifikasi, dan kolaborasi dengan institusi akademik seperti MIT.
- Salah satu fokus utama adalah mengembangkan informatika sebagai disiplin klinis yang relevan dengan pasien dan penyedia layanan kesehatan serta mengevaluasi dampak klinis dan ekonomi dari bidang ini.
- Contoh Proyek Penelitian dan Analisis Kualitas:
- CAIBILS mengidentifikasi masalah dan peluang untuk meningkatkan keselamatan pasien dan kualitas perawatan, seperti melalui dukungan keputusan klinis, analisis catatan kesehatan elektronik (EHR), dan penggunaan teknologi kecerdasan buatan/machine learning (AI/ML).
- Contoh proyek termasuk prediksi kejadian efek samping obat (ADE), respons terapeutik, dan deteksi dini kesalahan resep obat untuk mengurangi risiko dan meningkatkan hasil klinis.
- Penggunaan AI untuk Mengurangi Efek Samping Obat:
- Proyek CAIBILS mencakup pengembangan algoritma AI untuk memprediksi pasien yang mungkin mengalami ADE, menentukan respons obat yang optimal, dan memilih perawatan yang paling aman dan efektif.
- Proyek lain yang melibatkan AI meliputi pengembangan dukungan keputusan alergi obat dan studi genetik serta faktor risiko epidemiologis untuk reaksi kulit parah akibat obat.
- Kesimpulan:
- CAIBILS sedang berkembang untuk menjadi pusat penelitian AI dan informatika yang terintegrasi. Meskipun AI menawarkan potensi transformasional, banyak tantangan yang harus diatasi, termasuk pemantauan dan implementasi aplikasi yang tepat.
- Kolaborasi dengan industri sangat penting, dan CAIBILS bertujuan untuk menjadi penggerak utama dalam inovasi AI di sistem kesehatan berbasis pembelajaran.
Penulis: dr. Eka Viora, SpKJ, FISQua