Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

RSUI Kustati Solo Tak Layani Pasien Pakai BPJS Kesehatan, Ini Sebabnya

Screen Shot 2019 01 03 at 12.28.49 PMTRIBUNJATENG.COM, SOLO - Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Kustati Solo tak lagi melayani pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan.

Alasannya, karena ada syarat yang belum dapat dipenuhi oleh rumah sakit tersebut.

Pujianto, Kepala Bagian SDM RSUI Kustati saat ditemui mengatakan kebijakan tersebut dilakukan per tanggal 2 Januari 2019.

"Pelayaban dengan BPJS Kesehatan dihentikan sementara berdasar SK Kemenkes no: HK.03.01/Menkes/768/2018 tentang perpanjangan kerjasama RS dengan BPJS," ujarnya, Rabu (2/1/2019).

Menurutnya surat tersebut baru didapatkan oleh pihak rumah sakit, 1 Januari 2019 sore kemarin.
Maka untuk pasien yang melakukan rawat inap mulai 1 Januari ini menggunakan BPJS Kesehatan, langsung dikoordinasikan ke pihak BPJS untuk dirujuk ke rumah sakit lain di Solo yang melayani menggunakan BPJS.

"Perjanjian kerjasama ini sampai 31 Desember 2018 kemarin. Memang per tahun ada update kerjasama tetapi karena ada hal yang belum dapat kami penuhi maka kerjasama dengan BPJS belum dapat dilakukan," terangnya.
Syarat yang belum dapat dipenuhi pihak rumah sakit adalah syarat akreditasi terbaru. Selama ini pihak rumah sakit memiliki 12 pokja pelayanan kesehatan, saat ini rumah sakit harus memiliki 16 pokja pelayanan kesehatan.

"Kita selama ini ada 12 pokja pelayanan sekarang 16 pokja pelayanan kita belum.
Yang 16 pokja kita masih proses. Kita tgl 15 januari baru survey simulasi, dari komite akreditasi rumah sakit," ujarnya.
Disinggung terkait pasien yang menggunakan BPJS di rumah sakit tersebut per hari, menurutnya untuk rawat inap sekitar 400-500 pasien. Sementara untuk rawat inap ada 30 sampai 35 pasien per hari

"Sejak 1 Januari ini ada 13 pasien rawat inap. Kita akan koordinasikan dengan BPJS untuk dirujuk. Saat ini proses," terangnya. (*)

 

 

Sumber: http://jateng.tribunnews.com/2019/01/02/rsui-kustati-solo-tak-layani-pasien-pakai-bpjs-kesehatan-ini-sebabnya