Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Seminar Nasional : Mengelola Rumah Sakit Menyesuaikan SJSN Kesehatan

Seminar Nasional :
Mengelola Rumah Sakit Menyesuaikan SJSN Kesehatan

Sosialisasi SJSN, Arah Kebjakan Pengelolaan RS; RS Sebagai Mitra Utama BPJS;
Pola Pembiayaan Layanan RS; Pelayanan Dokter dan Penggunaan Obat di RS

Yogyakarta, 26 – 27 Juni 2013

Telah diselenggarakan acara seminar nasional tentang SJSN Kesehatan di Hotel Ambarrukmo Yogyakarta yang mengambil tema "mengelola Rumah sakit : sosialisasi SJSN, arah kebijakan Pengelolaan RS, RS sebagai mitra utama BPJS, pola pembiayaan layanan RS, pelayanan dokter dan penggunaan obat di RS". Acara yang rencananya dihadiri oleh Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH (Menteri Kesehatan RI); Prof. Dr. Ali Gufron Mukti, M.Sc., Ph.D (Wakil Menteri Kesehatan RI) dan DR. Dr. Fachmi Idris, Mkes (Direktur Utama PT.Askes) ini diselenggarakan oleh Puri Communication dengan peserta mencapai lebih dari 200 orang.

Dalam paparannya mengenai Esensi Jaminan Kesehatan Nasional, Dr. Gede Subawa Mkes menyatakan bahwa standar mutu belum ditetapkan. Pernyataan tersebut menimbulkan pertanyaan dari peserta seminar, dr. Hanevi Djasri MARS yang mengatakan mungkin dengan adanya SJSN akan muncul fakta brutal baru yaitu "ada pemerataan kesehatan tetapi mutunya jelek" yang artinya akses pelayanan kesehatannya meningkat tapi mutunya tidak meningkat. Lalu bagaimana mutu BPJS? Dr. Gede menjelaskan bahwa PT.ASKES belum pernah melakukan survey yang sifatnya antara askes dengan non askes melainkan dilakukan survei secara menyeluruh mengenai layanannya (rumah sakit & puskesmas) bukan kasus layanan askes. Sehingga hal ini menjadi ide yang bagus untuk diangkat yaitu adakah perbedaan pelayanan penyakit yang sama antara sebelum universal coverage dengan sesudah universal coverage.

Hari Pertama, 26 Juni 2013

07.00 – 08.00

Registrasi

08.20 – 08.30

Pembukaan

08.30 – 09.15

Keynote Address : Kebijakan nasional pelayanan Kesehatan untuk mendukung Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional oleh Dr. Nafsiah Mboi, SpA, MPH (Menteri Kesehatan RI)

09.15 – 10.00

Sesi 1 : Esensi Jaminan Kesehatan nasional Oleh Dr. Gede Subawa M.Kes 

(Principal SIMETRI Medika & Ahli Jamkes)

10.00 - 10.15

Coffee break

10.15 – 11.15

Sesi 2 : Strategi Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan JKN oleh Prof. DR. Akmal Taher, Sp.BU (Direktur Jenderal Bina Yanmedik Depkes RI)

11.15 – 12.00

Sesi 3 : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial oleh Dr. Tono Rustiano, MM

(Direktur PT.Askes)

12.00 – 12.45

Sesi 4 : Praktek Dokter Pelayanan Primer di Era JKN oleh DR. Dr. Armyn Nurdin

(Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia)

12.45 – 13.45

Lunch break

13.45 – 14.30

Sesi 5 : Praktek Dokter Spesialis Di Era JKN oleh Dr. Aru Sudoyo, SpPd, KHOM, FACP

(Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia)

14.30 – 15.15

Sesi 6 : Strategi Industri Farmasi Dalam Era JKN Bag 1 oleh Drs  Pre Agusta Siswantoro, Apt,MBA,

(Pengurus Gabungan Pengusaha Farmasi)

15.15 – 16.15

Coffee break

15.15 – 16.00

Sesi 7 : Strategi Industri Farmasi dalam Era JKN oleh Dr. Luthfi Mardiansyah,

(Ketua Komite Eksekutif International Pharmaceutical Manufacturers Group ( IPMG )

16.00 – 16.45

Sesi 8 : Esensi Jaminan Kesehatan Nasional oleh Chazali H Situmorang,

(Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional)

Hari Kedua, 27 Juni 2013

08.15 – 09.00

Sesi 9 : Efisiensi Pelayanan Obat dalam JKN oleh Prof. Dr. Iwan Dwi Prahasto,

(Guru Besar Farmakologi, Fakultas Kedokteran UGM)

09.00 – 10.15

Sesi 10 : Kesiapan & Strategi Rumah Sakit Menghadapi JKN oleh 

Dr. Nur Abadi, MM. Msi, Sekjen Asosiasi RS Daerah

Dr. Mus Aida MARS, Ketua Umum Asosiasi RS Swasta Indonesia

10.15 – 10.30

Coffee break

10.30 – 11.30

Sesi 11 : Arah Kebijakan Pelayanan Dasar Dalam JKN oleh Dr. HR. Dedi Kuswenda, M.Kes,

Direktur BUK Dasar, Kemenkes RI

11.30 – 12.30

Sesi 12 : Arah kebijakan Pelayanan Lanjutan Dalam JKN oleh Dr. Chairul R. Nasution, Sp.PD, M.Kes,

Direktur BUK Rujukan Kemenkes RI

12.30 – 13.30

Lunch Break

13.30 – 14.30

Sesi 13 : Kebijakan Pelayanan Obat Dalam JKN oleh Dra. Maura Linda Sitanggang, Ph.D,

Dirjen Bin-Far & Al-kes Kemenkes RI

14.30 – 16.00

Sesi 14 : INA CBG’s & Penerapan Terbaiknya

Studi Kasus Penerapan INA CBG’s oleh Dr Fathema Djan, SpB, SpBTKV(K), Ketua Implementasi JCI RSCM

INA CBG’s sebagai pola pembiayaan terbaik oleh Centre For Case-Mix, Kemenkes RI

 

Notulensi Kegiatan ini