Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Sistem Layanan Terpadu Kesehatan Orang Tua

Kemajuan teknologi kesehatan membawa berbagai manfaat bagi masyarakat, salah satunya adalah usia harapan hidup yang meningkat sehingga mempengaruhi populasi orang tua di seluruh dunia. Hal ini tentu akan menjadi sebuah tantangan unik bagi seluruh negara karena layanan kesehatan bagi orang tua merupakan layanan kompleks serta biasanya memerlukan pengobatan dalam jangka waktu yang lama. Isu mengenai kondisi psikososial orang tua dan sistem fungsional organ harus diobati secara simultan. Seluruh kegiatan harus terintegrasi agar pengobatan menjadi efektif, untuk itulah dibutuhkan adanya Tim Pengobatan Interdisipliner (TPI) yang telah terbukti mampu meningkatkan outcome kesehatan pada pengobatan orang tua.

Beberapa negara telah mengadopsi kurikulum pelatihan TPI ke dalam studi mereka, yakni pada fakultas kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan, layanan sosial, farmasi hingga psikologi. Apabila pengobatan pada penyakit kronis hanya ditangani oleh tenaga medis secara tunggal, maka layanan akan terfragmentasi dan tidak menyentuh pada akar masalah masing-masing individu. Seperti pada orang tua, sudah umum mereka memiliki gangguan kognitif (daya ingat) sehingga pemahaman mereka terhadap obat-obatan yang diberikan oleh dokter pastinya akan sulit, padahal terdapat cukup banyak obat untuk diberikan dalam jangka waktu lama. Untuk itulah diperlukan adanya pengawas minum obat yang rutin melakukan cross check terhadap obat yang diminum. Masalah ketidakmampuan dalam bergerak, melakukan aktivitas harian serta fisik membuat tubuh orang tua menjadi semakin rapuh, dukungan sosial dari lingkungan terdekat akan sangat membantu dalam penanganan masalah kronis ini.

Kurikulum layanan pengobatan terpadu pada orang tua mencakup:

  1. Memahami posisi dan tanggung jawab profesi dalam penanganan kasus orang tua
  2. Komunikasi interpersonal yag baik
  3. Identifikasi masalah dan pencarian solusi atas masalah tersebut
  4. Menyediakan support sebagai penunjang satu sama yang lain
  5. Belajar untuk fleksibel dalam menghadapi masalah

Penelitian mengindikasikan bahwa pelatihan tersebut meningkatkan fungsi dan efektivitas pengobatan yang diberikan pada orang tua.

Oleh : dr. M. Hardhyanto P.
Sumber : Fitzgerald JT, Williams BC, Halter JB et al. Effects of Geriatrics Interdiciplinary Experience on Learners' Knowledge and Attitudes. Gerontol Geriatr Educ 2006;26:17‐28.

http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/jgs.12822/pdf 
Coogle CL, Parham IA, Cotter JJ et al. A professional development program in geriatric interdisciplinary teamwork: Implications for managed care and quality of care. J Appl Gerontol 2005;24:142‐159.