Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Hand Hygiene untuk Keselamatan Pasien dan Perawat

Ketidakpatuhan terhadap hand hygiene merupakan penyebab utama infeksi nosokomial. Kebersihan tangan yang baik memainkan peran utama dalam mengurangi dan menghilangkan penyebaran kuman dan infeksi dari pasien kepada pasien. Penelitian telah menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan terhadap kebersihan tangan berada di bawah 30%. Alasan yang diberikan oleh para tenaga medis terhadap kurangnya kepatuhan terhadap hand hygiene adalah:

  1. Kondisi kerja (kurangnya waktu)
  2. Infrastruktur (kurangnya peralatan)
  3. Pelatihan (tidak memadai)
  4. Lingkungan (atasan, kolega, pasien tidak disiplin)
  5. Kesehatan staf medis dan perawat (iritasi kulit yang disebabkan oleh sering membersihkan tangan).

Sangat penting untuk memastikan bahwa tenaga medis memprioritaskan cuci tangan. Kegiatan sederhana cuci tangan memiliki potensi untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa daripada satu vaksin atau intervensi medis. Ini adalah salah satu cara paling efektif dan murah untuk mencegah diare dan radang paru- paru, yang menyebabkan lebih dari 3,5 juta kematian di seluruh dunia pada anak-anak di bawah usia 5 tahun setiap tahun. Meskipun orang-orang di seluruh dunia membersihkan tangan mereka dengan air, sangat sedikit yang menggunakan sabun untuk mencuci tangan mereka.

Kontak tangan ke tangan dapat menyebarkan kondisi ringan, seperti flu biasa, tetapi juga penyakit yang lebih parah atau mengancam jiwa. Penyakit infeksi berisiko untuk orang yang masih sangat muda, orang lanjut usia, orang - orang yang sudah memiliki penyakit sebelumnya, dan orang - orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Perawat mencuci tangan bukan hanya untuk mencegah mereka dari sakit, melainkan juga mengurangi risiko menginfeksi orang lain. Jika mereka tidak mencuci tangan mereka dengan benar sebelum bersentuhan dengan orang lain, mereka dapat menginfeksi pasien mereka dan juga anggota keluarga mereka. The Centers for Disease Control and Prevention secara jelas mengamanatkan agar semua tenaga medis mendesinfeksikan tangan mereka saat memasuki kamar pasien dan saat mereka meninggalkan ruangan. Berdasarkan hasil penelitian, hambatan yang dirasakan oleh tenaga medis dalam praktik mencuci tangan yang konsisten adalah:

  1. Wastafel atau dispenser (sabun / alcohol-based hand rub) yang sulit diakses
  2. Lupa
  3. Beban kerja yang berat
  4. Ketidaktahuan pedoman dan kurangnya pengetahuan ilmiah

Salah satu solusi dalam upaya mengingatkan tenaga medis untuk selalu mencuci tangan adalah menempatkan alcohol-based hand rub dispenser di samping setiap tempat tidur atau menampilkan poster besar yang menekankan pentingnya mencuci tangan.

Dirangkum oleh: dr. Novika Handayani
Sumber : Malliarou, M. Hand Hygiene of Nurses and Patient Safety. Int J Nurs Clin Pract 2017, 4: 217
 

Add comment

Security code
Refresh