Kerangka Acuan
Penyusunan Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia:
Workshop V: Penganggaran dan Pembiayaan untuk Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia
Kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dengan
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FKKMK UGM dan WHO Indonesia
Jakarta, 28 Februari - 1 Maret 2019
Latar Belakang
Mutu pelayanan kesehatan telah menjadi isu nasional dan global. Mempertimbangkan kebutuhan untuk meningkatan mutu pelayanan kesehatan dalam mencapai Universal Health Coverage dan Sustainable Development Goals, upaya peningkatan tersebut harus didukung oleh Kebijakan dan Strategi Mutu Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan/National Quality Policy and Strategy (NQPS). WHO telah meluncurkan buku pedoman NQPS yang dapat digunakan sebagai referensi setiap negara yang ingin mengembangkan NQPS, menyesuaikan dengan situasi dan prioritas masing-masing negara. Dengan dibentuknya Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2016 membuka sebuah kesempatan emas untuk mendokumentasikan kebijakan dan strategi mutu pelayanan di Indonesia sebagai langkah awal dalam penyusunan NQPS.
Pada tahun 2017, Kementerian Kesehatan bersama dengan PKMK FKKMK UGM serta didukung WHO Indonesia, telah mengembangkan analisis situasi untuk delapan komponenproses NQPS yang direkomendasikan oleh WHO. Analisis situasi disusun berdasarkan temuan dari berbagai dokumen terkait dan diskusi melalui kegiatan lokakarya dengan pemangku kepentingan terkait.
Pada tahun 2018ini, proses penyusunan NQPS berlanjut untuk menentukan seluruh komponen proses NQPSIndonesia (gambar 1) melalui konsensus dan diskusi yang lebih luas dengan pemangku kepentingan dan pembuat kebijakan, sampai dengan penyusunan dokumen final NQPS Indonesia.
Gambar 1. Kerangka Konsep Penyusunan National Quality Policy and Strategy Indonesia
Pada workshop sebelumnya yang diselenggarakan pada bulan Oktober 2018, telah diidentifikasi tujuh strategi nasional yang akan dikembangkan strategi implementasinya. Penyusunan strategi implementasi terdiri dari pembahasan program dan kegiatan per-strategi, tata kelola dan organisasi mutu pelayanan kesehatan serta monitoring dan evaluasinya. Selanjutnya, akan dilakukan penyusunan anggaran dan biaya serta sumber dana yang dibutuhkan dalam implementasi NQPS Indonesia.
Tujuan
Workshop ini bertujuan untuk:
- Membahas penghitungan biaya dan alokasi anggaran untuk kebutuhan implementasi setiap strategi nasional
- Menetapkan sumber dana untuk program dan kegiatan mutu
- Membuat rencana kebutuhan anggaran selama lima tahun untuk implementasi NQPS
Peserta
Akan terdiri dari perwakilan dari:
- Kementerian Kesehatan RI (Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan, Direktorat Yankes Rujukan, Direktorat Yankes Dasar, Direktorat Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional, Direktorat P2MPL, Balitbangkes, BPPSDM)
- Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
- Dinas Kesehatan Kota Tanggerang
- Dinas Kesehatan Kota Bekasi
- Asosiasi Fasilitas Kesehatan (PERSI, ADINKES, Asosiasi Klinik Indonesia, Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia)
- dr. Eka Viora, Sp.KJ
Fasilitator
- Prof. dr. Adi Utarini,M.Sc, MPH, Ph.D
- dr. Hanevi Djasri, MARS
- Deni Harbianto, SE
- Andriani Yulianti, SE, MPH
Metode
Peserta akan dibagi dalam kelompok untuk berdiskusi tentang isu strategis dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan Indonesia. Hasil diskusi perkelompok akan dibahas lebih lanjut dengan tim fasilitator dan menjadi acuan dalam identifikasi strategi umum dan strategi fungsional. Selanjutnya, kelompok akan kembali berdiskusi untuk menetapkan hasil identifikasi strategi untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan Indonesia melalui konsensus.
Setiap peserta sebelumnya akan menerima draf yang telah dibuat oleh tim fasilitator sebagai bahan diskusi untuk menyepakati bersama hal-hal yang ingin ditetapkan dalam workshop ini.
Tanggal dan Tempat Acara
Hari/tanggal : 28 Februari - 1 Maret 2019
Tempat : Hotel Royal Kunignan Jakarta
Jadwal Acara
Waktu | Kegiatan | Fasilitator/Narasumber |
Hari I | ||
08.30-09.00 | Pembukaan | drg. Farichah Hanum, M.Kes |
09.00-09.30 |
Review program dan kegiatan untuk strategi nasional mutu pelayanan kesehatan |
Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD |
09.30-09.45 | Coffee break | |
09.45-10.00 |
Pemaparan Metode Penghitungan Biaya, Alokasi Anggaran dan Identifikasi Sumber Pendanaan bagi strategi intervensi dalam NQPS |
Fasilitator: Deni Harbianto |
10.00-11.00 | Tanya Jawab dan Diskusi | |
11.00-12.00 | Diskusi Kelompok I: Perhitungan biaya pelaksanaan program-program NQPS | Fasilitator: Deni Harbianto |
12.00-13.00 | Lunch Break | |
13.00-14.00 | Diskusi Kelompok I: Perhitungan biaya pelaksanaan program-program NQPS (lanjutan) | |
14.00-15.30 |
Paparan dan Pembahasan Hasil Diskusi Kelompok I: |
Fasilitator: Deni Harbianto |
Hari II | ||
08.30-09.00 | Diskusi Kelompok II: Penetapan Alokasi Anggaran pelaksanaan program-program NQPS | Hanevi Djasri |
09.00-09.15 | Coffee Break | |
09.15-10.30 | Diskusi Kelompok II: Penetapan Alokasi Anggaran pelaksanaan program-program NQPS (lanjutan) | Fasilitator: Deni Harbianto |
10.30-12.00 |
Paparan dan Pembahasan Hasil Diskusi Kelompok II |
|
12.00-13.00 | Lunch Break | |
13.00-14.00 | Diskusi Kelompok III: Identifikasi Sumber Pembiayaan pelaksanaan program-program NQPS (lanjutan) | Fasilitator: Deni Harbianto |
14.00-15.00 | Diskusi Kelompok III: Identifikasi Sumber Pembiayaan pelaksanaan program-program NQPS (lanjutan) | |
15.00-15.30 |
Paparan dan Pembahasan Hasil Diskusi Kelompok III |
|
15.30-15.45 | Wrap Up dan Rencana Tindak Lanjut | Fasilitator: Deni Harbianto |
15.45-16.00 | Penutupan | dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua |