REPORTASE
Memahami Diri Sendiri (Personal Quality)
Pembicara: dr. Andi Wahyuningsih A
Dokter dengan kemampuan kemimpinan yang baik akan dapat menunjukkan tata nilai, kekuatan, dan kemampuan pribadi mereka dalam rangka mewujudkan pelayanan yang baik. Sebagai seorang dokter harus memahami kualitas diri sendiri. Siapkah kita menjadi pemimpin? Siapkah kita menerima kritikan? Opening statement dari dr. Andi Wahyuningsi.
Pada modul ini, ada empat elemen kepemimpinan dalam membangun kepribadian yang berkualitas antara lain pengembangan kewaspadaan diri, pengelolaan kepribadian, pengembangan kepribadian berkelanjutan dan sikap yang sesuai dengan integritas. Ini adalah dasar apakah dokter menjadi pemimpin yang otoriter atau menjadi pemimpin yang karismatik.
Setiap elemen terdapat sikap dan kompetensi yang harus ditunjukkan seorang dokter sebagai pemimpin. Dalam elemen pengambangan kewaspadaan diri, sikap yang harus ditunjukkan seorang dokter yaitu kesadaran diri dengan menyadari nilai, prinsip dan mampu belajar dari pengalaman dengan kompetensi yang harus ditunjukkan antara lain: 1) mengakui nilai dan prinsip yang dimiliki diri sendiri dan membedakan antara kelompok dan individu; 2) mengidentifikasi kekuatan dan keterbatasan diri serta dampak dari perilaku dan tingkat stress diri kepada orang lain; 3) mengidentifikasi emosi dan persepsi diri serta bagaimana pengaruh dengan penilaian orang lain; 4) memperoleh, menganalisa dan bertindak atas umpan balik dari berbagai sumber.
Pada elemen pengelolaan diri, sikap yang ditunjukkan dokter sebagai leader yaitu mengelola dan mengatur diri dalam mempertimbangkan kebutuhan dan prioritas orang lain. Kompetensi yang ditunjukkan antara lain: 1) mengelola dampak dari emosi diri dengan mempertimbangkan efeknya kepada orang lain; 2) bertanggung jawab dan berkomitmen dengan baik; 3) memiliki rencana dan sikap yang fleksibel serta memperhatikan kebutuhan orang lain; dan 4) membuat rencana kerja untuk memenuhi target sesuai dengan persyaratan profesi dengan tetap mengutamakan kesehatan diri.
Sikap yang harus ditunjukkan dokter sebagai leader dalam elemen pengembangan kepribadian berkelanjutan adalah berpartisipasi dalam pengembangan diri yang profesional dari pengalaman dan hasil umpan balik dengan kompetensinya yang ditunjukkan antara lain: 1) aktif mencari peluang dan tantangan untuk pembelajaran dan pengembangan diri, 2) belajar dari kesalahan dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk belajar; 3) berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan diri secara profesional; dan 4) memperbaiki perilaku setelah mendapat umpan balik
Dalam elemen sikap yang sesuai dengan integritas, sikap yang harus ditujukkan dokter sebagai leader adalah terbuka, jujur dan beretika. Kompetensi seorang dokter yaitu 1) menjunjung tinggi etika dan profesionalisme dengan mempertimbangkan nilai-nilai organisasi profesi, budaya, keyakinan dan kemampuan tiap orang. 2) komunikasi yang efektif dengan sesama dan menghargai nilai sosial, budaya, agama, suku, umur, jenis kelamin, dan kemampuan, 3) menghormati kesetaraan dan keberagaman, 4) mengambil tindakan yang sesuai dengan etika dan nilai-nilai yang sudah disepakati.
Bekerjasam Dengan Orang Lain (Working with Other)
Pembicara: dr. Hermin W Moeryono
Dokter dengan kemampuan kepemimpinan yang baik akan dapat bekerjasama dengan orang lain, baik dalam tim ataupun jejaring untuk meningkatkan pelayanan. Ada empat elemen kepemimpinan untuk bekerjasama dengan orang lain yaitu mampu mengembangkan jejaring dengan melihat kompetensi yang dimiliki, membangun dan menjaga hubungan kerjasama, meningkatkan kontribusi, serta sikap seorang dokter apabila bekerja dalam satu tim.
Setiap elemen terdapat sikap dan kompetensi yang harus ditunjukkan seorang dokter sebagai pemimpin. Dalam elemen mengembangkan jejaring, sikap yang harus ditunjukkan seorang dokter yaitu membangun hubungan kemitraan dengan pasien, perawat, rekan sejawat, dan tenaga kesehatan lainnya untuk mendukung peningkatan pelayanan. Hal yang perlu di ingat dalam membangun kemitraan dalam perawatan, pasien sebagai center dan dokter beserta tenaga kesehatan lainnya sebagai sumber pemberi asuhan yang merupakan satu tim tidak terpisahkan. Kompetensi yang harus ditunjukkan antara lain: 1) mengidentifikasi peluang dan kendala kerjasama, 2) menciptakan peluang untuk diri dan tim dalam mencapai tujuan bersama; 3) mempromosikan berbagai informasi dan kemampuan yang ada, 4) aktif dalam diskusi bertukar pikiran dengan orang lain.
Sikap yang harus ditunjukkan seorang dokter pada elemen membangun dan mempertahankan hubungan rekan kerja yaitu dokter menunjukkan sikap kepemimpinan dengan membangun dan memelihara hubungan dengan mitra. Kompetensi yang harus ditunjukkan seorang leader antara lain: 1) menjadi pendengar yang baik; 2) bersikap empati; 3) komunikasi efektif dengan individu atau kelompok dalam tim dan berperan sebagai role model yang baik; 4) menjaga kepercayaan orang lain kepada diri sendiri.
Pada elemen kontribusi yang baik, sikap yang harus ditunjukkan seorang leader yaitu bisa berkontribusi dengan baik untuk menciptakan sebuah lingkungan dimana orang lain pun bisa terlibat didalamnya. Untuk mencapai hal ini, dokter sebagai leader dituntut untuk memiliki kompetensi sebagai berikut: 1) memberikan kesempatan untuk rekan kerja terlibat dalam pengambilan keputusan tim; 2) menghormati dan menghargai keterlibatan rekan kerja; 3) memiliki strategi mengelola perbedaan pendapat; 4) fokus dalam berkontribusi dalam memberikan dukungan kepada pasien.
Elemen bekerja di dalam tim, sikap yang harus ditunjukkan yaitu dokter menunjukkan kepemimpinan dengan bekerja dalam tim dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Adapun kompetensi seorang dokter antara lain: 1) bertanggung jawab dan memiliki tujuan dalam tim; 2) berperan aktif dan menghargai dalam tim. 3) menghargai dan menghormati keputusan tim; 4) bersedia mempimpin sebuah tim serta menempatkan orang yang tepat dalam tim tersebut.
Mengelola Pelayanan (Managing the Services)
Pembicara: dr. Hanevi Djasri
Dokter medical leadership yang baik harus memiliki visi dan system dan mampu menularkan visi kepada semua orang dilingkungan organisasi. Dokter menunjukkan kepemimpinan yang efektif salah satunya dengan fokus pada keberhasilan dari organisasi atau tempat kerja. Pada modul managing service terdiri dari empat elemen, dan setiap elemen terdapat empat kompetensi. Empat elemen kepemimpinan dari modul mengelola pelayanan kesehatan yaitu perencanaan, mengelola sumber daya, mengatur staf, pengelolaan kinerja. Setiap kompetensi dapat digunakan dengan mengabungkan antara pengalaman dengan membaca teori.
Elemen pertama yaitu perencanaan; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap dalam perencanaan untuk aktif berkontribusi demi mencapai tujuan pelayanan yang baik. Untuk itu dokter diminta untuk bisa menunjukkan kompetensi antara lain: 1) membuat rencana untuk mendukung pelayanan yang baik; 2) mengumpulkan umpan balik dari pasien dan rekan kerja; 3) berkontribusi sesuai keahlian; 4) menilai dari segi risiko dan manfaat.
Elemen kedua yaitu mengelola sumber daya; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap mengidentifikasi dengan baik klasifikasi sumber daya yang diperlukan dalam memberikan pelayanan yang efektif. Untuk itu dokter diminta untuk bisa menunjukkan kompetensi antara lain: 1) mengidentifikasi dengan baik klasifikasi sumber daya yang diperlukan dalam membentuk pelayanan yang efektif; 2) memastikan informasi mengenai pelayanan ke staf; 3) mampu meminimalisir sumber daya yang terbuang; 4) mengambil tindakan ketika sumber daya tidak efektif dan efisien.
Elemen ketiga yaitu mengelola staf; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap kepemimpinan dalam mengelola staf seperti memberikan arahan, melihat kinerja, memberikan motivasi, dan memperhatikan keragaman staf. Untuk itu dokter diminta untuk bisa menunjukkan kompetensi antara lain: 1) memberikan bimbingan dan arahan kepada staf; 2) melihat kinerja staf dan memastikan bahwa rencana kerja terpenuhi; 3) memberikan dukungan kepada staf untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab; 4) memberikan dukungan untuk perawatan pasien yang lebih baik lagi.
Elemen keempat yaitu pengelolaan kinerja; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap kepemimpinan dengan pengelolaan kinerja untuk mengelola pelayanan bersama dengan tim. Untuk itu dokter diminta untuk bisa menunjukkan kompetensi antara lain: 1) menganalisa informasi dari berbagai sumber tentang kinerja; 2) mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerja; 3) mampu mengatasi masalah yang sulit; 4) mengambil pelajaran dari pengalaman untuk kemajuan pelayanan.
Meningkatkan Kinerja (Improving Services)
Pembicara: dr. Hanevi Djasri
Medical leadership yang baik akan memberikan layanan kesehatan yang bermutu dan berkelanjutan serta bisa mentransformasikan ide yang telah dibuat. Modul ini lebih menekankan pada aspek leadership. Setiap modul terdiri dari empat elemen, dan setiap elemen terdapat empat kompetensi. Empat elemen dari modul meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yaitu memastikan keselamatan pasien, mengevaluasi secara kritis, mendorong perbaikan dan inovasi, dan melakukan upaya perubahan transformatif. Setiap kompetensi dapat digunakan dengan mengabungkan antara pengalaman dengan membaca teori.
Elemen pertama yaitu memastikan keselamatan pasien; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap selalu memastikan keselamatan pasien, bisa mengelola resiko pada pelayanan pasien, menyeimbangkan antara aspek ekonomi dan juga aspek kebutuhan pasien atau cost effective analisys. Untuk itu dokter diminta untuk bisa menunjukkan kompetensi antara lain mengidentifikasi risiko pasien, menggunakan evidence based dalam mengelola risiko, mengurangi risiko secara sistematis, dan memantau dampak dan hasil dari pengelolaan resiko. Sebagai dokter dengan kemampuan leadership yang baik tentunya bisa memahami bahwa ada potensi risiko dan bisa mengurangi risiko tersebut secara sistematis
Elemen kedua yaitu mengevaluasi secara kritis; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap kepemimpinan dengan mampu berfikir analitik dan koseptual untuk mengidentifikasi area pelayanan yang perlu diperbaiki melalui kerja individu dan tim. Kompetensi yang ditunjukkan seorang dokter antara lain bertindak berdasarkan umpan balik dari pasien, menilai dan menganalisa proses pelayanan dengan metode terbaru, mengidentifikasi perbaikan secara kolaboratif antar staf, menyusun dan melaksanakan rencana evaluasi perbaikan layanan.
Elemen ketiga yaitu mendorong perbaikan dan inovasi; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap kepemimpinan dengan mendorong perbaikan, melakukan inovasi, dan menciptakan perbaikan berkesinambungan. Untuk itu dokter diminta bisa menunjukkan kompetensi antara lain bersikap kritis terhadap kondisi yang ada, berperan sebagai role model dalam inovasi pelayanan, berdiskusi degan tim kerja dan tim multidisiplin, dan mengembangkan solusi kreatif.
Elemen keempat yaitu memfasilitasi transformasi; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap kepemimpinan aktif berkontribusi dalam proses perubahan yang bertujuan meningkatkan pelayanan. Untuk itu dokter diminta bisa menunjukkan kompetensi antara lain : sebagai role model perubahan yang diharapkan, menginformasikan pentingnya perubahan dalam layanan yang dampaknya untuk peningkatan derajat kesehatan, menginformasikan perubahan yang mengarah pada sistem redesign, memotivasi tim kerja untuk fokus pada perubahan yang lebih baik lagi.
Menetapkan Arah (Setting Direction)
Pembicara: dr. Ayi Jembarsari
Seorang dokter medical leadership harus menunjukkan kepemimpinan dengan cara berkontribusi terhadap strategi dan aspirasi secara konsisten. Sebagai medical leader, dokter harus ikut dalam menetapkan arah, tujuan dan cita-cita yang akan dilaksanakan untuk pemberian layanan yang baik. Upaya yang dilakukan dalam setting direction adalah membuat sesuatu yang lebih baru dengan cara baru dan meninggalkan cara-cara yang lama sehingga terjadi suatu perubahan. Inti dari setting direction adalah perubahan yang berkesinambungan, perbaikan yang berkesinambungan dan di standarisasi. Setiap modul terdiri dari empat elemen, dan setiap elemen terdapat empat kompetensi. Empat elemen dari modul setting direction antara lain: 1) identifikasi perbaikan; 2) mengaplikasikan pengetahuan dan bukti; 3) membuat keputusan perbaikan; dan 4) evaluasi dampak perbaikan. Setiap kompetensi dapat digunakan tidak hanya dalam bentuk memahami teori, tetapi juga kemampuan melakukan seperti RCI, FMEA, Strategi Bisnis, dan sebagainya.
Elemen pertama yaitu identifikasi perbaikan; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap bisa mengidentifikasi tujuan perbaikan dan menyadari berbagai faktor yang menjadi pertimbangan. Untuk itu dokter diminta untuk bisa menunjukkan kompetensi antara lain: 1) menunjukkan kesadaran lingkungan politik, sosial, ekonomi, teknis, organisasi dan profesional 2) memahami peraturan tentang kerangka kerja yang sesuai; 3) mengantisipasi dan mempersiapkan dampak terkait keamjuan teknologi kesehatan; 4) mengembangkan komunikasi yang bersifat aspirasi.
Elemen kedua yaitu mengaplikasikan pengetahuan dan bukti; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap mengumpulkan informasi terkait sistem perbaikan layanan dengan berbasis bukti. Untuk itu dokter diminta untuk bisa menunjukkan kompetensi antara lain: 1) menggunakan metode yang tepat untuk mengumpulkan data dan informasi. 2) melakukan analisa kriteria yang ditetapkan untuk perbaikan layanan berbasis bukti; 3) menggunakan informasi untuk proses perbaikan layanan; 4) menggunakan informasi dan bukti dari orang yang berpengaruh untuk perbaikan layanan.
Elemen ketiga yaitu membuat keputusan untuk perbaikan; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap selalu membuat keputusan menggunakan nilai-nilai dan bukti untuk membuat keputusan yang baik. Untuk itu dokter diminta untuk bisa menunjukkan kompetensi antara lain: 1) berkontribusi dalam pengambilan keputusan, 2) Konsisten denga undang-undang yang menjadi prioritas dalam layanan, 3) memberikan informasi kepada pemegang kunci keputisan 4) Berkontribusi dengan tim untuk keputusan jangka panjang.
Elemen keempat yaitu evaluasi dampak perbaikan; dokter yang memiliki leadership yang baik menunjukkan sikap kepemimpinan dengan mengevaluasi dari dampak perbaikan dalam pengukuran hasil, evaluasi, mengambil tindakan korektif, dan mempertanggungjawabkan keputusan. Untuk itu dokter diminta untuk bisa menunjukkan kompetensi antara lain: 1) mengevaluasi layanan yang baru; 2) mempromosikan metode perbaikan yang baru; 3) mengatasi hambatan dalam pelaksanaan; 4) menyebarkan praktek perbaikan layanan secara formal dan informal.