Hari ASI Sedunia: Cara Produksi Air Susu Ibu Banyak dengan Refleks Let-Down
tirto.id - Hari ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week diperingati setiap tahun pada tanggal 1 – 7 Agustus.
Pekan ASI Sedunia ini merupakan cara WHO dan UNICEF mendukung ibu menyusui di seluruh dunia.
Peringatan hari ASI yang telah digelar sejak 2016 ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ASI untuk pertumbuhan si kecil.
Meski naluri seorang ibu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk sang buah hati namun masalah dan tantangan saat menyusui sering kali dihadapi oleh para ibu, mulai dari masalah ASI sedikit hingga bagaimana cara memilih produk pompa elektrik yang baik untuk ASI perah (ASIP). Salah satu yang menjadi pertanyaan hampir semua ibu menyusui adalah, bagaimana cara memperbanyak atau meningkatkan produksi ASI.
Data dari The Center for Disease Control United States menunjukkan bahwa 75 persen ibu yang baru pertama kali menyusui sebagian atau bahkan semuanya berhenti memproduksi ASI setelah beberapa bulan pertama menyusui. Mayo Clinic juga menulis ada beberapa faktor yang dapat membuat produksi ASI sedikit, seperti:
- Kelahiran prematur
- Ibu mengalami obesitas
- Ibu memiliki tekanan darah tinggi
- Diabetes, insulin yang tak terkontrol
Lantas, bagaimana cara meningkatkan atau membuat produksi ASI banyak? Healthline menulis beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ASI.
Menyusui lebih sering Ibu sebaiknya menyusui bayi dengan lebih sering, biarkan si kecil yang menentukan kapan dia berhenti menyusu. Ketika bayi menyusu, maka akan menimbulkan hormon yang memicu produksi ASI, atau sering disebut refleks let-down. Refleks let-down adalah ketika di mana otot pada payudara berkontraksi dan menyalurkan ASI, proses ini terjadi tidak lama setelah bayi mulai menyusu. Sehingga, semakin sering menyusui, akan semakin banyak ASI yang akan dihasilkan.
Menyusui bayi 8 hingga 12 kali sehari dapat membantu membangun dan mempertahankan produksi ASI. Menyusui dari kedua belah payudara Susui bayi dengan kedua belah payudara. Biarkan bayi menyusu dari payudara pertama hingga melambat atau berhenti menyusu sebelum memberikan payudara kedua. Stimulasi dari kedua payudara yang disusui dapat meningkatkan produksi ASI. Hindari Minuman Alkohol Meminum minuman beralkohol dapat menurunkan produksi ASI.
Web MD menulis, suatu studi menemukan bahwa setelah minum satu atau dua gelas anggur, wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk melepaskan setetes susu pertama dan menghasilkan lebih sedikit susu secara keseluruhan. Hindari stress dan istirahat dengan cukup Walaupun stress secara langsung tidak menghambat produksi ASI, namun hal tersebut dapat menghambat refleks let down yang berfungsi menyalurkan ASI. Jika refleks let down terganggu, maka bayi akan sulit mendapatkan ASI.
Jaga diri agar terhindar dari stress demi si kecil. Pola tidur yang buruk juga akan memperburuk produksi ASI, istirahatlah dengan cukup. Banyak minum air putih Dehidrasi dapat menyebabkan penurunan produksi ASI, kendati sibuk mengurus anak, ibu perlu selalu menjaga asupan cairan dalam tubuh. Bila perlu, dekatkan selalu botol minum di sekitar Anda. Makan makanan berprotein dan bergizi tinggi
Memperhatikan asupan makanan sangat penting bagi ibu pada masa menyusui. Beberapa menu rekomendasi yang baik untuk meningkatkan produksi ASI seperti Salmon, produk susu rendah lemak, daging sapi, kacang-kacangan, bluberry, beras merah, jeruk, telur, roti gandum, sayuran hijau, dan sereal gandum utuh.
Penulis: Balqis Fallahnda Editor: Yulaika Ramadhani Kontributor: Balqis Fallahnda
Sumber: https://tirto.id/efpz