Seminar Tulang Keropos RS Mitra Medika, Dokter Paulus Jelaskan Dampak dan Pencegahannya
PONTIANAK - Dalam Seminar awam keropos tulang yang diselenggarakan oleh RS Mitra Medika, Sabtu (3/8/2019) lalu.
Spesialis Radiologi (Surabaya) dr. Paulus Rahardjo, Sp. Rad(K)Msk, CCD, menyampaikan dampak osteoporosis dan bagaimana pencegahannya.
Menurut dr. Paulus, osteoporosis adalah masalah kesehatan masyarakat yang belum disadari secara luas. Bahkan pengidap osteoporosis yang postur tubuhnya memendek dan bungkuk di anggap wajar untuk lanjut usia.
Osteoporosis adalah kondisi kepadatan tulang yang menurun, keropos dan rentan patah. Karena tidak memiliki gejala khusus, maka osteoporosis umumnya baru disadari ketika terjadi patah tulang yang sering dikenal adalah di pergelangan tangan tulang paha atas dan tulang belakang.
"Tulang kita bertumbuh dengan cepat sampai usia 16-18 tahun. Lalu melambat dan berhenti pada puncaknya. Bagi orang Indonesia, puncaknya berkisar pada usia 20-39 tahun. Kemudian masa tulang menurun secara perlahan dengan bertambahnya usia dan menurun cepat setelah menopause. Semakin tinggi masa tulang kita semakin kecil kemungkinan menderita osteoporosis," jelasnya.
Berita baiknya adalah osteoporosis dapat dicegah. Ada dua cara pencegahan yaitu menabung tulang dan mencegah jatuh. Cara terbaik menabung tulang adalah dengan latihan fisik. Karena dengan latihan fisik tulang kita akan menjadi lebih padat.
Selain latihan fisik, tulang akan lebih padat dengan menerapkan pola makan yang kaya vitamin D dan kalsium. Kurangi merokok dan minuman beralkohol.
Berhati-hati dalam pemakaian obat-obatan jangka panjang seperti kortikosteroid, yang menurunkan kadar tulang atau kadar hormon.
Kemudian langkah kedua dengan mencegah jatuh untuk mencegah patah tulang. Latihan fisik dan olahraga teratur meningkatkan performa fisik dan keseimbangan tubuh sekaligus mencegah jatuh.
"Pengidap yang lanjut usia di sarankan untuk menjalani pemeriksaan penglihatan dan pendengaran secara teratur. Ciptakan rumah dan lingkungan aman dengan memindahkan perabot yang berpotensi menyebabkan jatuh," ujar Dokter Spesialis Radiologi itu. (Marpina Sindika Wulandari)