Dinkes DKI Siapkan Obat HIV di Puskesmas
Jakarta, Beritasatu.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi E Yudha Permana mempertanyakan langkah dan penanganan terpadu yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta terkait data bahwa sebanyak 50.000 masyarakat
Jakarta mengidap HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Data itu diungkap dalam rapat bersama di Gedung DPRD DKI, Minggu (8/12/2019).
"Dinkes sebut lebih dari 50.000 warga Jakarta terinfeksi HIV/AID, kita mau tahu penanganan terpadunya dari Dinas Kesehatan seperti apa?," kata Yudha.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan, pihaknya sudah mendorong penyediaan obat untuk menekan penyakit HIV lewat Antiretroviral (ARV) di puskesmas-puskesmas taraf kecamatan.
"Langkah kita menjadikan DKI Jakarta sebagai provinsi yang pertama kali mendorong ARV bisa didapatkan di Puskesmas. Kalau dulu provinsi lain, RV hanya ada di rumah sakit," kata Widyastuti.
Selain mendorong pengobatan ARV, pihaknya juga menggandeng beberapa lembaga swadaya masyarakat yang memiliki konsentrasi terhadap isu bahayanya virus HIV.
"Kalau LSM besar ada 10-15 kelompok berdampingan dengan kita untuk penjangkauan tadi. LSM itu mengikuti kelompok-kelompoknya seperti untuk pengidap HIV dari kelompok PSK, atau kelompok untuk LSL (Lelaki Suka Lelaki)," kata Widyastuti.
Widyastuti mengatakan, dari 50.000 pengidap HIV positif yang ada di Jakarta, kelompok Lelaki Suka Lelaki (LSL) mengalami peningkatan pengidap lebih dari 100 persen dari tahun 2017.
"Kelompok ini (LSL) memang meningkat sekali. Dulu kan angkanya kecil. Dulu landai grafiknya. Tahunya malah meningkat drastis. Makanya penjangkauan kita sekarang diperkuat ke semua segmen," kata Widyastuti.
Pada 2019, kelompok LSL menyumbang sebanyak 13 persen pengidap HIV di Provinsi DKI Jakarta, meningkat dua kali lipat dari tua tahun sebelumnya pada 2017 yang hanya sebesar 5 persen.
Sumber: https://www.beritasatu.com/megapolitan/589578/dinkes-dki-siapkan-obat-hiv-di-puskesmas