Penderita Kusta di Kotamobagu Turun, Obatnya Gratis, di Puskesmas Tersedia
Penderita Kusta di Kotamobagu Turun, Obatnya Gratis, di Puskesmas Tersedia. TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penyakit kusta di Kotamobagu menurun setiap tahunnya. Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kotamobagu tahun 2015 data penderita kusta
ada 20 orang, dan 3 di antaranya anak.
Pada 2016 ada 20 penderita kusta dan tiga di antaranya anak, tahun 2017 ada 12 penderita dan satu di antaranya anak, dan pada 2018 ada 11 penderita dan tiga di antaranya anak.
Sementara hingga awal Agustus 2019 ditemukan tiga kasus dan satu di antaranya pasien anak.
"Bersyukur tiap tahun ada penurunan, ujar Vonny Kawuwung Kasie Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinkes Kotamobagu, Rabu (14/8/2019).
Ia mengatakan, kusta diberikan menjadi dua yaitu kusta kering bercaknya ada lima, dan kusta basah bercaknya banyak, biasanya simetris.
Ia menjelaskan, penderita tidak perlu mendapat perlakuan diskriminasi, sebab menurutnya penyakit kusta bisa menular jika hidup kontak lama dengan penderita.
"Inkubasinya itu sekitar 10-15 tahun," jelas dia.
Ia menjelaskan, satu daerah dinyatakan sebagai daerah risiko anak khusus penyakit kusta jika dalam tiga tahun berturut ada kasus di tempat tersebut, atau hanya ditemukan kasus anak.
"Kalau kasus anak ada, berarti kasus kusta tinggi di sekitar situ," jelas dia.
Vonny menjelaskan, cara penanggulangan cukup mudah yaitu jaga pola hidup bersih sehat.
"Makan makanan bergizi, dan kalau ada tanda bercak langsung ke Puskesmas, supaya bisa dilakukan pemeriksaan lab," jelasnya.
Ia mengatakan, penderita kusta tidak perlu takut atau minder, tapi harus melaporkan supaya bisa mendapatkan pengobatan.
"Semua Puskesmas bisa, dan pengobatannya gratis, dan kami setiap tahun tetap ada pemeriksaan," jelasnya. (Amg)