Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

HKN ke-57 Diharapkan Jadi Awal Pulihnya Indonesia dari Pandemi COVID-19

Fokus Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tahun ini masih seputar pentingnya mematuhi protokol kesehatan di setiap kegiatan. Memang perkembangan situasi COVID-19 di Indonesia saat ini memerlihatkan tren yang terus turun. Kasus aktifnya bahkan berada di sekitar 10 ribu orang.

Namun, edukasi dan mengingatkan pentingnya protokol kesehatan masih harus berlanjut, mengingat bahwa Virus Corona belum benar-benar enyah, dan ke depan pemerintah tengah menguji coba pembukaan kerja dari kantor atau work from office (WFO) untuk industri esensial.

Meski situasi sekarang, tak terkecuali pertumbuhan ekonomi, terus membaik tidak lantas bikin kita mengendurkan kewaspadaan.

"Penyebaran Virus Corona masih mengintai kita, dan masih memunculkan banyak varian yang tidak bisa diprediksi karena adanya mutasi virus,” kata Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam pesannya menyambut HKN 2021 dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Jumat, 12 November 2021.

Oleh sebab itu, Menkes Budi mengingatkan bahwa saat ini selain bersyukur karena Indonesia menjadi salah satu negara yang berhasil menurunkan lonjakan kasus COVID-19, masyarakat sebaiknya tetap waspada.

Menurut Budi, butuh kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan dan peningkatan kapasitas 3T (testing, tracing, dan treatment), serta pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

HKN ke-57 Berfokus pada Pentingnya Protokol Kesehatan

HKN tahun ini mengangkat tema Sehat NegeriKu, Tumbuh IndonesiaKu yang diharapkan menjadi penyemangat bagi para pelaku pembangunan. Mulai dari masyarakat umum, sampai para penggiat sektor kesehatan agar terus bangkit dari kondisi pandemi COVID-19.

"Semoga peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 ini menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat, sehingga Indonesia bisa Kembali Sehat dan Kembali Tumbuh," ujar dia.

Menkes Budi pun merasa perlu mengingatkan mengenai kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan, karena risiko penularan masih berpotensi terjadi.

Budi menilai bahwa protokol kesehatan belum menjadi budaya adaptasi kebiasaan baru oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Menurut Budi, kepatuhan masyarakat dalam menerapkan 3M di tatanan kehidupan keseharian dinilai masih kurang. Ini tercermin dari hasil evaluasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 18 Juli 2021.

Dalam evaluasi tersebut, kata Budi, masih banyak terjadi pelanggaran penerapan protokol kesehatan, terutama di pasar (3.781.168 kasus), kantor (1.527.813 kasus), jalan umum (1.257.544), rumah (334.052), dan di restoran atau kedai (281.900).

Saat ini, seiring meningkatnya mobiltas masyarakat, kegiatan sekolah tatap muka, bergeraknya perekonomian, kegiatan sosial, keagamaan dan olahraga, juga wisata, adaptasi kebiasaan baru harus semakin serius.

Masih Banyak yang Belum Vaksinasi

Budi juga menyebut bahwa masih banyak anggota masyarakat yang belum divaksinasi COVID-19.

Data BNPB pada 26 Oktober 2021 menunjukkan bahwa dari 208.265.720 penduduk yang menjadi target vaksinasi hingga akhir 2021, capaiannya adalah vaksinasi ke-1 berjumlah 115,5 juta (55,5 persen) dan vaksin ke- 2 berjumlah 70,1 juta (33,6 persen).

Kondisi pandemi yang terkendali saat ini perlu ditingkatkan menjadi transisi epidemiologi menuju endemi. Oleh sebab itu, Budi terus mengingatkan penerapan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan menjadi benteng pencegahan penularan COVID-19 dalam kehidupan sehari-hari.

"Serta melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap," katanya.

HKN Momentum Mengedukasi

Hal senada disampaikan Ketua Umum Panitia HKN ke 57, Prof dr. Abdul Kadir, Ph.D bahwa peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun ini dijadikan sebagai momentum mengedukasi, mengubah perilaku, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19.

Kemenkes RI juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penanganan COVID-19.

Kementerian Kesehatan, kata Abdul Kadir, juga mendorong penguatan Fasyankes dalam upaya kesehatan promotif dan preventif.

"Sehingga seluruh komponen masyarakat dapat kembali produktif di era adaptasi kebiasaan baru," kata pria yang juga Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan.

Abdul Kadir mengatakan, HKN kali ini melaksanakan sejumlah agenda kegiatan seperti Upacara Peringatan HKN, Mengenang Pahlawan Kesehatan, Pengabdian Masyarakat, Seminar Ilmiah dan sejumlah lomba.

sumber: https://www.liputan6.com/health/read/4708928/hkn-ke-57-diharapkan-jadi-awal-pulihnya-indonesia-dari-pandemi-covid-19