Peringati Hari Gizi Nasional, BKKBN Perangi Stunting dan Obesitas
Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memerangi stunting dan obesitas. Oleh karena itu BKKBN melakukan kerjasama dengan PT Unilever Indonesia,yang mengusung tema “Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas,” Selasa (25/01).
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan, “Penurunan prevelansi stunting merupakan pilar utama bagi pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas di masa depan, oleh karena itu, misi ini perlu melibatkan pihak-pihak di luar pemerintah. BKKBN akan mewujudkan kemitraan dengan sebanyak-banyaknya pihak, seperti dengan Unilever hari ini melalui Program Nutri Menu dan Royco isi piringku.”
Menurutnya sangat penting sekali dukungan, partisipasi, dan aksi dari berbagai elemen masyarakat, baik pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, komunitas, dan individu untuk sinergi dan kolaborasi menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. “Berbagai elemen tersebut akan bersinergi mengupayakan penanganan stunting untuk mendukung program pendampingan dan intervensi stunting di seluruh Indonesia.
Maksud dari kesepahaman bersama ini adalah terselenggaranya sinergi dan kolaborasi dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat terutama perbaikan gizi yang optimal dalam upaya mendukung percepatan penurunan stunting. Sedangkan ruang lingkup kesepahaman mencakup pemberdayaan keluarga melalui upaya kesehatan promotif dan preventif percepatan penurunan stunting; Kerja sama dalam pengembangan model yang mendukung percepatan penurunan stunting.
Tidak hanya berkolaborasi dengan Unilever, BKKBN juga telah berkolaborasi dengan beberapa pihak swasta dan BUMN seperti Kalbe, Danone dan Perum Bulog. Dengan Bulog belum lama ini BKKBN bekerjasama memberikan bantuan beras bervitamin dengan brand “beras FortiVit” yang mengandung mikronutrien.
Sementara itu Director of Foods and Refreshment PT. Unilever Indonesia, Tbk, Hernie Raharja menjelaskan, “Unilever berkomitmen meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, menghadirkan program dan produk makanan lezat bagi masyarakat Indonesia dan bagus bagi lingkungan. Mengkonsumsi bahan makanan yang berkelanjutan maupun dari bahan makanan yang menerapkan pola makan gizi seimbang sesuai dengan pedoman isi piringku yang juga telah digalakan oleh pemerintah.”
Lebih lanjut menurutnya, Unilever akan berkolaborasi mengatasi salah satu isu malnutrisi yang sedang diprioritaskan pemerintah yaitu stunting. “Stunting menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama, dan kami siap untuk berbagi peran dengan berbagai pihak. Kami bersyukur hari ini dapat meresmikan kolaborasi bersama BKKBN selaku Ketua Pelaksana Percepatan penurunan stunting nasional yang telah ditunjuk Presiden Republik Indonesia,” ujarnya.
Dalam peringatan Hari Gizi Nasional tahun 2022 tersebut sekaligus juga diselenggarakan webinar “Aksi dan Kolaborasi Atasi Malnutrisi.” Hadir sebagai pembicara, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Prof. Rizal M. Damanik; Head of Foods & Beverages PT. Unilever, Tbk Ari Astuti; Ahli Gizi Keluarga, Dokter Diana F. Sugandi; Fitri Tropica dan Chef Jerry Andrean.
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, Prof. Rizal M. Damanik, dalam paparannya menjelaskan,”BKKBN juga telah melaksanakan program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) yang akan ada dalam Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting, hal ini bisa kolaborasi dan sinergi dengan program dari Unilever, seperti Royco Isi Piringku dan program lainnya,” urai Profesor Rizal.
DASHAT merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu. Melalui pemanfaatan sumberdaya lokal (termasuk bahan pangan lokal) yang dapat dipadukan dengan sumberdaya/kontribusi dari mitra lainnya. (Ati)