Kemenkes Sebut Gagal Ginjal Jadi Penyakit dengan Beban Kematian Tinggi
Kementerian Kesehatan menyebut penyakit gagal ginjal merupakan salah satu penyakit dengan beban kematian tertinggi di Indonesia. Oleh karenanya, Kemenkes menekankan pentingnya pemerataan akses pelayanan dan praktik kesehatan yang optimal di seluruh daerah.
Hal tersebut disampaikan dalam acara konferensi pers Kidney Health for All; Advancing equitable access to care and optimal medication di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024)
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu mengatakan untuk meningkatkan kesehatan dan harapan hidup masyarakat Indonesia, perlu memperbanyak jumlah pelayanan primer atau pencegahan dari penyakit dengan beban kematian tinggi terutama di daerah.
Dia menambahkan upaya tersebut juga sebagai realisasi giat transformasi kesehatan yang dilakukan pemerintah. Selain itu, terjaminnya pembiayaan untuk penyakit-penyakit tersebut.
Pada 2019 di Indonesia, jumlah orang meninggal akibat gagal ginjal kronis mencapai 2,35% atau 1,4 juta orang kemudian meningkat hingga 1,2% atau 8,7 juta orang. Sehingga total kematian akibat gagal ginjal kronis menyentuh 42.000 sekian jiwa di 2023.
“Oleh karena itu kita butuh akses keberadaan peningkatan primer dengan melakukan pencegahan faktor-faktor Resiko yang menyebabkan penyakit ginjal,” ucap Maxi.
Diketahui Menteri Kesehatan, Budi Gunadi telah membuat rencana dalam pemetaan kebutuhan dan pemenuhan untuk peralatan modern di rumah sakit daerah sampai rumah sakit provinsi dan pusat terkait dengan penyakit ginjal.
Dalam transformasi tersebut pemerintah menggelontorkan dana yang cukup tinggi khusus untuk penyakit kronis ginjal. Adapun pengeluarannya sebesar Rp 2,3 triliun. Sedangkan untuk pengeluaran dan pembiayaan keseluruhan penyakit kronis sebesar Rp 20 triliun.
“Oleh karena apa yang menjadi faktor utama penyakit gagal ginjal itu harus dicegah,” imbuhnya.
Adapun beberapa faktor utama penyebab gagal ginjal yakni, pola hidup tidak sehat, makan yang tidak sehat, kurang aktivitas atau tidak berolahraga fisik, merokok dan obesitas.
Seluruh faktor itu terutama diabetes diketahui membuat fungsi ginjal bekerja dengan keras hingga menyebabkan potensi kerusakan.
Oleh karenanya, Maxi berujar acara hari ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran betapa pentingnya kesehatan ginjal dan peningkatan pemerataan akses pelayanan obat yang optimal untuk kesehatan ginjal yang lebih baik.