Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Sesi Pleno VI: Pengalaman Plan Indonesia: Implementasi WASH Fit dan Climate Resilient WASH Untuk Memperkuat Layanan Kesehatan Primer di Sumbawa

Narasumber: Stevie Ardianto Nappoe, SKM, MPH 

Pada sesi ini dijelaskan tentang Plan Indonesia yang sudah beraktivitas di Indonesia sejak 1969, dan saat ini sudah memiliki 40.000 anak sponsor, serta memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun pada isu air dan sanitasi. 

WfW Project merupakan proyek air dan sanitasi yang didanai oleh Pemerintah Australia melalui DFAT yang diimplementasikan di Kabupaten Manggarai dan Sumbawa. Dimulai pada tahun 2018 dan telah berhasil menjangkau lebih dari 440.000 orang di 2 Kabupaten tersebut untuk mendapatkan layanan sanitasi dasar. 

Penerapan WASH di fasilitas kesehatan didasarkan pada beberapa aspek:

  • Air dan sanitasi merupakan komponen penting dalam pelayanan kesehatan.
  • Perempuan lebih memerlukan kebutuhan air dan sanitasi.
  • 70% nakes adalah perempuan. 

Penggunaan WASH Fit sama dengan konsep Quality Improvement pada umumnya dan proyek ini berfokus pada faskes primer/puskesmas. 

Cakupan WASH Fit:

  • Persediaan, penyimpanan air dan tes kualitas air
  • Kebersihan tangan
  • Ketersediaan sarana pendukung MHM
  • Tenaga kesehatan, pelatihan dan kesehatan
  • Pembersihan dan disinfeksi lingkungan
  • Protokol manajemen pelaporan masalah
  • Energi (pencahayaan, pemompaan, pemanasan)
  • Pengurangan limbah (medis dan non medis)
  • Akses yang inklusif ke fasilitas sanitasi (tempat sampah, CTPS)
  • Limbah dari penghasilan limbah hingga pembuangan 

Pada program ini juga terdapat tangga sanitasi Joint Monitroing Programme (JMP) yang merupakan monitoring program antar NGO. Pada tangga sanitasi JMP terdapat pengkategorian tabel dengan warna, yang dapat dijelaskan sebagai  berikut:

  • Merah: no service
  • Kuning: terbatas
  • Hijau: tersedia/ada
  • Biru: terbagus 

Implementasi WASH Fit di Sumbawa sudah direncanakan diselenggarakan sejak 2021 sampai dengan 2024. Kegiatan yang dilakukan termasuk kegiatan pendampingan plan untuk puskesmas, diantaranya: penyediaan sarana air bersih di puskesmas, pembangunan/rehabilitasi toilet di puskesmas dan pustu, penguatan TSL di puskesmas, accessibility check dengan melibatkan penyandang disabilitas dari forum sarea.

Mengacu pada WASH FIT-Heat Map untuk periode 2021-2023 dapatt disampaikan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan di semua puskesmas pada semua aspek penilaian kecuali aspek kebersihan lingkungan. 

Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari pelaksanaan program WASH Fit, adalah sebagai berikut:

  • Layanan WASH yang bermutu di faskes sangat penting untuk peningkatan mutu layanan
  • WASH Fit merupakan salah satu tools yang efektif untuk quality improvement yang mana bisa diadopsi untuk aspek mutu lainnya dalam pelayanan kesehatan
  • Tantangan dalam pelayanan kesehatan semakin kompleks dengan adanya perubahan iklim yang memaksa faskes untuk mampu beradaptasi – sarana, perilaku, program, standard pelayanan, dan lain-lain
  • Penyediaan sarana saja tidak cukup untuk dapat memenuhi standar WASH di faskes, perlu adanya intervensi dari sisi kebijakan, guidelines, monitoring, dan akuntabilitas