Term of Reference
Functional Exercise Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (Public Health Emergency/ PHE)
di Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar dan Kabupaten Maros
Selasa – Jumat, 22-25 Agustus 2023
Pengantar
Public Health Emergencies of International Concern (PHEIC) didefinisikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kejadian luar biasa yang ditetapkan karena memiliki risiko kesehatan masyarakat ke negara lain melalui penyebaran penyakit secara internasional dan berpotensi memerlukan tanggapan internasional yang terkoordinasi. Sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia menghadapi tantangan yang cukup berat dalam mempersiapkan dan menyikapi penyelenggaraan PHEIC. Latihan demi latihan untuk mendapatkan masukan untuk kesiapsiagaan dan respons terbaik bagi Indonesia sangat dibutuhkan. Latihan fungsional dalam kesiapsiagaan dan respons PHEIC juga memiliki implikasi internasional, mengingat lokasi dan konektivitas yang strategis di Indonesia, kesiapannya untuk PHEIC tidak hanya memengaruhi keamanan kesehatan nasional tetapi juga regional dan global.
Latihan fungsional atau juga dikenal sebagai CPX (command post exercise) atau gladi posko memainkan peran yang sangat diperlukan dalam kesiapsiagaan dan respons terhadap PHEIC. Latihan fungsional dirancang untuk mengevaluasi kemampuan, menilai rencana dan prosedur, meningkatkan koordinasi, mengidentifikasi kesenjangan, dan menguji sistem dalam lingkungan stres tinggi yang realistis tetapi tetap disimulasikan. CPX mencerminkan keadaan darurat dan memberikan kesempatan terstruktur bagi peserta untuk mempraktikkan pemecahan masalah dan menilai kerja sama antarlembaga dan berbagi informasi lainnya.
Dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan memiliki kerentanan yang tinggi baik terhadap bencana alam maupun wabah penyakit, seperti pandemi COVID-19, flu burung, dan lainnya, maka latihan fungsional menjadi sangat penting. Latihan fungsional memungkinkan para peserta yang berasal dari stakeholder dan berasal dari lintas sektor mempraktikkan fungsi koordinasi untuk perawatan kesehatan dan darurat, serta pembuat keputusan, untuk memahami tantangan logistik, operasional, dan pengambilan keputusan yang dimungkinkan muncul karena situasi kedaruratan kesehatan masyarakat selama latihan berlangsung.
Meski demikian, latihan fungsional belum sepenuhnya diimplementasikan ke dalam kerangka kesiapsiagaan darurat kesehatan di daerah di Indonesia. Keterbatasan sumber daya, kurangnya tenaga terlatih, dan kesenjangan dalam koordinasi antar lintas sektor dan tingkatan pemerintahan merupakan beberapa tantangan yang harus diatasi. Oleh karena itu, merupakan kelanjutan dari peningkatan kapasitas daerah dalam penanganan dan operasionalisasi PHEOC di Provinsi Sulawesi Selatan yang difasilitasi oleh PKMK FK-KMK UGM bekerjasama dengan CDC, maka kegiatan latihan fungsional PHE ini akan direkam dan didokumentasikan untuk menjadi contoh bagi Dinas Kesehatan daerah untuk melakukan latihan rutin kedepannya, serta perbaikan dokumen PHEOC ataupun SOP-SOP terkait bencana dan penanganan PHE disektor kesehatan.
Tujuan Kegiatan
Functional exercise ini bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi SOP Dinkes disaster plan di Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros dan Kota Makassar untuk menghadapi bencana dengan pendekatan all-hazard.
Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi untuk mengelola krisis kesehatan dan potensi eskalasi menjadi bencana di Provinsi Sulawesi Selatan: salah satunya melalui simulasi skenario PHEIC secara real-time, latihan ini mendorong koordinasi dan komunikasi yang lebih baik di antara berbagai pemangku kepentingan
- Identifikasi kebutuhan pelatihan dan kesenjangan sumber daya dengan melakukan latihan fungsional, pemangku kepentingan dapat menentukan kesenjangan baik di dalam sumber daya, infrastruktur, dan pelatihan personel yang dapat menghambat respons efektif terhadap potensi terjadinya krisis kesehatan
- Sebagai best practice untuk daerah lain : kegiatan akan didokumentasikan, TOR akan diupload sebagai referensi dan menjadi contoh bagi daerah lain untuk melaksanakan pelatihan.
Gambaran kegiatan
- Selasa, 22 Agustus 2023
Tim PKMK FK-KMK UGM bersama dengan panitia dari masing-masing Dinas Kesehatan akan melakukan persiapan kebutuhan dan koordinasi terkait teknis pelaksanaan Functional Exercise. - Rabu, 24 Agustus 2023
Pelaksanaan functional exercise sesi akademik dan pengenalan teknis dan tata tertib (ground rules) pelaksanaan Functional Exercise. - Kamis, 24 Agustus 2023
Pelaksanaan functional exercise. - Jumat, 25 Agustus 2023
Pemain terpilih, evaluator dan tim penyusun dokumen dinkes disaster plan masing-masing dinas kesehatan melakuan evaluasi hasil pelaksanaan functional exercise hari ketiga dan kemudian melakukan revisi dokumen dinkes disaster plan di tempat didampingi tim PKMK FK-KMK UGM
Waktu dan Tempat
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Selasa s/d Jumat / 22-25 Agustus 2023
Pukul : 08.00 – 16.30 WITA
Tempat : Hotel Four Point Makassar
Peserta
Keterangan | Lembaga/Nama |
Panitia Lokal |
|
Evaluator |
|
Observer |
|
Pemain Mengikuti kegiatan tanggal 23 dan 24 Agustus |
|
Pemain Mengikuti kegiatan tanggal 23 dan 24 Agustus |
|
Pemain Mengikuti kegiatan tanggal 23 dan 24 Agustus |
|
Pemain Mengikuti kegiatan tanggal 23 dan 24 Agustus |
|
Agenda
Waktu | Kegiatan/Materi | Keterangan | |
Hari I : Persiapan | Selasa, 22 Agustus 2023 | |||
08.00 – 09.00 | Registrasi | ||
09.00 – 10.00 | Pengembangan Skenario Functional Exercise | PKMK FK-KMK UGM dan Panitia Lokal | |
11.00 – 12.00 | Final Check Peserta | PKMK FK-KMK UGM dan Panitia Lokal | |
12.00 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 – 16.00 | Final Check Logistik dan Perlengkapan | PKMK FK-KMK UGM dan Panitia Lokal | |
16.00 | Pengarahan untuk pertemuan hari-2 | ||
Hari II : Academic Session dan Pengenalan Peran |
|||
08.00 – 08.30 | Registrasi | ||
08.30 – 09.00 | Pembukaan dan Pengantar | Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan dan PKMK FK-KMK UGM | |
09.00 – 10.00 | Penyampaian materi refreshment terkait peran PHEOC saat pra-bencana, bencana dan pasca-bencana | PKMK FK-KMK UGM | |
10.00 – 10.15 | Coffee Break | ||
10.15 – 11.00 | Pengenalan Functional Exercise: Tujuan, Gambaran Kegiatan dan Manfaat | PKMK FK-KMK UGM | |
11.00 – 12.00 | Review Dokumen Dinkes Disaster Plan khususnya SOP yang akan diuji | PKMK FK-KMK UGM | |
12.00 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 – 14.30 |
Kelompok 1: Peran evaluator dan observer selama Functional Exercise |
Kelompok 2: Gladi bersih kegiatan functional exercise |
PKMK FK-KMK UGM dan Panitia Lokal dan Peserta |
14.30 – 15.00 | Coffee Break | ||
15.00 – 16.00 |
Kelompok 1: Peran evaluator dan observer selama Functional Exercise |
Kelompok 2: Gladi bersih kegiatan functional exercise |
PKMK FK-KMK UGM dan Panitia Lokal dan Peserta |
16.00 | Pengarahan hari-3 | ||
Hari III : Functional Exercise |
|||
08.00 – 09.30 | Briefing dan Persiapan Final |
PKMK FK-KMK UGM |
|
09.30 – 09.45 | Coffee Break | ||
09.45 – 12.00 | Sesi pertama Functional Exercise | Peserta | |
12.00 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 – 14.30 | Sesi kedua Functional Exercise | Peserta | |
14.30 – 14.45 | Coffee Break | ||
14.45 – 16.15 | Sesi ketiga Functional Exercise | Peserta | |
16.15 | Pesan dan Kesan dan Rencana Tindak Lanjut | Peserta | |
Hari IV : Debriefing, Evaluasi dan Penutupan |
|||
08.00 – 09.30 | Debriefing dan Feedback dan Kegiatan Functinal Exercise | Peserta | |
09.30 – 09.45 | Coffee Break | ||
09.45 – 11.00 | Diskusi Kelompok: Refleksi, Pembelajaran dan Future Direction | Peserta | |
11.00 – 12.00 | Presentasi hasil diskusi kelompok | Peserta | |
12.00 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 – 15.00 | Revisi SOP (masing-masing Dinkes) | ||
15.00 – 15.15 | Coffee Break | ||
15.15 – 16.00 | Rencana Tindak lanjut Kesiapsiagaan bencana melibatkan PHEOC local ke depannya | ||
16.00 | Penutupan |