Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Kompetensi Kesehatan Digital di Kalangan Profesional Layanan Kesehatan: Tinjauan Sistematis

25jan23

The World Health Organization (WHO) mendefinisikan dan mengkategorikan intervensi kesehatan digital dalam konteks layanan kesehatan sebagai “fungsi diskret dari teknologi digital untuk mencapai tujuan sektor kesehatan”. Kerangka kerja yang dikembangkan oleh WHO mencakup berbagai alat dan intervensi digital, seperti telemonitoring, penggunaan artificial intelligence, algoritma pengambilan keputusan, dan pengumpulan data kesehatan. Berdasarkan bukti yang tersedia, digitalisasi telah meningkatkan kualitas layanan, memengaruhi berbagai hasil di tingkat sistem (misalnya, keamanan dalam pemberian obat dan lama rawat inap di rumah sakit) dan di tingkat individu (misalnya, peningkatan kemampuan fungsional/kognitif dan kepuasan pasien).

Readmore


Analisis Global tentang Faktor Penentu Kesehatan Ibu dan Transisi dalam Kematian Ibu

25jan23

Menurunkan angka kematian ibu dan peningkatan kesehatan dan kesejahteraan ibu merupakan tugas yang kompleks. AKI global merupakan masalah yang mendesak: diperkirakan 287.000 perempuan meninggal karena penyebab yang terkait dengan kehamilan, persalinan, dan masa nifas pada tahun 2020 saja. Kehilangan hampir 3 juta jiwa perempuan yang dapat dicegah antara tahun 2010 dan 2020 bukan hanya tragedi global, tetapi juga merupakan indikator ketimpangan kesehatan yang parah antara dan di dalam negara-negara dan pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok. Meskipun banyak negara telah mengalami kemajuan besar dalam hal peningkatan pendidikan, pekerjaan, dan keinginan untuk memiliki anak, kemajuan ini belum bersifat universal. Sebagian besar kematian ibu masih dapat dicegah dan sebagian besar terjadi pada kelompok perempuan yang memiliki tingkat ekonomi menenga ke bawah.

Readmore


Hambatan, Akses dan Pengelolaan Epilepsi Anak dengan Telehealth

25jan23

Hari Epilepsi Sedunia adalah momen penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang epilepsi. Tujuan utama peringatan ini yaitu untuk menghilangkan stigma dan kesalahpahaman yang seringkali menyertai kondisi neurologis ini. Peringatan ini juga berfungsi sebagai platform untuk mengedukasi masyarakat tentang gejala, penyebab, dan perawatan epilepsi, serta untuk mendukung individu yang hidup dengan epilepsi dan keluarga mereka. Melalui berbagai kegiatan dan kampanye, Hari Epilepsi Sedunia berusaha menciptakan dunia yang lebih inklusif dan penuh pemahaman bagi semua orang yang terkena dampak epilepsi.

Epilepsi, kondisi neurologis kronis umum yang ditandai dengan kejang berulang yang tidak diprovokasi, memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup anak-anak, beserta keluarga mereka. 

Readmore


+ ARTIKEL LAIN

Rabies is one of the most ancient diseases in the world, and yet it continues to pose a serious risk to both animals and humans, particularly in developing countries.

World Rabies Day on 28 September shines a spotlight on the realities of rabies and why it is so important for pet owners to vaccinate their fur babies.

RABIES adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat berakibat fatal hingga 100% jika gejala klinis muncul. Penyakit ini menjadi perhatian serius di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, di mana jumlah kasus rabies cukup mengkhawatirkan. Hingga April 2023, tercatat 31.113 kasus dengan 11 kematian akibat rabies di Indonesia.

Pemerintah telah memiliki strategi nasional penanggulangan penyakit alzheimer dan demensia sejak 2015. Namun, implementasinya belum berjalan optimal hingga hampir 10 tahun sejak strategi nasional itu ada. Upaya penguatan perlu dilakukan beserta dengan perbaikan dalam pemberian layanan yang terintegrasi bagi orang dengan alzheimer.