Hubungan Antara Jumlah Perawat, Hand Over dan Kesalahan Diagnosis
Lebih dari 12 tahun sejak diterbitkannya laporan IOM "To Err is Human" maka upaya peningkatan mutu menjadi telah fokus perhatian para profesional dan juga masyarakat. Upaya tersebut meliputi identifikasi risiko, menganalisa risiko secara tepat dan mengidentifikasi perbaikan. Berbagai upaya tersebut juga membutuhkan berbagai perubahan terkait dengan kebijakan, pendidikan, pengelolaan SDM hingga perbaikan sistem pembiayaan kesehatan.
Di Amerika Serikat, dengan dukungan dari sebuah lembaga penelitian dan mutu pelayanan kesehatan (Agency for Healthcare Research and Quality/AHRQ), berbagai perguruan tinggi dan tim internasional dari perwakilan para stakeholder dan para ahli melakukan evaluasi evidence-based efektifitas upaya keselamatan pasien selama 4 tahun terakhir. Berbagai hasil dari evaluasi tersebut kemudiah dipaparkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine Volume 158 Nomor 5 yang baru saja terbit awal bulan lalu.
Minggu ini adalah minggu ketiga website mutupelayanankesehatan.net menampilkan berbagai ringkasan dari sistematik review tersebut diatas dengan tujuan utama agar dapat menjadi acuan bagi para pengelola sarana pelayanan kesehatan namun juga sekaligus untuk mendorong para regulator dapat menginisiasi adanya sistematik review atau minimal evaluasi secara sistematis upaya keselamatan pasien di Indonesia.
Pada minggu ini terdapat 3 ringkasan sistematik review yaitu tentang jumlah perawat, hand over dan juga tentang kesalahan diagnosis. Apakah saling berhubungan? Anda dipersilahkan untuk membaca dan menjawabnya...(hd)