Membangun Tim, Membangun Mutu Pelayanan Kesehatan
Team building adalah sebuah upaya yang didasari dari filosofi dimana seorang staf dipandang sebagai bagian yang saling tergantung dalam sebuah kelompok, tidak hanya sebagai pekerja individual. Team building umumnya digunakan untuk berbagai aktifitas baik dalam organisasi bisnis, pendidikan, olah-raga, organisasi not for profit dan juga di organisasi / sarana pelayanan kesehatan.
Kegiatan membangun tim umumnya terlihat dari berbagai upaya seperti kegiatan out-bond, retreat, group-dynamic games yang seharusnya berbeda dari hanya "sekedar" rekreasi tim ataupun family gathering. Upaya membangun tim ini tidak harus dilakukan di luar gedung, namun juga dapat dilakukan sehari-hari dalam kegiatan operasional. Team building juga tidak harus dilakukan dengan bantuan event organizer ataupun pelatih khusus, namun justru seharusnya dilakukan dengan pendekatan kepemimpinan, yaitu pemimpin yang dapat mendorong pencapain terbaik dari anggota tim-nya, yang dapat membangun komunikasi positif dan yang dapat menciptakan kerjasama tim dalam pemecahan masalah.
Bagi sarana pelayanan kesehatan yang akan meningkatkan mutu pelayanan, maka diperlukan pemimpin tim yang memiliki setidaknya 6 kemampuan kepemimpinan dalam membangun tim, yaitu: Berorientasi kepada tujuan; Dapat membangun suasana keterbukaan untuk membahas berbagai macam isu-isu; Meningkatkan rasa percaya diri para anggota tim melalui tanggung jawab dan delegasi; Menguhubungkan antara tugas masing-masing anggota tim dan tujuan organisasi; Menyusun prioritas; dan Menyusun indikator dan sistem penilaian kinerja.
Tanpa kepemimpinan tersebut maka akan mustahil membangun team work yang dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan meski didukung dengan anggota tim yang sebenarnya memiliki kualifikasi sangat baik.