Mengukur Kompetensi Kepemimpinan para Klinisi
Kepemimpinan klinis kini sedang dikembangkan di banyak rumah sakit di berbagai negara maju. Kepemimpinan klinis telah dinyatakan sebagai faktor utama yang berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pasien. Pada tingkat organisasi, staf yang mempunyai kepemimpinan klinis akan dapat beradaptasi dan mengatasi perubahan lingkungan yang terjadi. Pada tingkat individu, kepemimpinan klinis dapat mengembangkan dan memperbaiki pengetahuan dan keahlian individu tersebut. Pada tingkat pasien, kepemimpinan klinis dapat meningkatkan respon terhadap kebutuhan pasien dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan.
Kepemimpian klinis para dokter/perawat di unit-unit di rumah sakit menjadi sangat penting karena kepemimpinan di unit-unit kecil (mikrosistem) akan berkontribusi terhadap perkembangan organisasi secara keseluruhan. Kinerja sistem besar rumah sakit tidak akan menjadi lebih baik tanpa dukungan sistem-sistem kecil didalamnya. Maka dari itu, sangatlah penting untuk mempunyai kepemimpinan yang kuat dan efektif di seluruh unit di rumah sakit. Di Mayo Clinic misalnya kepemimpinan klinis menjadi elemen yang esensial dalam mengarahkan segalanya. Kepemimpinan klinis mengarahkan perilaku dokter menjadi lebih positif. Mereka mengedepankan kepentingan institusi dalam pikiran mereka.
Kepemimpinan klinis perlu diukur pada para klinisi baru sebelum mereka bekerja di rumah sakit, karena transisi dari seorang mahasiswa menjadi seorang klinisi baru adalah tahapan kritis dalam perjalanan karir mereka. Pada umumnya para klinisi junior di rumah sakit merasa kurang siap dalam menghadapi pekerjaan pertama mereka di rumah sakit. Dokter-dokter baru perlu mempunyai sifat-sifat kepemimpinan klinis sejak awal karena tuntutan pelayanan kesehatan modern saat ini menjadi sangat kompleks, membutuhkan keahlian dan kompetensi dokter untuk memberikan pelayanan klinis yang berkualitas, serta menuntut dokter untuk bekerja dalam tim yang bersifat multidisipliner.