2016, RSUD Belitung Timur “Siap” menggunakan Clinical Pathways

2des15

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM melakukan kunjungan ke RSUD Belitung Timur. Kunjungan ini untuk mempererat hubungan kerjasama PKMK dengan RSUD Belitung Timur yang telah berlangsung sejak lebih dari 5 tahun lalu. Kunjungan kali ini berlangsung selama tiga hari, sejak 16 sampai 18 November2015.

Dalam kunjungannya, PKMK FK UGM memberikan Bimbingan tekhnis (BIMTEK) "Penyusunan Clinical Pathway & Perhintungan Cost of Care. Peserta BIMTEK berhasil menyusun lima cliical pathways. Form clinical pathway yang disusun dipilih secara konsensusberdasar pada kasus terbanyak, high risk, high cost, dan yang cenderung menimbulkanmasalah. Form yang disusun yaitu form clinical pathway Appendicitis akut, Gastro EnteritisAkut (GEA), Sectio Caesarea Elektif, dan Hipertensi Emergency.

Pembukaan BIMTEK dibuka oleh Direktur RSUD Belitung Timur Ns. Dianita Fitriani, M. Kep. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan adanya form clinical pathways yang dapatditerapkan untuk kendali mutu dan kendali biaya di RSUD Belitung Timur. dr. Hanevi Djasri,MARS selaku ketua tim dan narasumber utama juga mengharapkan kerjasama peserta dengan tim PKMK dalam menyusun dan menerapkan clinical pathways. dr. Hanevi didampingi oleh 2 asisten fasilitator, Eva Tirtabayu Hasri S.Kep.,MPH dan Anantasia Noviana, SE.

Peserta BIMTEK sekitar 35 orang, terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat,keuangan dan staf rekam medis. Peserta BIMTEK mendapat 2 teori yakni tentang manfaatclinical pathways dan tahapan penyusunan clinical pathways. Penysunan clinical pathways dilakukan tahap demi tahap, mulai dari menentukan topik, menunjukan penasehat,menetapkan pemain kunci, kunjungan lapangan, mencari literatur, revisi PPK, danmendesign form clinical pathways. Setelah selesai menyusun draf form clinical pathways,peserta menghitung cost of care, sehinngga dihasilkan etimasi perbedaan tarif INA CBGSdan tarif RSUD Belitung Timur.

Harapannya, bulan Maret 2016 RSUD Belitung telah menerapkan clinical pathways dandapat menyusun clinical pathways sebanyak 5 dalam setahun.

Oleh: Eva Tirta Bayu Hasri, S.Kep., MPH