Reportase Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

1516nov

Yogyakarta, Bimbingan teknis dengan topik Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien dilaksanakan selama 2 hari yakni pada tanggal 15-16 November 2018. Bertempat di hotel Boutique, jalan Prof Yohannes 1 Yogyakarta. Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan dalam mendampingi tim dari Puskesmas Beteleme Sulawesi Tengah. Diketahui bahwa Puskesmas Beteleme merupakan Puskesmas yang sudah di akreditasi dan memperoleh akreditasi dasar dan saat ini sedang mempersiapkan re-akreditasi pada tahun 2019 mendatang.

Disadari oleh kepala puskesmas yang akrab dipanggil Pak Yapen bahwa untuk dapat mencapai target terakreditasi utama pada tahun 2019 maka diperlukan cara-cara yang luar biasa untuk mencapainya, termasuk melakukan upaya bimbingan teknis peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Di lain pihak, salah satu staf puskesmas juga berdalih bahwa terkait dengan upaya meningkatkan mutu seperti yang dipersyaratkan dalam standar akreditasi sama sekali masih dirasa adanya kebingungan akan memulai dari mana dan apa saja yang perlu dipersiapkan.

Aspek peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) kesehatan tingkat pertama
(FKTP) akan dimulai dari penetapan Kebijakan tentang mutu dan keselamatan pasien dan dokumen turunan dari kebijakan tersebut, juga mengenai pengetahuan dalam menyusun kerangka implementasi mulai dari menyusun kebijakan, menetapkan individu yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan, menyusun pedoman dan program mutu, penetapan dan pengukuran indikator, serta bagaimana memonitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan.

Jalannya kegiatan berlangsung dengan lancar, setiap sesi pemateri mampu memberikan semangat baru bagi semua peserta, beberapa hal merupakan pembelajaran yang baru bagi peserta sehingga diskusi yang berlangsung sangat menarik. Pemberian materi oleh narasumber diberikan secara sistematis mulai dari pemahaman tentang konsep mutu, bagaimana tentang pengorganisasian tentang tim mutu, yang sangat berbeda dengan struktur ogranisasi di sebuah puskesmas, kemudian dilanjutkan materi tentang penyusunan indikator, upaya peningkatan mutu manajemen, UKM maupun UKP dan keselamatan pasien, sampai dengan materi pengukuran evaluasi dan tindak lanjut serta ditutup dengan penyusunan laporan.

Reporter: Andriani Yulianti, SE, MPH