Reportase Diskusi Pelaksanaan Intervensi Lanjut PIS PK pada pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Masa Pandemi COVID-19
Reporter: Andriani Yulianti, MPH (Divisi Mutu PKMK FKKMK UGM)
Yogyakarta, Dinas Kesehatan Provinsi DIY bekerjasama dengan Pusat kebijakan Manajemen Kesehatan (PKMK FK-KMK UGM) melaksanakan pertemuan orientasi tenaga kesehatan dalam meningkatkan pelayanan KIA untuk implementasi PIS PK di masa pandemi COVID-19. Kegiatan berlangsung pada tanggal 6 Oktober secara online melalui aplikasi Zoom yang dihadiri oleh 121 Puskesmas dan seluruh Dinas Kesehatan yang ada DIY.
Hadir sebagai narasumber pada acara tersebut dari Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, yang diwakili oleh dr.Monica Saraswati Sitepu, M.Sc, serta dari PKMK yakni DR.dr Andreasta Meliala, DPH., M.Kes., MAS dan Andriani Yulianti, MPH.
Pemaparan pertama disampaikan oleh dr.Monica Saraswati Sitepu, M.Sc yang membawakan materi mengenai pelaksanaan PIS PK Pada masa pandemi COVID-19 serta adaptasi kebiasaan baru, memberikan penekanan bahwa penguatan pelayanan kesehatan dasar yang dilakukan dalam implementasi PIS PK yakni mengukur perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat sehingga diperoleh SDM yang unggul.
Menjadi tantangan ketika saat ini masyarakat di Indonesia dihadapkan pada persoalan COVID-19 yang mengakibatkan terjadinya penurunanan pada beberapa target capaian secara nasional di tahun 2020. Untuk mengantisipasi penurunan yang terjadi di masa mendatang menekankan pentingnya peran FKTP yang sangat fundamental dalam implementasi PIS PK dimasa COVID-19.
dr Monica juga menyampaikan beberapa hal terkait bagaimana pelayanan puskesmas khususnya pada pelayanan PIS PK dengan kunjungan keluarga dapat berjalan dengan adaptasi kebiasaan baru dengan melakukan penentuan skala prioritas, melakukan integrasi program dan sumber daya dalam kunjungan, physical distancing, penerapan PPI, pengaturan jadwal kunjungan, alur pelayanan, triase dan dengan melakukan pemanfaatan sistem informasi.
Disampaikan juga bahwa Kementerian Kesehatan telah melakukan kajian cepat pada juni 2020 dengan mengevaluasi pelayanan kesehatan di puskesmas pada masa pandemi COVID-19, didapatkan bahwa cakupan imunisasi sebanyak 56,99% mengalami penurunan, kegiatan posyandu sebanyak 43,51% tidak ada, serta kunjungan PIS PK sebanyak 38, 48% tidak ada. Hal tersebut menjadi perhatian yang serius karena dikhawatirkan di masa mendatang akan mengalami lonjakan yang jauh lebih besar dibandingkan masa pandemi saat ini, sehingga menekankan perlunya optimalisasi pelayanan dasar pada masa adaptasi kebiasaaan baru dengan tetap menerapkan kaidah-kaidah PPI serta physical distancing secara ketat pada pelayanan puskesmas di luar dan di dalam gedung.
Saat ini Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan panduan pelaksanaan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PISPK ) pada masa pandemi covid-19 serta adaptasi kebiasaan baru, tegas dr Monica. Dalam panduan tersebut terdapat mekanisme puskesmas dalam melakukan pelayanan keluarga UKBM (Posyandu, PAUD, UKS, Poskestren, upaya kesehatan kerja, Posbindu, PTM, dll).
Terdapat arahan dengan melakukan penetapan zonasi sasaran yakni merah, kuning, orange&merah dengan melakukan skrining tingkat resiko pada setiap zona, kemudian melakukan skenario transmisi, selanjutnya menetapkan aktifitas PIS PK yang dapat dilakukan yakni apakah dilakukan dengan kunjungan dengan penerapan protokol, atau PIS PK diperkuat dengan mengimbangi UKBM yang menurun ataukah kunjungan PIS PK dilakukan secara terbatas pada keluarga terpilih saja.
Terdapat beberapa tahapan dalam pelaksanaan PIS PK di masa pandemi COVID-19 yakni pada tahap persiapan kunjungan keluarga, tahap kunjungan keluarga, tahap analisa hasil dan penyusunan rencana intervensi, tahap pelaksanaan intervensi lanjut, pemantauan capaian PIS PK hingga pada tahap pembinaan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten.
Saat ini data PIS-PK juga dapat digunakan untuk melakukan tindakan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 di puskesmas dengan melihat basis data dengan kelompok rentan, dengan data tersebut maka puskesmas dapat menentukan a) pemetaan kelompok rentan sebagai sasaran prioritas kegiatan pencegahan penularan covid-9, b) pemantauan kasus covid-19 dengan komorbid lebih intensif untuk pencegahan perburukan, c) perencanaan kebutuhan logistik (APD, Rapid tes untuk skrining, obat-obatan dsb).
Di akhir sesinya dr Monica juga menekankan kepada Puskesmas untuk memanfaatkan rawdata hasil kunjungan keluarga dari Aplikasi Keluarga Sehat versi 2.0 secara optimal untuk melakukan pemetaan faktor risiko dan melakukan intervensi yang tepat dalam rangka pencegahan dan pengendalian kasus COVID-19 di wilayah kerjanya, dan melakukan inovasi agar intervensi keluarga dalam rangka PIS-PK dapat di laksanakan secara efektif dan efisien dimasa pandemi COVID-19 serta tetap melaksanakan pelayanan esensial dengan menerapkan protokol kesehatan pada masa Pandemi COVID-19.
Pemaparan berikutnya disampaikan oleh dr Andreasta Meliala yang menekankan pentingnya ownership, strategi umum, budget dan technical dalam implementasi PIS PK yakni program milik siapa, budget dari mana, data menjadi milik siapa serta hasilnya untuk apa. Dr Andreasta juga menekankan pentingnya strategi dalam melakukan evaluasi program yang dapat digambarkan dengan beberapa matrix untuk melihat sejauh mana ketuntasan sebuah program, evaluasi terhadap sumber daya, serta program yang dikaitkan dengan daya ungkit yang dihasilkan dari sebuah program.
Selanjutnya, pemaparan dilanjutkan oleh Andriani Yulianti MPH dengan melakukan pemaparkan hasil review intervensi lanjut terkait program KIA dalam implementasi PIS PK di DIY, didapatkan bahwa draft pedoman yang telah disusun sudah memiliki daya ungkit terkait dengan implementasi meningkatkan cakupan inidikator KIA yang ada, hanya saja beberapa bagian dari flowchart intervensi perlu disesuaikan kembali dengan kondisi saat ini, dimana kita masih berada dalam situasi pandemi covid-19, misalnya memanfaatkan sistem infomasi dalam memantau perkembangan sasaran dengan mengirimkan notifikasi-notifikasi untuk memaksimalkan layanan.
Download Materi Presentasi
- Pengembangan Intervensi: Tinjauan Aspek Ownership, Strategi, Budget, dan Teknikal - Andreasta Meliala
- Review Draft Pedoman Intervensi Lanjut Indikator KIA untuk Implementasi PIS PK di DIY - Andriani Yulianti
- Pelaksanaan PIS-PK pada masa Pandemi Covid-19 serta Adaptasi Kebiasaan baru