Reportase Bimbingan Teknis Online: Penyusunan Program, Pelaksanaan, Evaluasi Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko

22apr rep

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM, menggelar Bimbingan teknis (Bimtek) online yang telah diselenggarakan pada 20-21 April 2022, dengan topik “Penyusunan Program, Pelaksanaan, Evaluasi Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko”. Bimtek ini difasilitasi oleh dr Hanevi Djasri MARS FISQua dan drg.Puti Aulia Rahma, MPH, CFE yang dihadiri oleh 28 Rumah Sakit di Indonesia. Melalui bimtek ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan pimpinan dan pengelola RS dalam menyusun, menerapkan, mengevaluasi program peningkatan mutu & keselamatan pasien (PMKP) dan Manajemen Risiko.

Kita ketahui bahwa Intisari dari berbagai macam upaya peningkatan mutu & keselamatan pasien dan Manajemen Risiko adalah untuk: Menggerakkan kepemimpinan menuju perubahan budaya organisasi; Proaktif mengidentifikasi dan menurunkan risiko dan penyimpangan; Fokus pada isu prioritas berdasarkan data; dan mencari cara perbaikan yang bersifat langgeng. Dr. Hanevi juga menekankan kepada semua peserta bahwa esensi dari PMKP adalah bahwa semua pihak di rumah sakit harus terlibat dalam peningkatan mutu & keselamatan pasien: every body business, yang kemudian dilakukan dengan menggunakan siklus peningkatan mutu yang selalu berkelanjutan: never ending story, dengan menggunakan berbagai tools/inovasi peningkatan mutu dan keselamatan pasien: inovasi–disruptif serta melakukan pemberdayaan SDM RS: people centered.

Selama pelatihan berlangsung peserta diberikan pemahaman hingga praktek terkait bagaimana melakukan pengelolaan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan manajemen risiko yang efektif dan efisien, tehnik melakukan pemilihan dan pengumpulan data indikator mutu, cara melakukan analisis dan validasi data indikator mutu, cara mencapai dan mempertahankan perbaikan, mekanisme sistem pelaporan dan pembelajaran IKP RS, serta penerapan manajemen risiko. Lebih lanjut dr Hanevi menjelaskan secara detil mengenai kegiatan PMKP dari sisi pembentukan komitmennya, penyusunan pelatihan yang dibutuhkan, maupun program PMKPnya, serta pelaporan program PMKP, dan mengajak semua peserta untuk mengidentifikasi semua bidang/bagian/unit/instalasi/tim/komite/dsb yang terkait dengan berbagai upaya peningkatan mutu.

Pembelajaran juga dilanjutkan dengan mengajak peserta menetapkan target, indikator, serta cara memenuhi target dan indikator sehingga akan muncul kegiatan detil yang akan menjadi dasar dalam menyusun POA. Kemudian disusul dengan pembelajaran tentang sistem pelaporan dan pembelajaran insiden Keselamatan Pasien (IKP) RS, peserta diajak untuk mendiskusikan tentang cara menetapkan kebijakan IKP, apa-apa saja jenis IKP, sistem pelaporan insiden, cara melakukan Root Cause Analysis yang efektif dengan 5WHY+1 H, serta mensimulasikan cara melakukan investigasi sederhana. Dr Hanevi juga memperkenalkan instrumen budaya keselamatan versi Bahasa indonesia yang akan di ukur yang berasal dari instrumen AHRQ. Di sesi akhir pelatihan peserta diajak untuk memahami hal-hal yang perlu disiapkan dalam penerapan manajemen risiko, termasuk didalamnya mempraktekan cara penyusunan risk registry, praktek melakukan analisa risiko proaktif dengan FMEA yang hasil akhrinya akan melakukan re- design.

Secara umum pelatihan berlangsung dengan lancar, beberapa kendala teknis yang muncul yakni koneksi internet dari peserta yang terputus sehingga sangat disarankan untuk memperbaiki koneksi internet sebelum memulai pelatihan. Jika Bapak/Ibu tertarik untuk mengikuti bimbingan teknis PMKP pada periode berikutnya pada tanggal 30-31 Mei 2022, maka dapat menghubungi penanggungjawab kegiatan yakni Andriani Yulianti (WA: 081328003119; email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.)

Reporter: Andriani Yulianti (Peneliti Divisi Manajemen Mutu, PKMK FK-KMK UGM)