Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Full pages

INDONESIAN HEALTHCARE QUALITY NETWORK FORUM (IHQN)

Bekerja sama dengan:
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB)

Didukung oleh:
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FKKMK UGM

Menyelenggarakan

FORUM MUTU IHQN KE-16

Mutu Pelayanan Kesehatan dalam Pandemi COVID-19
Dengan Tema “lesson learn dari Pandemi COVID-19”

23–26 November 2020 secara Online

 

  Pengantar

Corona virus telah ditetapkan sebagai bencana nasional melalui KEPPRES No 12 Tahun 2020 sebagai bencana non alam,1 dan World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Global Pandemic per tanggal 11 Maret 2O2O dan dikategorikan sebagai penyakit menular yang disebabkan oleh virus bernama severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 [SARS-CoV-2].

COVID-19 tidak hanya sebatas bencana tetapi mempunyai dampak yang sangat luas terhadap tata kelola klinis dan tata kelola manajemen sehingga penting agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan tetap dapat menyediakan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan konsep mutu yang dikeluarkan oleh WHO Tahun 2019 yakni mewujudkan layanan kesehatan yang efektif, aman, berfokus pada individu, tepat waktu, efisien, adil, dan terintegrasi bagi individu dan populasi sesuai standar, perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta memperhatikan hak dan keterlibatan pasien – masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal.

Berbeda dengan Forum Mutu IHQN sebelumnya, dimana saat ini kita diharuskan untuk membatasi kontak langsung untuk mengurangi penyebaran COVID-19, sehingga pelaksanaan Forum Mutu IHQN ke-16 ini dilaksanakan secara online. Pelaksanaan secara online diharapkan tidak mengubah esensi diskusi sehingga dapat menjawab berbagai kebutuhan daerah dan membawa pembelajaran nasional terbaik untuk permasalah saat ini.

Forum ini dikembangkan dalam kemitraan erat dengan mitra strategis daerah, bertujuan untuk mempertemukan para profesional kesehatan yang memiliki perhatian dan semangat untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pelayanan kesehatan, serta untuk memberikan kesempatan bagi para profesional kesehatan untuk mempublikasikan pengalaman mereka dalam bentuk poster atau menjadi pembicara. Forum juga diadakan untuk mempelajari praktik-praktik terbaik terutama pengalaman dalam menghadapi COVID-19 dari sisi mutu layanan kesehatan sehingga perlu mengadakan forum untuk membahas berbagai macam lesson learn dalam pandemi COVID-19.

  Agenda

Agenda Forum Mutu IHQN ke-16
Hari/ Tanggal : Senin-Kamis, Tanggal 23-26 November 2020
Metode : Dilaksanakan secara Online melalui webinar/ zoom meeting

PRE FORUM MUTU:

  1. Bimtek Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB)
  2. Bimtek Cara Efektif Melakukan FMEA dan RCA Untuk RS dan Pelayanan Kesehatan Primer
  3. Bimtek Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di FKTP
  4. Bimtek Penyusunan, Penerapan, dan Evaluasi Program PMKP RS

JADWAL FORUM MUTU

TANGGAL 23 - 24 NOVEMBER 2020

23 - 24 November 2020

Pukul 09.00-12.00 WIB

Pukul 13.00-16.00 WIB

Bimtek Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB)

(hari I)

Bimtek Cara Efektif Melakukan FMEA dan RCA Untuk Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan Primer (hari I)

Bimtek Penyusunan, Penerapan, dan Evaluasi Program PMKP RS (hari I)  

Bimtek Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB)

(hari II)

Bimtek Cara Efektif Melakukan FMEA dan RCA Untuk Rumah Sakit dan Pelayanan Kesehatan Primer (hari II)

Bimtek: Penyusunan, Penerapan, dan Evaluasi Program PMKP RS (hari I) (hari II)  

TANGGAL 25 NOVEMBER 2020

Tanggal 25 November 2020

Pukul 09.00-12.00 WIB

Pukul 13.00-16.00 WIB

Pembukaan Forum IHQN

Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua

MATERI

Pembukaan Topik: Implementasi NQPS “Kolaborasi Lintas Sektor dalam Mutu Pelayanan Kesehatan di Era Pandemi Covid-19”

Pembicara I: Strategi pengelolaan dana kesehatan untuk menjamin akses dan kontinuitas pelayanan kesehatan sesuai dengan UU No 1 Tahun 2020 COVID-19
Narasumber: Prof. dr. Abdul Kadir, PhD., SpTHT-KL(K)., MARS (Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan - Kementerian Kesehatan)

Pembicara II: Strategi pemerintah daerah untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mematuhi Protokol kesehatan
Narasumber: Dr. Machli Riyadi, S.H., M.H (Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin)

MATERI

Pembicara I: Peran Lembaga Donor dalam Mutu Pelayanan Kesehatan di Era Covid-19
Narasumber: Yogi Mahendra (Acting Country Representative - Project HOPE)

MATERI

Pembicara II: Kolaborasi Lintas Sektor bersama Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional
Narasumber: Dr. dr. Lia Gardenia partakusuma, Sp.PK(K)., MM, MARS (Ketua Sub Bidang Penanganan Limbah Medis, Bidang Penanganan Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional)

MATERI

Pembahas I: M. Faozi Kurniawan SE, MPH, AAK (PKMK FKKMK UGM)

MATERI

Pembahas II: dr. Riris Andono Ahmad, MPH, Ph.D. (Pusat Kedokteran Tropis)

Pembahas I: Prof. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD

MATERI

Pembahas II: drg. Farichah Hanum, M.Kes (Direktur Mutu & Akreditasi Kemenkes)

Reportase

Reportase

VIDEO REKAMAN

 

TANGGAL 26 NOVEMBER 2020

Tanggal 26 November 2020

Pukul 09.00-12.00 WIB

Pukul 13.00-16.00 WIB

Pembukaan Topik: Celah Kecurangan (Fraud) dalam Pelayanan Pasien COVID-19

Pembukaan topik: Manajemen mutu dan keselamatan pasien & tenaga kesehatan dalam pandemi COVID-19

Pembicara I: Aspek psikologis terjadinya kecurangan (fraud) dalam situasi pandemi
Narasumber: Dra. Reni Kusumawardhani, M.Psi, Psikolog - Ketua Umum Apsifor Indonesia

MATERI

Pembicara II: Skema potensi & kesiapan sistem pengendalian kecurangan (fraud) dalam pelayanan pasien COVID-19 di Rumah Sakit
Narasumber: Edward Harefa, SE, MM - Inspektur I Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI

MATERI

Pembicara I: Manajemen mutu upaya kesehatan masyarakat terkait COVID-19
narasumber: dr. Siti Marlina, MSc - (Kepala Puskesmas Bantul 2 dan Sekretaris Forum Komunikasi Puskesmas DIY)

MATERI

Pembicara II: Pengalaman Re-design pelayanan dan fisik RS menghadapi tantangan COVID-19
Narasumber: dr. Rukmono Siswishanto, M.Kes., Sp.OG (Dirut- RSUP Dr Sardjito)

MATERI

Pembahas I: Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSC. PhD (Board PKMK dan Ketua HPM FKKMK UGM)

MATERI

Pembahas II: dr. Kuntjoro Adi Purjanto, M.Kes - PERSI

MATERI

  • Pembahas I: dr. Suarjaya, MPPM (Dinas Kesehatan Propinsi Bali)
  • Pembahas II: dr. Vierra Wardhani, M.Kes, Ph.D
    (Universitas Brawijaya Malang)

Reportase

Reportase

Review dan Rencana Tindak Lanjut - Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua

MATERI

VIDEO REKAMAN

 

  Peserta Forum

Peserta yang diharapkan dapat ikut serta dalam Forum Mutu ini adalah:

  1. Pengelola fasilitas pelayanan kesehatan: Direktur/ Manajer RS, Kepala Puskesmas dan Pimpinan klinik dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
  2. Regulator: Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Organisasi profesi (IDI, POGI, HOGSI, IDAI, PPNI, IBI, dsb), lembaga asuransi/ pembiayaan kesehatan (BPJS Kesehatan, Jamkesda, Asuransi Kesehatan Swasta), lembaga sertifikasi/ akreditasi (KARS, KALK, ISO, MenPAN, Badan Mutu, dsb), LSM bidang kesehatan dan sebagainya
  3. Klinisi: Dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, penunjang medik, dsb
  4. Mahasiswa: S1, S2, Pendidikan dokter spesialis, S3
  5. Pemerhati mutu pelayanan kesehatan: Dosen, Peneliti, Konsultan

  Peserta Pre Forum

Bimtek Sasaran Peserta
Bimtek Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB)
  1. TKMKB Koordinasi
  2. TKMKB Rumah Sakit (Teknis)
  3. Tim anti fraud
  4. Komite medis, keperawatan dan Nakes lain
  5. PMKP RS
  6. Tim Mutu PKM
  7. Profesional Pemberi Asuhan (PPA)
  8. Tenaga Kesehatan lain
  9. Peneliti
  10. Dosen
  11. Mahasiswa
  12. BPJS Kesehatan
Cara Efektif Melakukan FMEA dan RCA Untuk RS dan Pelayanan Kesehatan Primer
  1. Pimpinan dan Staf Sarana pelayanan kesehatan (rumah sakit, Puskesmas, rumah bersalin dan sebagainya) baik pemerintah maupun swasta.
  2. Pimpinan dan Staf lembaga regulator sarana pelayanan kesehatan (Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi, dan sebagainya)
  3. Dosen
  4. Mahasiswa
Bimtek Penyusunan, Penerapan, dan Evaluasi Program PMKP RS
  1. Pimpinan, manajer dan staf RS.
  2. Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang terkait dengan pengumpulan, validasi, pengolahan dan analisa data Program PMKP.

 

Call For Paper

Peserta dapat mengirimkan hasil laporan penelitian, studi kasus dan atau kajian (review) terkait mutu pelayanan kesehatan sesuai tema Forum Mutu Ke-16 dalam bentuk Abstrak terstruktur. Penulis akan mendapatkan pemberitahuan hasil seleksi yang diputuskan Komisi Ilmiah melalui surat elektronik (E-mail).

Abstrak terpilih akan di tampilkan dalam website: https://www.mutupelayanankesehatan.net/ dan dapat di akses oleh seluruh peserta forum mutu saat kegiatan berlangsung.

Naskah Terbatas yang dikirimkan harus memenuhi format dan struktur penulisan berikut:

  1. Abstrak dapat berupa Hasil laporan penelitian atau Hasil Analisa (studi kasus dan atau kajian review) Mutu Pelayanan Kesehatan
  2. Format Penulisan
    1. Menggunakan Bahasa Indonesia
    2. Menggunakan Tipe Huruf Calibri
    3. Menggunakan Ukuran Huruf 12pt
    4. Menggunakan Format Paragraf 1,5 spasi
  3. Struktur Penulisan Abstrak
    1. Judul, Nama Lengkap Penulis dan Afiliasi, dan Alamat Email Penulis.
    2. Mengandung Unsur: pendahuluan (termasuk latar belakang dan tujuan), metode penelitian dan bahan, hasil dan diskusi, kesimpulan.
    3. Jumlah kata yang digunakan dalam Judul Abstrak tidak melebihi 18 kata.
    4. Jumlah kata yang digunakan dalam Abstrak tidak melebihi 300 kata.
    5. Jumlah kata yang digunakan dalam Kata Kunci tidak melebihi 5 kata.
  4. Abstrak dikirim ke panitia penyelenggara melalui email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

   Investasi

Pre Forum:

  1. Bimtek Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB) (23-24 November 2020): Rp. 750.000,-
  2. Bimtek Cara Efektif Melakukan FMEA dan RCA Untuk RS dan Pelayanan Kesehatan Primer (23-24 November 2020): Rp. 750.000,-
  3. Bimtek Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di FKTP (23-24 November 2020): Rp. 750.000,-
  4. Bimtek Penyusunan, Penerapan, dan Evaluasi Program PMKP RS (23-24 November 2020): Rp. 750.000,-

Forum Mutu:

FREE

Meeting ID 829 0169 1759
Passcode FORMUT2020

LINK ZOOM

Link Streaming https://www.youtube.com/c/unitpublikasi/live

 

   Informasi & Pendaftaran

Andriani Yulianti
No. HP 0813.2800.3119
Email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

 

Bukittinggi, 19 - 20 November 2019

 

DOWNLOAD LEAFLET

  Pengantar

Cakupan efektif adalah menghitung berapa banyak penduduk dengan penyakit/kondisi kesehatan tertentu telah menjadi peserta JKN, yang kemudian mendapatkan pelayanan kesehatan, dan dengan mutu yang baik. Meski cakupan kepesertaan JKN sudah tinggi, cakupan pelayanan juga sudah relatif tinggi, namun cakupan efektif masih rendah atau belum dapat diukur. Cakupan efektif penting sebagai akuntabilitas sistem JKN termasuk akuntabiitas Regulator dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Forum Mutu IHQN akan menampilkan keynote yang diakui secara nasional untuk menjawab berbagai kebutuhan daerah dan membawa pembelajaran nasional terbaik untuk masalah tersebut diatas. Forum dikembangkan dalam kemitraan erat dengan mitra strategis daerah, bertujuan untuk mempertemukan para profesional kesehatan yang memiliki perhatian dan semangat untuk meningkatkan mutu dan keselamatan pelayanan kesehatan, serta untuk memberikan kesempatan bagi para profesional kesehatan untuk mempublikasikan pengalaman mereka dalam bentuk poster atau menjadi pembicara. Forum juga diadakan untuk mempelajari praktik-praktik terbaik, bertemu para sejawat dan membangun koneksi nasional.

Bertema Meningkatkan Cakupan Efektif Pelayanan Kesehatan, Forum Mutu di Bukittinggi 2019 akan menangani masalah mutu pada saat ini, serta mempersiapkan Anda untuk berbagai masalah di masa depan. Fourm Mutu akan mendorong Anda untuk menciptakan berbagai inovasi, membangun kerja kolaboratif dan meningkatkan semangat perbaikan, memastikan pelayanan kesehatan yang efektif diperoleh pasien dan masyarakat.

Forum Mutu IHQN kembali akan menawarkan berbagai pengalaman dan sesi untuk membantu Anda belajar tentang perkembangan terkini dalam peningkatan mutu dari seluruh dunia. Sesi akan terdiri dari seminar, workshop, pameran poster dan studi banding.

  Peserta

Peserta yang diharapkan dapat ikut serta dalam Forum Mutu ini adalah:

  • Pengelola fasilitas pelayanan kesehatan: Direktur/ Manajer RS, Kepala Puskesmas dan Pimpinan klinik dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
  • Regulator: Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, Organisasi profesi (IDI, POGI, HOGSI, IDAI, PPNI, IBI, dsb), lembaga asuransi/ pembiayaan kesehatan (BPJS Kesehatan, Jamkesda, Asuransi Kesehatan Swasta), lembaga sertifikasi/ akreditasi (KARS, KALK, ISO, MenPAN, Badan Mutu, dsb), LSM bidang kesehatan dan sebagainya
  • Klinisi: Dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, penunjang medik, dsb
  • Mahasiswa: S1, S2, Pendidikan dokter spesialis, S3
  • Pemerhati mutu pelayanan kesehatan: Dosen, Peneliti, Konsultan

  Waktu Pelaksanaan

Hari, tanggal : 19 - 20 November 2019
Tempat         : Novotel Bukittinggi Hotel,
                      Jalan Laras Datuk Bandaro, Bukit Cangang Kayu Ramang,
                      Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat

  Pre Forum (18 November 2019)

Pre Forum akan dilaksanakan pada 18 November 2019. Peserta dapat memilih salah satu:

  1. Workshop Audit Mutu Internal di FKTP
  2. Workshop Pelaksanaan Audit Maternal & Perinatal (AMP) Efektif dengan 10 Langkah
  3. Workshop Pengenalan Sistem Rujukan Ibu dan Anak Melalui Konsep Manual Rujukan Maternal Neonatal
  4. Workshop Penulisan Proposal Penelitian Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
  5. Workshop Audit Klinis Mutu Layanan KIA di Faskes
  6. Workshop Penyusunan, Implementasi, dan Evaluasi Clinical Pathway
  7. Workshop Deteksi Potensi Fraud Pada Pelayanan Ibu dan Anak
  8. Workshop Manajemen Risiko: Root Cause & Effect Analysis Untuk FKTP
  9. Benchmark Faskes: (15 November 2019)

   Agenda Forum Mutu IHQN ke-15 (19 - 20 November 2019)

HARI PERTAMA

Waktu 19 November 2019
07:30-08.00 Registrasi
08.00-08.40 Coffee break: Diskusi informal antar peserta dan pembicara
08.40-09.30
  • Pembuka oleh MC
  • Tari Pembukaan
  • Pembukaan : Rektor Universitas Fort De Kock-Bukittinggi, ketua IHQN
09.30-10.10

Keynote I: Penyusunan Rencana Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan: Pengalaman Provinsi Sumatera Barat

  • Dr. Hj. Merry Yuliesday, MARS
    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat
10.10 - 10.50 

Keynote II: Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan: dari Pedoman WHO menjadi Regulasi di Indonesia

  • Prof. Dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD

materi

10.50-11.30

Keynote III : Peran Pusat Penelitian dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan: Pengalaman Research Management Centre of KPJ Healthcare University College

  • Associate Profesor Dr. Norhayati Mohd Zain
    Pusat Pengurusan Penyelidikan KPJ Healthcare University Collage, Malaysia

materi

11.30-12.10

Keynote IV: Upaya Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kesehatan dalam Pelayanan Kesehatan

  • Dr. RR. Titi Savitri Prihatiningsih, M.A., M.Med. ED, PhD. (Dosen FK KMK UGM)

materi

12.10-13.00

Sesi Diskusi

13.00-14.00 Lunch break
 

Sesi Pararel A:

Rantai Efek Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan: Makro, Meso dan Mikro Sistem

Sesi Pararel B:

Mutu Pelayanan KIA

14.20-15.10 Sesi A1: Menyusun Program Pengembangan Kepemimpinan Klinis (Clinical Leadership)
  • Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua
    (Konsultan PKMK UGM)

materi

Sesi B1: Peran dan Upaya Organisasi Masyarakat dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan KIA: Pengalaman KOWANI

  • Dr. Giwo Rubiyanto - Ketua KOWANI Pusat

materi

15.10-16.00

 

Sesi A2: Evaluasi Pelaksanaan Program Anti Fraud di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
  • drg. Puti Aulia Rahma, MPH, CFE.
    (Konsultan PKMK UGM)

materi

Sesi B2: Peran dan Pemberdayaan Perempuan dalam Meningkatkan Mutu Pelayanan KIA
  • Dr. Hj. Evi Hasnita, SPd., M.Kes - Universitas Fort De Kock

materi

16.00-16.30 Penutup hari I dan Coffee break: Diskusi informal antar peserta dan pembicara

 

   Biaya

Pre Forum *)

  1. Workshop Audit Mutu Internal di FKTP Rp. 1.500.000,00
  2. Workshop Pelaksanaan Audit Maternal & Perinatal (AMP) Efektif dengan 10 Langkah Rp. 1.500.000,00
  3. Workshop Pengenalan Sistem Rujukan Ibu dan Anak Melalui Konsep Manual Rujukan Maternal Neonatal Rp. 1.500.000,00
  4. Workshop Penulisan Proposal Penelitian Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Rp. 1.500.000,00
  5. Workshop Audit Klinis Mutu Layanan KIA di Faskes Rp. 1.500.000,00
  6. Workshop Penyusunan, Implementasi, dan Evaluasi Clinical Pathway Rp. 1.500.000,00
  7. Workshop Deteksi Potensi Fraud pada Pelayanan Ibu dan Anak Rp. 1.500.000,00
  8. Benchmark Faskes *) Rp. 300.000,00

Forum Mutu

Peserta Umum Rp. 1.600.000,-
Member IHQN Rp. 1.300.000,-
Early Bird (15 Oktober 2019) Rp. 1.300.000,-
Dengan Webinar Rp. 200.000,-

*) Pre Forum diselenggarakan apabila memenuhi kuota minimal penyelenggaraan

Biaya pendaftaran dapat di transfer ke Bank (BCA), a.n. (YAYASAN FORT DE KOCK BUKITTINGGI), No. Rekening: (8125999111)

 

   Informasi & Pendaftaran

Putri Hasanah Ramin, S.Farm. M.Clin.Pharm.,Apt. (Putri) - (0852.6396.3479)
Popy Handayani S.Farm. M.Farm., Apt. (Poppy) - (0821.7414.3667)
Email: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

 

Tujuan

Untuk menyediakan sistem kesehatan dengan kerangka kerja untuk memberikan pelayanan kesehatan non-COVID-19 selama pandemi COVID-19.

Latar Belakang

Pada awal pandemi COVID-19, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan bahwa sistem perawatan kesehatan memprioritaskan kunjungan mendesak dan menunda perawatan elektif untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dalam pengaturan perawatan kesehatan. Konsekuensi dari pandemi ini adalah kurang pemanfaatan layanan medis penting untuk pasien dengan kebutuhan kesehatan mendesak dan darurat yang tidak terkait COVID-19 [1-3]. Ketika pandemi berlanjut, sistem layanan kesehatan harus menyeimbangkan kebutuhan untuk menyediakan layanan yang diperlukan sambil meminimalkan risiko bagi pasien dan tenaga kesehatan. Karena efek COVID-19 berbeda di antara masyarakat, sistem layanan kesehatan juga perlu mempertimbangkan tingkat lokal transmisi COVID-19 ketika membuat keputusan tentang penyediaan layanan medis. Dokumen ini menyediakan kerangka kerja untuk pengiriman perawatan klinis non-COVID selama pandemi COVID-19. Mengingat sifat dinamis pandemi ini, pertimbangan dapat berubah dari waktu ke waktu dan bervariasi berdasarkan jenis praktik dan pengaturan.

Pertimbangan utama

  • • Bersiaplah untuk secara cepat mendeteksi dan menanggapi peningkatan kasus COVID-19 di masyarakat.
    • Tetap terinformasi. Konsultasikan secara teratur dengan lokal departemen kesehatan untuk informasi dan rekomendasi spesifik wilayah. Pantau tren jumlah dan kematian kasus lokal, terutama untuk populasi berisiko tinggi untuk penyakit parah.
    • Sebelum memperluas untuk menyediakan layanan elektif, sistem pelayanan kesehatan harus beroperasi meskipun tanpa standar pelayanan krisis. Pastikan kapasitas staf dan tempat tidur memadai, ketersediaan peralatan pelindung diri dan persediaan lainnya, dan akses ke alat penting lainnya untuk menanggapi lonjakan kasus jika diperlukan.
  • Berikan perawatan dengan cara yang teraman mungkin.
    • Optimalkan layanan telehealth/telemedicine jika tersedia dan sesuai, untuk meminimalkan kebutuhan layanan pasien.
    • Ikuti praktik pengendalian infeksi yang direkomendasikan untuk mencegah penularan agen infeksi, termasuk skrining semua pasien untuk tanda dan gejala COVID-19, kontrol sumber universal, dan praktik pengendalian infeksi khusus untuk COVID-19 . Biasakan diri dengan COVID-19 pencegahan infeksi dan rekomendasi pengendalian kesehatan khusus untuk pengaturan Anda.
  • Pertimbangkan bahwa layanan mungkin perlu diperluas secara bertahap.
    • Buat keputusan untuk memperluas perawatan yang diperlukan berdasarkan epidemiologi lokal dan bersamaan dengan rekomendasi dari lokal pejabat negara.
    • Memprioritaskan layanan, yang jika ditangguhkan, kemungkinan besar akan mengakibatkan penyakit yang lebih serius pada pasien.
    • Memprioritaskan populasi berisiko yang akan mendapat manfaat paling besar dari layanan-layanan itu (misalnya, mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar yang serius, mereka yang paling berisiko untuk komplikasi dari perawatan yang tertunda, atau mereka yang tidak memiliki akses ke telehealth/ telemedicine).

Tabel berikut menyediakan kerangka kerja untuk mempertimbangkan beberapa faktor ini. Contoh ini mungkin tidak lengkap; keputusan yang dibuat oleh sistem perawatan kesehatan akan tergantung pada faktor-faktor lokal yang tidak dibahas dalam tabel ini.

Tabel Kerangka kerja untuk penyediaan layanan kesehatan non-COVID-19 selama pandemi COVID-19, yang berpotensi membahayakan pasien dan tingkat penularan di komunitas

Berpotensi

membahayakan pasien

Contohnya Transmisi komunitas substansial Transmisi komunitas
skala besar, termasuk pengaturan komunal (mis. Sekolah, tempat kerja)
Transmisi komunitas Minimal hingga Sedang Transmisi
berkelanjutan dengan kemungkinan tinggi atau paparan yang dikonfirmasi dalam pengaturan komunal dan berpotensi untuk peningkatan kasus yang cepat
Tidak untuk transmisi masyarakat minimal
Bukti kasus terisolasi atau transmisi komunitas terbatas, penyelidikan kasus sedang berlangsung; tidak ada bukti paparan dalam pengaturan komunal yang besar
Kemungkinan besar
Penangguhan perawatan secara langsung sangat mungkin mengakibatkan bahaya pada pasien
  • Tanda / gejala stroke atau serangan jantung
  • Keadaan darurat gigi
  • Nyeri perut akut
  • Perawatan untuk diagnosa kanker tertentu
  • Kunjungan anak yang baik untuk bayi yang baru lahir
Berikan perawatan tanpa penundaan; pertimbangkan apakah layak untuk mengalihkan perawatan ke fasilitas yang tidak terlalu terpengaruh oleh COVID-19. Berikan perawatan tanpa penundaan; pertimbangkan apakah fasilitas Anda dapat memberikan perawatan pasien, alih-alih memindahkannya ke fasilitas yang tidak terlalu terpengaruh oleh COVID-19. Berikan perawatan tanpa penundaan sambil melanjutkan praktik perawatan reguler.
Lebih kecil kemungkinannya
penangguhan perawatan di-orang dapat mengakibatkan kerusakan pada pasien
  • Vaksinasi anak
  • Perubahan gejala untuk kondisi kronis
  • Cedera muskuloskeletal
  • Perbaikan bedah terencana tertentu
  • Terapi fisik atau pekerjaan
Jika perawatan tidak dapat diberikan dari jarak jauh, atur perawatan secara langsung sesegera mungkin dengan prioritas untuk populasi berisiko *. Gunakan telehealth jika perlu. Jika perawatan tidak dapat diberikan dari jarak jauh, berusahalah untuk memperluas perawatan secara langsung ke semua pasien dalam kategori ini. Gunakan telehealth jika perlu.

Lanjutkan praktik perawatan rutin sambil terus menggunakan telehealth jika sesuai.

Tidak mungkin
Penangguhan perawatan secara pribadi tidak mungkin mengakibatkan bahaya pada pasien
  • Perawatan primer atau khusus rutin
  • Merawat kondisi kronis yang terkontrol dengan baik
  • Penapisan rutin untuk kondisi tanpa gejala
  • Kebanyakan operasi dan prosedur elektif
Jika perawatan tidak dapat dilakukan dari jarak jauh, pertimbangkan menunda sampai transmisi komunitas berkurang. Gunakan telehealth jika perlu. Jika perawatan tidak dapat diberikan dari jarak jauh, berusahalah untuk memperluas perawatan di-orang sesuai kebutuhan dengan prioritas untuk populasi yang berisiko * dan mereka yang perawatannya, jika terus ditunda, akan lebih mungkin mengakibatkan kerusakan pada pasien. Gunakan telehealth jika perlu. Lanjutkan praktik perawatan rutin sambil terus menggunakan telehealth jika sesuai.

* Mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar yang serius, mereka yang paling berisiko mengalami komplikasi dari perawatan yang tertunda, dan mereka yang tidak memiliki akses ke layanan telehealth.

References

  1. De Filippo O, D’Ascenzo F, Angelini F, et al. Reduced rate of hospital admissions for ACS during Covid-19 outbreak in Northern Italy. N Eng J Med. 2020 Apr 28. doi: 10.1056/NEJMc2009166.
  2. Guo H, Zhou Y, Liu X, Tan J. The impact of the COVID-19 epidemic on the utilization of emergency dental services. J Dent Sci. 2020 Mar 16. doi:10.1016/j.jds.2020.02.002.
  3. Metzler B, Siostrzonek P, Binder RK, et al. Decline of acute coronary syndrome admissions in Austria since the outbreak of COVID-19: The pandemic response causes cardiac collateral damage. Eur Heart J. 2020 Apr 16. doi: 10.1093/eurheartj/ehaa314.

Sumber: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/framework-non-COVID-care.html