Kerangka Acuan Kegiatan
Forum Diskusi Mutu Pelayanan Kesehatan Online
Pengelolaan Tim Emergensi RS dalam Keselamatan Pasien (COVID dan Non-COVID) dan Keselamatan Anggota Tim pada Masa Pandemi
diselenggarakan oleh
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK - KMK UGM
Bekerjasama dengan Indonesian Healthcare Quality Network (IHQN)
Rabu, 22 Juli 2020
Latar Belakang
Pandemi COVID-19 adalah tantangan terbesar bagi sistem kesehatan di seluruh dunia saat ini. Rumah sakit di Indonesia dihadapkan pada pengembangan surge capacity agar kebutuhan pelayanan medis yang meningkat dapat dipenuhi dengan baik. Wabah COVID-19 yang berkembang pesat di Indonesia mengharuskan semua rumah sakit untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan memastikan pelayanan yang aman bagi pasien maupun petugas kesehatan. Namun, dalam situasi yang berat dan lingkungan kerja yang kurang optimal, risiko keselamatan pasien dan tenaga kesehatan selama pandemi ini meningkat.
Masing - masing rumah sakit membentuk tim penanganan COVID-19 dan menjalankan pelayanan medis dengan protokol kesehatan yang berlaku selama pandemi ini. Penggunaan triage klinis di fasilitas layanan kesehatan untuk tujuan identifikasi dini pasien yang mengalami ISPA untuk mencegah transmisi patogen ke tenaga kesehatan dan pasien lain (Kementerian Kesehatan, 2020). Di rumah sakti, triase dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan juga instalasi rawat jalan. Pasien datang dengan berbagai kondisi medis, begitu juga dengan kondisi pasien yang rawat inap baik pasien COVID-19 maupun non COVID-19 yang dapat berada dalam kondisi gawat darurat. Gugus tugas emergensi harus diaktifkan dengan rantai komando, peran dan tanggung jawab yang jelas, memiliki wadah untuk berbagi informasi yang dapat diandalkan serta dengan pendekatan proaktif (The Italian Network for Safety in Healthcare dan International Society for Quality in Healthcare, 2020). Tim harus disiapkan untuk menangani berbagai kondisi emergensi dengan segera walaupun dalam situasi pandemi ini, beberapa setting emergensi membutuhkan penyesuaian salah satu contohnya adalah praktik resusitasi.
Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memastikan pasien dengan atau tanpa COVID-19 yang mengalami henti jantung mendapatkan kesempatan untuk selamat tanpa membahayakan keselamatan penolong yang tentunya akan dibutuhkan untuk merawat pasien - pasien berikutnya. Ditambah dengan COVID-19 yang sangat menular, hal ini tentunya menimbulkan tantangan tersendiri dalam hal respon emergensi dan mungkin mempengaruhi angka morbiditas maupun mortalitas. Sekitar 12 - 19% pasien yang positif COVID-19 membutuhkan perawatan di rumah sakit, dan 3 - 6% berada pada kondisi kritis (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia, 2020).
Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga mutu dan keselamatan pasien di tengah keterbatasan rumah sakit di Indonesia terhadap sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pelayanan di era COVID-19. World Health Organization (2018) mendefinisikan mutu pelayanan kesehatan sebagai pelayanan kesehatan yang efektif, aman, people-centred, tepat waktu, adil, terintegrasi dan efisien. Apakah pelayanan emergensi di rumah sakit saat ini tetap mengedepankan mutu seperti definisi WHO? Bagaimana mengelola tim agar bekerja efektif dan mengedepankan keselamatan dalam penanganan emergensi di masa pandemi ini?
Tujuan
Tujuan Forum ini adalah
- Membahas pengelolaan tim emergensi di rumah sakit dalam kaitannya dengan keselamatan pasien dan keselamatan anggota tim selama pandemi COVID-19
- Membahas tantangan penerapan mutu dan keselamatan pasien dalam pelayanan emergensi di rumah sakit selama pandemi COVID-19
Peserta
Forum ini dapat diikuti oleh pimpinan, manajer dan staf RS maupun fasilitas pelayanan kesehatan lainnya serta para pemangku kepentingan, khususnya yang terlibat dalam pelayanan emergensi.
Pembicara
Narasumber:
- dr. Firman Fauzan Arief Lutfie, Sp.JP (Ketua Tim Code Blue RSA UGM)
- dr. Meirina Mulia Wardani, MPH (Kepala Seksi Pelayanan Medik RS UNS, Dosen FK UNS)
Pembahas: dr. Nenny Sri Mulyani, Sp.A (K) - Ketua Komite Mutu Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito Tahun 2014-2019
Moderator: dr. Novika Handayani
Waktu | Kegiatan | Pembicara |
14.00 – 14.05 | Pembukaan | Moderator |
14.05 – 14.35
|
Pemaparan materi 1 “Efektivitas Serta Manajemen Tim Code Blue RSA UGM Terkait dengan Angka Harapan hidup dan Keselamatan Pasien” |
dr. Firman Fauzan Arief Lutfie, Sp.JP, FIHA dan Tim Code Blue RSA UGM |
14.35 – 15.05 | Pemaparan Materi 2 “Manajemen Instalasi Gawat Darurat RS UNS di Era Covid-19” |
dr. Meirina Mulia Wardani, MPH |
15.05 – 15.25 |
Pembahasan |
dr. Nenny Sri Mulyani, Sp.A (K) |
15.25 – 15.55 | Diskusi | |
15.55 – 16.00 | Penutupan | Moderator |
Narahubung
dr. Novika Handayani
|
|