Silaturahmi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Menjalin interaksi dengan orang lain dapat menimbulkan rasa aman dan bahagia. Namun, saat wabah COVID-19, setiap orang diwajibkan untuk menjalankan protokol kesehatan yakni salah satunya dengan menjaga jarak atau physical distancing untuk mengurangi penyebaran virus. Menekan penyebaran COVID-19 dapat dilakukan dengan meminimalkan resiko dengan meningkatkan kapasitas melalui individual (knowledge behavior), family support, community (organisasi, gotong royong), hospital (incident management system) maupun pemerintah (regulator, koordinasi). Jika kapasitas seseorang kuat yang dimulai dari level keluarga maka resiko juga akan menjadi rendah hingga pada level di masyarakat, bangsa dan negara.
Minggu ini akan kami tampilkan artikel dan berita terkait dengan silaturahmi aman dimasa pandemi COVID-19. Hal-hal apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh keluarga yang merupakan unit terkecil dalam komponen masyarakat dan merupakan tempat paling utama bagi proses pendidikan dalam pencegahan penyebaran COVID-19, terlebih melihat peran perempuan sebagai benteng utama dalam keluarga.

James W. Bunn dan Thomas Netter yang bekerja di bagian informasi Global Programme World Health Organization (WHO) merupakan dua tokoh penting penggagas Hari AIDS sedunia yang diperingati setiap 1 Desember. Peringatan ini dimaksudkan untuk menambah kesadaran penting dalam berjuang melawan virus penyebab AIDS, yakni HIV, sekaligus memberikan support pada pengidap AIDS dan mengenang para korban penyakit tersebut. Hari AIDS Sedunia pun diikuti oleh negara-negara anggota PBB yang secara resmi mengakui Hari AIDS pada 27 Oktober 1988, termasuk Indonesia.
Wabah corona virus (covid-19) saat ini menjadi perhatian seluruh dunia karena dampak yang ditimbulkan dan berpengaruhnya segala bidang karena penyebaran virus tersebut. Namun terdapat hal yang harus kita ingat kembali, bahwa masih terdapat ‘bahaya’ penyakit lain yang tidak kalah luarbiasa akibatnya apabila tidak kita tangani dengan baik. Penyebaran virus corona memang sangat menakutkan bagi berbagai pihak, namun sebenarnya yang tak kalah mengkhawatirkan bagi kita semua adalah apabila juga terjadi MDR TB (Multi Drugs Resistance Tuberculosis) di tengah-tengah kita. Untuk itu pada peringatan World TB Day di tanggal 24 Maret 2020 ini, kembali kita diajak untuk waspada terhadap penyebaran penyakit tuberculosis ini, terlebih apabila sampai terjadi MDR TB, karena menurut WHO, TBC masih menjadi salah satu dari 12 penyakit paling mematikan di dunia.
Tema Hari Kesehatan Nasional Ke-55 yang jatuh pada tanggal 12 November tahun ini memilih tema “Generasi Sehat, Indonesia Unggul”. Sebuah tema yang sarat makna dan pesan bagi kita semua rakyat Indonesia. Seperti dikutip pada laman 







