Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

  • osce

  • isqua41

Hari Buta Warna Sedunia

25jan23

Hari buta warna sedunia yang diperingati setiap 6 September merupakan upaya kampanye untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyandang buta warna. Tanggal 6 September dipilih menjadi hari buta warna sedunia sebagai penghormatan kepada John Dalton, ilmuwan yang meneliti dan menemukan kondisi buta warna pada dirinya sendiri.

John Dalton adalah seorang ilmuwan yang lahir pada 6 September 1766. Dalton adalah orang pertama yang menyadari keberadaan buta warna. Sebagai seorang ilmuwan, ia menyadari bahwa baik ia maupun saudaranya tidak dapat melihat warna dengan cara yang sama seperti orang lain.

Readmore


Hari Leukemia Sedunia 2025

25jan23

Setiap 4 September, kita memperingati Hari Leukemia Sedunia sebagai upaya kampanye global untuk meningkatkan kesadaran mengenai gejala, kondisi, dan pentingnya diagnosis leukemia. Saat ini, jumlah penderita yang terdiagnosis mencapai lebih dari 437.000 kasus baru setiap tahun.

Leukemia sendiri merupakan kanker yang menyerang jaringan pembentuk darah, yaitu sumsum tulang yang ditandai dengan produksi sel darah putih abnormal secara berlebihan. Kondisi ini menyebabkan sumsum tulang dipenuhi sel-sel abnormal sehingga menghambat produksi sel darah normal yang sangat dibutuhkan tubuh.

selengkapnya


Wearable Devices: Peluang Besar dan Tantangan Nyata dalam Kesehatan Digital

25jan23

Perkembangan teknologi kesehatan saat ini semakin erat dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi yang telah akrab dengan kita salah satunya adalah wearable devices seperti gelang kesehatan, smartwatch, dan pakaian pintar. Awalnya, wearable devices hanya populer di kalangan masyarakat umum untuk menghitung langkah atau memantau detak jantung. Namun, penggunaannya kini sudah meluas dalam penelitian biomedis, pelayanan klinis, dan pencegahan penyakit.

Review Canali, Schiaffonati, dan Aliverti (2022) menunjukkan bahwa wearables memiliki empat fungsi utama, yaitu memantau kondisi tubuh, melakukan skrining awal penyakit, mendeteksi kondisi medis secara dini, dan memprediksi risiko kesehatan di masa depan. Contohnya, smartwatch dapat membantu mendeteksi detak jantung tidak normal, memantau gejala COVID-19, dan memperkirakan risiko rawat inap pada pasien penyakit paru.

Readmore


+ ARTIKEL LAIN

Kementerian Kesehatan merilis Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Di Permenkes ini, fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) wajib menjalankan sistem pencatatan riwayat medis pasien secara elektronik. Proses transisi dilakukan sampai paling lambat 31 Desember 2023.

India is at the cusp of digital health transformation and the key is to successfully adopt and implement Electronic Medical Records (EMR). Electronic Medical Records (EMRs) are electronic records of health-related information of individuals that includes demographics, medical history, laboratory test results and information which can enable healthcare systems to provide the right treatment at the right time to patients.

The Covid-19 pandemic has exposed weaknesses in every society and health system around the world and continues to disrupt economies globally. Covid-19 seems to be evolving into an endemic disease, much like influenza, that returns regularly and occasionally with large epidemics and pandemics. Additionally, there are always other emerging infectious diseases that remind us to continue strengthening our health systems to prepare against the next health emergency.