Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

agenda

post fm1

Dunia medis terus melakukan inovasi untuk perubahan menuju yang lebih baik dan tidak mengulang kejadian yang sebelumnya kurang baik. Lewis King merupakan orang Amerika yang mengalami kejadian tidak menyenangkan di rumah sakit. Pria tersebut menderita diabetes melitus dan pada kakinya sudah muncul gangren harus diamputasi. Namun kesalahan terjadi di kamar operasi yakni dokter melakukan amputasi pada kaki yang salah, sehingga terpaksa kaki yang sebelahnya harus segera diamputasi juga agar gangren tidak menyebar semakin luas.

Pada 1990-an dunia mulai untuk meneliti tentang keselamatan pada pasien. Dari tahun ke tahun, angka kejadian KTD di rumah sakit semakin bertambah. Penambahan angka tersebut disebabkan oleh instrumen untuk penelitian semakin baik. Budaya patient safety pun semakin dikenal oleh masyarakat, sehingga masyarakat pun mulai sadar tentang haknya dan dapat segera melaporkan kepada yang berwajib apabila mendapatkan perlakuan yang tidak sesuai prosedur. Upaya untuk mengatasi permasalahan patient safety juga masih kurang, sementara permasalahan setiap saat terus bertambah.

Global Burden of Unsafe Medical Care pada 2013 menyebutkan bahwa tiap 100 pasien yang melakukan rawat inap, maka terdapat sekitar 14,2 KTD di negara high income country dan 12,7 di negara low-middle income country. Apabila dilihat secara global maka diketahui bahwa 43 juta kejadian pasien terluka selama dirawat di rumah sakit. Penyebab utama dari kejadian tersebut adalah unsafe caring.

Sesi pertama dalam post forum IHQN 2017, seluruh peserta dibagi menjadi beberapa kelompok. Pemilihan kelompok tersebut disesuaikan dengan latar belakang instansi peserta yakni puskesmas, rumah sakit, dan akademis. Peserta diwajibkan untuk menyusun suatu proposal sesuai dengan kelompok yang telah ditetapkan. Harapannya proposal yang telah disusun tersebut dapat dikembangkan kembali setelah acara selesai.

Reporter: Wisnu Damarsasi, MPH

Kerangka Acuan

Pelatihan Menyusun Rencana Penelitian Terapan
Keselamatan Pasien dan Mutu 
Pelayanan Kesehatan
di Rumah Sakit dan Puskesmas

  PENGANTAR

Keselamatan pasien merupakan esensi dari diskursus mengenai mutu di dunia pelayanan kesehatan sejak terbitnya buku “To Err is Human”. Sejak saat itu telah dikembangkan berbagai pengukuran keselamatan pasien beserta pirantinya dan upaya-upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mutu. 

Sejak tahun 2014 Indonesia memasuki era baru system pelayanan kesehatan berbasis system pembiayaan, melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Melalui JKN setiap Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) harus mampu melakukan kendali mutu dan kendali biaya. Oleh sebab itu Rumah Sakit dan Puskesmas perlu mengantisipasi dan menyiapkan berbagai strategi untuk mewujudkan hal tersebut. Penerapan kendali mutu dan kendali biaya harus didasarkan pada bukti ilmiah yang diperoleh melalui berbagai studi di Rumah Sakit dan Puskemas dengan memanfaatkan metode yang tepat.

Seiring dengan meningkatnya iklim keselamatan pasien dan mutu, metode untuk penelitian implementasi pun semakin bervariasi untuk mengantisipasi kompleksitas permasalahanpermasalahan yang terkait dengan implementasi suatu program atau kegiatan. Demikian pula desain penelitian khusus untuk penelitian peningkatan mutu (quality improvement studies).

Kursus ini diselenggarakan untuk memberikan kemampuan Fasyankes untuk mengembangkan penelitian awal sebagai dasar untuk mengambil kebijakan khususnya terkait upaya peningkatan keselamatan pasien dan mutu pelayanan kesehatan.


  TUJUAN

Pelatihan ini bertujuan untuk:

  1. Memperluas wawasan mengenai spectrum penelitian keselamatan psien-mutu pelayanan kesehatan
  2. Menjelaskan penelitian implementasi, desain mixed methods dan penelitian peningkatan mutu beserta aplikasinya
  3. Mengidentifikasi pengembangan ide kolaboratif untuk penelitian keselamatan pasien-mutu pelayanan kesehatan; dan
  4. Menyusun extended abstract untuk penelitian keselamatan pasien-mutu pelayanan kesehatan

METODE PELATIHAN

Pelatihan akan menggunakan proses pembelajaran aktif yang mengandalkan partisipasi aktif peserta dalam setiap kegiatan pembelajaran (kuliah, diskusi kelompok, kegiatan mandiri). Fasilitator berperan sebagai pemateri sekaligus mendampingi para peserta selama pelatihan. Peserta diharapkan membawa laptop.


KELUARAN PELATIHAN

Extended abstract rencana penelitian untuk setiap peserta dan kelompok peserta

SASARAN PESERTA PELATIHAN

  1. Direktur RS/Kepala Dinas Kesehatan
  2. Wadir/Kabid/Kasi/Kasubag/ Kepala UPT/Kepala bagian administrasi RS/PKM
  3. Kepala Instalasi/unit RS/Komite mutu/Change agent
  4. Mahasiswa/peneliti Lean, dll

  NARASUMBER

  1. Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.MedSc, PhD
  2. Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD
  3. Dr. Ari Probandari, MPH, PhD
  4. Dr. Viera Wardhani, MKes

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Hari / Tanggal : Selasa-Rabu, 22-23 Agustus 2017
Tempat           : Hotel Grand Mercure Yogyakarta

MATERI PELATIHAN

  1. Desain lokakarya
  2. Overview penelitian keselamatan pasien dan mutu pelayanan kesehatan
  3. Desain penelitian Mixed Methods
  4. Desain penelitian quality improvement
  5. Identifikasi ide penelitian
  6. Penyusunan extended abstract rencana penelitian
  7. Pengembangan ide menjadi extended abstract
  8. Presentasi rencana penelitian

WAKTU TOPIK FASILITATOR
HARI I
08.00 – 08.30 Pembukaan dan Pre Test Panitia
08.30 – 09.30

Materi Overview penelitian keselamatan pasien dan peningkatan mutu

materi   reportase

Prof. Adi Utarini
09.30 – 10.30

Issue patient safety di pelayanan kesehatan

materi   reportase

Prof. Iwan Dwiprahasto
10.30 – 11.30

Desain penelitian Mixed Methods

materi   reportase

Prof. Adi Utarini
11.30 – 12.30

Desain penelitian Quality Improvement

materi   reportase

Referensi:

dr. Ari Probandari
12.30 – 13.30 Istirahat siang  
13.30 – 15.00 Identifikasi ide penelitian Tim Fasilitator
HARI II
08.00 – 08.30

Review Materi Pelatihan Hari I

materi  catatan

dr. Viera Wardhani
08.30 – 09.30

Penyusunan Extended Abstract rencana penelitian

materi   reportase

Referensi:

Prof. Adi Utarini
09.30 – 11.00 Pengembangan ide menjadi Extended Abstract Tim Fasilitator
11.00 – 12.30 Presentasi rencana penelitian Prof. Iwan Dwiprahasto dan Tim Fasilitator
12.30 – 13.30 Istirahat siang  
13.30 – 15.00 Diskusi dan penyusunan Plan of Action Tim Fasilitator
15.00 – 15.30 Penutupan dan Post Test Panitia

 


CONTACT PERSON

Sdri. Maria Adelheid Lelyana (Lely)
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK)
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Gedung IKM Sayap Utara Lt. 2, Fakultas Kedokteran UGM
Jl. Farmako, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Phone : 0274-547658 (hunting)
Fax : 0274-549425
Mobile : 0813-2976-0006
Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it. 

download leaflet 

 

Kerangka Acuan Kegiatan

Evaluasi Pelaksanaan dan Pencapaian Rencana Aksi Program PPSDM Kesehatan BPPSDM Tahun 2015-2019

  LATAR BELAKANG

Rencana Aksi Program (RAP) BPPSDMK merupakan suatu rencana kegiatan untuk menjabarkan strategi dan arahan yang telah ada dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan. RAP BPPSDMK disusun sebagai pedoman, arahan dan acuan bagi semua satuan kerja di lingkungan BPPSDMK dalam menggerakkan semua pemangku kepentingan dalam upaya mencapai indikator kinerja program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan.

Lebih lanjut RAP BPPSDMK digunakan sebagai acuan pembuatan rencana strategis/yang disetarakan bagi seluruh unit kerja di lingkungan BPPSDMK, sehingga sejalan dengan Visi Misi Badan PPSDM Kesehatan serta mendukung indikator kinerja Program PPSDM Kesehatan.

Sebagai upaya monitoring dan evaluasi pelaksanaan RAP perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pencapaian target kinerja. Disamping itu perlu pula dilakukan analisa perkembangan dan perubahan lingkungan internal dan eksteral BPPSDMK untuk identifikasi kebutuhan adanya kegiatan yang perlu ditambahkan dalam RAP. Kegiatan monev ini merupakan bagian dari kegiatan untuk memberikan bahan masukan dalam midterm review RAP BPPSDMK.


  TUJUAN

Pelaksanaan Workshop Evaluasi Pelaksanaan dan Pencapaian Rencana Aksi Program PPSDM Kesehatan bertujuan untuk memperoleh bahan masukan dalam midterm review RAP BPPSDMK.

Adapun tujuan khusus meliputi:

  1. Mengidentifikasi kesesuaian indikator dan target program sesuai dengan kebutuhan BPPSDMK dan renstra Kemenkes;
  2. Menyusun bahan masukan dalam midterm review Rencana Aksi Program (RAP) BPPSDMK yang mengacu pada renstra Kemenkes;
  3. Mengidentifikasi bahan masukan dalam penyusunan Rencana Strategis/yang disetarakan untuk Poltekkes Kemenkes yang mengacu pada Rencana Aksi Program BPPSDMK;

Dasar Hukum :

  1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 No. 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
  2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33);
  3. Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
  4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 No. 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
  5. Undang-Undang No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5609);
  6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5178);
  7. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 193);
  8. Peraturan Presiden RI Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 101);
  9. Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 3);
  10. Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59)
  11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508),
  12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005 - 2025;
  13. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 267/Menkes/SK/II/2010 tentang Penetapan Roadmap Reformasi Kesehatan;
  14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019.


MEKANISME PELAKSANAAN

Mekanisme pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mekanisme workshop dengan metode ceramah, presentasi, diskusi dan tanya jawab.


  PESERTA DAN NARASUMBER

Peserta pertemuan terdiri dari :

  1. Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan;
  2. Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan;
  3. Pusat Pelatihan SDM Kesehatan;
  4. Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan;
  5. Pusat Pendidikan SDM Kesehatan;
  6. UPT vertikal di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan.

Narasumber dari Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK Universitas Gadjah Mada.


  JADWAL DAN LOKASI KEGIATAN

Kegiatan Workshop RAP BAdan PPSDM Kesehatan direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 5 – 7 Juni 2017 di Jakarta dengan jadwal terlampir.

PEMBIAYAAN

Biaya penyelenggaraan kegiatan ini dibebankan pada DIPA Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan TA 2017.


JADWAL KEGIATAN

Waktu Kegiatan Narasumber / Fasilitator Moderator
Senin, 5 Juni 2017
08.00 – 08.30 Registrasi
08.30 – 09.00 Pembukaan oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan BPPSDMK
09.00 – 10.00 Pemaparan Rencana Aksi Program BPPSDMK 2015-2019 Kabag PI Kasubbag PA
10.00 – 11.30 Metode Evaluasi Rencana Aksi Program: Proses Review Pelaksanaan Kegiatan, Pencapaian Kinerja dan Tindak Lanjut Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD (Via Webinar) Kabag PI
11.30 – 11.45 Diskusi tanya jawab Elisa Sulistyaningrum, MPH
11.45 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Diskusi kelompok I: Evaluasi Pelaksanaan dan Pencapaian Target Kinerja RAP BPPSMDK 2015-2017 dr. Hanevi Djasri, MARS Elisa Sulistyaningrum, MPH
Selasa, 6 Juni 2017
08.00 – 09.00 Identifikasi Peluang dan Tantangan Pelaksanaan dan Pengembangan Rencana Aksi Program dr. Andreasta Meliala, DPH., Mkes, MAS Kasubbag TU Puskat
09.00 – 10.30 Diskusi Kelompok II : Identifikasi Kegiatan Tambahan dan Target Kinerja sesuai Hasil Evaluasi RAP dr. Hanevi Djasri, MARS Elisa Sulistyaningrum, MPH
10.30 – 12.00 Presentasi Hasil Diskusi Kelompok I dan II dan tanggapan narasumber (Presentasi 15’, tanggapan Prof uut 30’ dan dilanjutkan Pak Andre).

Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD

(Via Webinar) dan dr. Andreasta Meliala, DPH., MKes, MAS

dr. Hanevi Djasri, MARS
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 -14.30 Diskusi Kelompok III: Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Pencapaian Target Kinerja RAP BPPSMD beserta dengan Identifikasi Kegiatan Tambahan dan Target Kinerja dr. Hanevi Djasri, MARS Elisa Sulistyaningrum, MPH
Rabu, 7 Mei 2017
08.00 – 09.00 Keterkaitan antara Mutu Poltekkes Kemenkes dengan RAP BPPSDM dr. Hanevi Djasri, MARS Kasubag TU Pusdik
09.00 – 10. 30 Diskusi Kelompok IV: Identifikasi Kegiatan dan Target Kinerja dalam RAP BPPSDMK yang terkait dengan strategi operasional Poltekkes dr. Hanevi Djasri, MARS Elisa Sulistyaningrum, MPH
10.30 – 12.00 Presentasi Hasil Diskusi Kelompok III dan IV dan tanggapan narasumber

dr. Hanevi Djasri, MARS

 

Elisa Sulistyaningrum, MPH
12.00 – 13. 00 ISHOMA
13.00 - 14:30 Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Penutup Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan BPPSDMK