Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

formut header

Reportase ITIC Global International Travel and Health Insurance Conference

25jan23

International Travel & Health Insurance Conference (ITIC) 2025 merupakan konferensi yang dihadiri oleh pelaku industri kesehatan global. Mulai dari perusahaan asuransi internasional, rumah sakit, klinik, penyedia evakuasi medis, hingga regulator untuk membahas perkembangan terbaru, tantangan terkini, serta arah masa depan industri kesehatan lintas negara.

Partisipasi dalam ITIC 2025 menjadi penting karena dinamika mobilitas global dan meningkatnya kebutuhan terhadap layanan kesehatan yang terstandarisasi, cepat, dan terintegrasi bagi wisatawan internasional. Melalui berbagai sesi panel, diskusi kasus, dan peluang jejaring profesional, konferensi ini memberikan wawasan yang relevan bagi institusi pelayanan kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan, efisiensi proses klaim, serta memperluas jejaring kerja sama dengan asuransi internasional.

Readmore


Merancang Strategi Menuju Rumah Sakit Masa Depan: Sebuah Pendekatan Systems Thinking

25jan23

Meningkatnya tekanan terhadap sistem kesehatan, rumah sakit di seluruh dunia berada pada titik kritis. Banyak negara masih mengandalkan model rumah sakit yang dirancang puluhan tahun lalu, padahal kompleksitas kebutuhan saat ini telah melampaui batas sistem tradisional. Pertanyaannya bukan lagi sekadar berapa banyak tempat tidur atau tenaga medis yang harus ditambah, tetapi bagaimana seluruh ekosistem rumah sakit dapat bergerak secara dinamis, responsif, dan berkelanjutan. Tantangan ini menjadi dasar pembentukan systems thinking dengan membentuk tim pemodelan lintas-profesi dan melakukan 20 sesi diskusi dalam penelitian yang dilakukan Kumar et al. (2025). 

Readmore


Artificial Intelegence sebagai Pilar Inovasi Mutu, Efisiensi, dan Keselamatan Rumah Sakit

25jan23

Seiring perkembangan teknologi, praktik penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) sudah banyak mulai mengubah pendekatan peningkatan mutu di rumah sakit. Perubahan pendekatan khususnya terjadi dalam dua level utama, yakni diagnosis terapi dan operasi klinis. Berdasarkan review artikel Abu Khadijah dan Nashwan (2024), AI terbukti berperan penting dalam menekan kesalahan medis yang memiliki dampak merugikan pada level klinis. Misalnya seperti dalam deteksi dini sepsis yang mampu mengurangi lama rawat inap hingga 2,7 hari dan menurunkan angka kematian sebesar 12,4%. AI juga membantu tenaga kesehatan menginterpretasi citra medis, mengidentifikasi interaksi obat yang berbahaya, dan mengenali pola risiko dalam catatan medis elektronik yang terlewat. Contoh lain penggunaan AI terdapat dalam bidang kesehatan mental dan manajemen kondisi kritis.

Readmore


Reportase 48th IHF World Hospital Congress (WHC) 2025 International Hospital Faderation (IHF)

25jan23

Sebagaimana tahun lalu di Brazil, tahun ini WHC-IHF kembali mengusung lima tema utama yang menjadi fokus baik pada sesi pleno, sesi paralel, dan lokakarya, yaitu: (1) Kepemimpinan (Leadership), (2) Transformasi Digital dan Kecerdasan Buatan (Digital Transformation and AI) (3) Keberlanjutan (Sustainability) (4) Model Klinis & Kualitas dan Keselamatan Pasien (Clinical Models and QPS) (5) Pengalaman Berpusat pada Manusia (Human-Centred Experience).

Meski terbagi menjadi 5 tema utama, namun sebenarnya antar tema sangat terkait, tidak terhindarkan bahwa tema yang satu terkait dengan tema yang lain. Mesk penulis selama ini menekuni manajemen mutu, namun pada WHC-IHF kali ini penulis mengambil beberapa tema yang berbeda Leadership dan Clinical Models namun semua terkait dengan mutu pelayanan klinis. Simak reportasenya pada link berikut

Readmore


+ ARTIKEL LAIN

Screen Shot 2019 06 20 at 10.37.02 AMOne morning in 1952, when anesthesiologist Dr. Virginia Apgar was eating breakfast in a hospital cafeteria, a medical student commented on the need for a way to assess how well a baby has endured delivery.

Dr. Apgar immediately wrote down five evaluation criteria: breathing, heart rate, muscle tone, reflexes, and skin color.

One year later, Dr. Apgar suggested that using these five criteria to generate a score is an effective way