Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

inspirasi

1.2 Second year activities for Strengthening National Real-Time Surveillance and Reporting System (SKDR)
Below is the workplan and timeline for the 2nd year activities, the activities numbering system is continuing the previous year.

Code Activity description 2021 2022
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.3.4 Integrate MoH database between Surveillance and BPJS system                        
1.3.4.1 Development of data sharing agreements and protocols in line with the existing system from local to national level x x
1.3.4.2 Development of data interoperability technical guidelines between MoH and BPJS-K x x
1.3.4.3 Finalization of technical Interoperability scenario, data use, and security measure x
1.3.4.4 Integrate MoH database between Surveillance and BPJS system x
1.3.4.5 Embedding BPJSK-based surveillance data into current SKDR Dashboard x x x x x
1.3.4.6 Security assessment and bug fixes in the live SKDR Dashboard x x x

2.2 Second Year Activities for Strengthening National Surveillance and Reporting Capacity of PHO and DHO staff
Below is the workplan and timeline for the 2nd year activities, the activities numbering system is continuing the previous year.

Code Activity description 2021 2022
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.3.3 Strengthening National  Surveillance and Reporting Capacity of PHO and DH staff                        
1.3.3.1 Development of training module x x                    
1.3.3.2 Curation learning material into online platform x x                    
1.3.3.3

Initiating the onsite SKDR training course materials in the province of Yogyakarta

    x                  
1.3.3.4 Evaluation and revision of training material     x x                
1.3.3.5 Online SKDR Surveillance Training in South Sulawesi Province         x              

3.2 Second Year Activities for Strengthening PHEOC in South Sulawesi Province
Below is the workplan and timeline for the 2nd year activities, the activities numbering system is continuing the previous year.

Code Activity description 2021 2022
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2.1 Capacity to activate emergency operations                        
2.1.1 Established or strengthen provincial PHEOC in South Sulawesi                        
2.1.1.3 Development of PHEOC e-learning content x                      
2.1.1.4 Development of Health Office Public Health Emergency Plan   x x x                
2.1.1.5 Integration and strengthening of PHEOC in Public Health Emergency Plan         x x            
2.1.2 Capacity building of Province PHEOC staff to improve accurate and timely                        
2.1.2.3 Small / large outbreak case simulation through table top exercise             x x x      
2.1.2.4 Dissemination and Evaluation of PHEOC exercise to Crisis Centre                   x    

4.2 Second Year Activity fo Development of National Covid-19 Surveillance for Health Care Worker
Below is the workplan and timeline for the 2nd year activities, the activities numbering system is continuing the previous year.

Code Activity description 2021 2022
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
2.2 Development of surveillance for health care worker morbidity and mortality for COVID - 19                        
2.3.1 Development of an integrated system for collecting and reporting data on morbidity and mortality for health workers                        
2.3.1.2 Development of technical document for COVID-19 Morbidity and Mortality Surveillance System for Health Workers x x                    
2.3.1.3 Development of the healthcare worker surveillance application system in MoH     x x x x x          
2.3.1.4 Dissemination of the healthcare worker surveillance system to Professional Organization             x x        

5.2 Second Year Activity for Scientific Contribution through Publications
Below is the workplan and timeline for the 2nd year activities, the activities numbering system is continuing the previous year.

Code Activity description 2021 2022
10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9
3.1 Writing a Scientific articles                        
3.1.2 Technical article on BPJSK administrative database for surveillance activity in Indonesia             x x x      
3.1.3 Policy brief on ...... jurnal public health review                   x x x

 

 

 

Kerangka Acuan Kegiatan (KAK)

Pelatihan Penggunaan Aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)
bagi Petugas Surveilans di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota

A. Latar belakang

Kejadian Luar Biasa (KLB) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena kejadian ini dapat menyebabkan kesakitan dan kematian yang tinggi. KLB juga memiliki dampak pada aspek ekonomi, sosial, dan psikologis, serta dapat menyebar luas lintas kabupaten/ kota, provinsi, bahkan internasional. Sampai saat ini, Indonesia memiliki beberapa penyakit potensial KLB seperti malaria, demam dengue, leptospirosis, diare, kolera, difteri, antraks, rabies, campak, pertusis, maupun ancaman penyakit – penyakit new emerging dan re-emerging. Penyakit-penyakit tersebut jika tidak dipantau dan dikendalikan akan mengancam kesehatan masyarakat Indonesia dan menyebabkan KLB yang lebih besar.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) dan Central of Disease Control (CDC) membangun sistem yang digunakan untuk deteksi dini dan respon terhadap penyakit potensial KLB. Sistem ini dikenal dengan Early Warning Alert and Response System (EWARS) atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons (SKDR). SKDR diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 2009 melalui Subdit Surveilans dan Respon KLB Direktorat Surveilans Epidemiologi, Imunisasi dan Kesehatan Matra (Ditjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI. Prinsip utama SKDR adalah pendeteksian ancaman indikasi KLB penyakit menular yang dilaporkan setiap minggu, yang akan menampilkan alert atau sinyal peringatan dini jika terjadi peningkatan kasus penyakit melebihi nilai ambang batas pada suatu wilayah. Selain data mingguan, di dalam sistem SKDR terdapat Surveilans berbasis Kejadian atau yang disebut Event-based Surveillance (EBS). EBS merupakan laporan kejadian kesehatan masyarakat yang dilaporkan segera dalam 24 jam yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat dengan menggunakan sumber data dari media, masyarakat, dan tenaga kesehatan.

Pada akhir tahun 2015 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) mengembangkan SKDR berbasis website untuk mempermudah pengolahan dan pelaporan data. Berbagai pembaharuan dan penambahan menu diterapkan pada website SKDR untuk meningkatkan kualitas pelaporan dan mempermudah pemantauan oleh petugas di Dinas Kesehatan Provinsi maupun Kabupaten/ Kota.

Sampai saat ini tingkat target ketepatan dan kelengkapan pelaporan SKDR serta verifikasi alert belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah dari aspek sumber daya manusia kesehatan (SDMK), baik kuantitas maupun kualitasnya. Untuk meningkatkan kapasitas SDMK, diperlukan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi petugas pelaksana SKDR di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang lebih sistemik dan sistematis.

B. Tujuan

Secara umum pelatihan ini bertujuan agar petugas surveilans dalam melaksanakan kewaspadaan dini dan respon terhadap penyakit menular yang berpotensi KLB/ wabah menggunakan aplikasi SKDR di Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota. Secara khusus bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan petugas surveilans tentang:

  1. Mengoperasionalkan aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)
  2. Melakukan monitoring pengisian laporan mingguan dalam aplikasi SKDR
  3. Melakukan surveilans berbasis kejadian (Event Based Surveillance – EBS)
  4. Melakukan manajemen data dalam aplikasi SKDR
  5. Membuat perencanaan respon terhadap informasi dari SKDR

C. Waktu

Pelatihan akan diselenggarakan secara luring selama tiga hari pada tanggal 11-13 (selasa-kamis) Januari tahun 2022 di Yogyakarta.

D. Peserta

Peserta berjumlah maksimal 30 orang dalam satu kelas. Kriteria peserta sebagai berikut:

  1. Petugas surveilans atau jabatan fungsional epidemiologi di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota;
  2. Diutamakan telah mengikuti pelatihan fundamental epidemiologi yang diselenggarakan secara full online melalui Simple-IT BBPK Ciloto https://link.kemkes.go.id/agendapelatihan
  3. Diutamakan ASN

E. Fasilitator

Subdirektorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Dit. Surveilans dan Karantina Kesehatan

  • Lia Septiana SKM, M.Kes
  • Edy Purwanto, SKM, M.Kes
  • Eka Muhiriyah, S.Pd, MKM

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FKKMK UGM:

  • Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua
  • dr. Likke Prawidya Putri, MPH
  • Eva Tirtabayu Hasri S.Kep., MPH
  • dr. Bernadeta Rachela A

Centre of Disease Control (CDC):

  • drg. Catharina Yekti Praptiningsih, M.Epid
  • Amalya, SKM, MSc.PH

World Health Organization (WHO):

  • Ubadillah, S.Si
  • dr. Endang Widuri Wulandari, M.Epid

Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto:

  • Wawan Wahyudin, S.Si, Apt.MM

Master of Training

  • Abdul Kadar,SKM.,M.Kes

F. Jadual

Berikut jadual pelatihan selama tiga hari.

Hari Jam Materi JPL Fasilitator
T P
I 07.00 – 08.00 Registrasi Panitia
08.00 – 08.30 Pre Test Panitia
08.30 – 09.00 Pembukaan drh. Endang Burni Prasetyowati, M.Kes
09.00 – 09.15 Break
09.15– 10.45 BLC 2 Abdul Kadar,SKM.,M.Kes
10.45 – 11.30

Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini dan Kejadian Luar Biasa (KLB)

materi

1 dr. Likke Prawidya Putri, MPH
11.30 – 12.15

Konsep Umum Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon

materi

1 dr. Likke Prawidya Putri, MPH
12.15 – 13.15 ISHOMA
13.15 – 17.00

Operasionalisasi Aplikasi SKDR

materi

2   dr. Endang Widuri Wulandari, M.Epid
14.45 - 17.00

Operasionalisasi Aplikasi SKDR

materi

  3 Ubadillah, S.Si
II 07.30 – 08.00 Refleksi Abdul Kadar,SKM.,M.Kes
08.00 – 10.15

Monitoring pengisian laporan mingguan dalam aplikasi SKDR

materi

1 2 Lia Septiana SKM, M.Kes
10.15 – 10.30 Break
10.30 – 12.00

Surveilans berbasis kejadian (EBS)

materi

1 1 Edy Purwanto, SKM, M.Kes
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30

Surveilans berbasis kejadian (EBS)

materi

2 Edy Purwanto, SKM, M.Kes
14.30 – 15.15 Manajemen data dalam aplikasi SKDR 1   SKK
15.15 – 15.30 Break
15.30 – 17.45 Manajemen data dalam aplikasi SKDR 1 2 SKK
III 07.30 – 08.00 Refleksi Abdul Kadar,SKM.,M.Kes
08.00 – 08.45 Manajemen data dalam aplikasi SKDR   1 SKK
08.45 – 09.30 Respon terhadap informasi dari SKDR 1   SKK
09.30 – 09.45 Break
09.45 – 11.15

Respon terhadap informasi dari SKDR

materi

2 Eka Muhiriyah, S.Pd, MKM
11.15 – 12.00

Komunikasi dan Advokasi

materi

1 Wawan Wahyudin, S.Si, Apt.MM
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 13.45 Komunikasi dan Advokasi 1 Wawan Wahyudin, S.Si, Apt.MM
13.45 – 15.15 Anti Korupsi 2 Bapelkes
15.15 -15.30 Break
15.30 – 17.00

Rencana Tindak Lanjut

materi

2 Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua
17.00 – 17.30 Post Tes & Evaluasi Penyelenggaraan Panitia
17.30 – selesai Penutupan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota, atau Ketua Penyelenggara