agenda
Implementasi Lean Management Sebagai Upaya Kendali Mutu Kendali Biaya dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
PENGANTAR
Institusi kesehatan termasuk Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas (PKM) adalah lini terdepan dalam pelayanan kesehatan. Pemberlakuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) membawa konsekuensi pada peningkatan utililisasi RS/PKM. Hal ini mengharuskan RS/PKM untuk menyesuaikan diri, termasuk penambahan tempat tidur, tenaga dan sumber daya lainnya. Konsekuensinya adalah peningkatan biaya operasional RS. Sementara pada saat yang sama, sistem pembayaran yang dianut oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebagai penyelenggara JKN menggunakan sistem paket (bukan lagi fee for services). Pelayanan kesehatan kepada peserta JKN juga harus memperhatikan mutu, berorientasi pada aspek keamanan pasien, efektifitas tindakan, kesesuaian dengan kebutuhan pasien, serta efisiensi biaya.
Menurut Intitute of Medicine (IOM), RS dapat mengadopsi beberapa intervensi peningkatan mutu seperti Konsep Lean. Lean adalah suatu manajemen strategi yang bisa diaplikasikan pada semua organisasi termasuk organisasi pelayanan kesehatan seperti RS dan PKM. Lean Management adalah suatu pendekatan dalam manajemen organisasi yang berbasis pada filosofi respect terhadap orang dan kemanuasiaan serta perbaikan yang berkesinambungan secara sistematis dengan sumber daya yang ada. Lean berfokus pada nilai (value) dari perspektif pelanggan dan membuang pemborosan (waste) yang ada. Pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Implementasi Lean Management telah memberikan dampak peningkatan berbagai kinerja pelayanan di RS, seperti: (1) Menurunkan: 54,5% waktu antrean, menurunkan 32,4% waktu pendaftaran, menurunkan 76,9% waktu tunggu keluar RS, Menurunkan rata-rata waktu tunggu pasien infus kemoterapi, (2) Meningkatkan efisiensi aliran proses laboratorium, (3) Menurunkan 13% total biaya diagnostic, (4) Meningkatkan efisiensi ruang operasi, (5) Penghematan mingguan $ 8,197 ($ 426.244/tahun). Di RS Virginia Mason, implementasi Lean Management berhasil: (1) Meningkatan 45-75% produktifitas, (2) Pengurangan 25-55% biaya, (3) Kelancaran proses: 60-90 %, (4) Penurunan defect: 50-90%, (5) Pengurangan inventory: 60-90%, (6) Penurunan penggunaan tempat: 35-50%, (7) Penurunan lead time: 50-90%.
Di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir, Lean Management telah menjadi suatu pendekatan yang sangat populer sebagai upaya kendali mutu kendala biaya pasca implementasi JKN. Namun demikian, saat ini tidak semua RS/PKM telah mendapatkan wawasan bagaimana mengimplementasikannya. RS/PKM yang telah mendapatkan wawasan/pelatihan pun sebagian mengalami kesulitan untuk mengimplementasikan konsep Lean Management dalam keseharian RS/PKM.
Workshop ini akan menuntun peserta untuk bisa mempraktekkan konsep Lean Management. Disamping mendapatkan pendampingan tahap demi tahap implementasinya, peserta workshop juga dapat memiliki panduan implementasi lean management sebagai bekal saat kembali ke RS/PKM. Keutuhan pemahaman tentang konsep Lean Management, cara implementasi, tools dasar dan penunjang memberikan kesempatan bagi RS/PKM untuk bisa mengimplementasikan Lean Management. Pengalaman RS lain dapat dijadikan sumber inspirasi untuk mengembangkan pendekatan, metode dan strategi sendiri sesuai keadaan RS/PKM masing-masing.
TUJUAN
Tujuan Umum: Memberikan pemahaman dan ketrampilan kepada peserta untuk mengimplemenetasi Lean Management dalam rangka kendali mutu kendali biaya.
Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti workshop Lean Management, peserta diharapkan:
- Memahami isu-isu terkini mutu pelayanan kesehatan dalam era JKN.
- Memahami dan mempraktekkan prinsip-prinsip Lean Management
- Mampu mengidentifikasi Value dan waste
- Mampu menyusun Value Stream Mapping (VSM)
- Mampu menghitung Takt Time (salah satu cara mengurangi antrean/waktu tunggu)
- Mampu mempraktekkan penggunaan tools dasar mutu
- Mampu memahami tools penunjang lain (5S, Kanban, Kaizen, Visual Management, Risk Assessment) untuk mendukung implementasi Lean
- Memahami Strategi dan faktor pendukung implementasi Lean Management.
MATERI WORKSHOP
- Mutu Pelayanan Kesehatan di Era JKN.
- Sejarah, Konsep dan Filosofi, Prinsip-Prinsip, Tools Lean Management
- Kisah Sukses Implementasi Lean Management
- Strategi dan kunci sukses implementasi Lean Management.
SASARAN/PESERTA WORKSHOP
- Direktur RS/Kepala Dinas Kesehatan
- Wadir/Kabid/Kasi/Kasubag/ Kepala UPT/Kepala bagian administrasi RS/PKM
- Kepala Instalasi/unit RS/Komite mutu/Change agent
- Mahasiswa/peneliti Lean, dll
NARASUMBER
- Firman, SE, MPH (Kandidat Doktor “Lean Six Sigma” FK UGM /PKMK FK UGM)
- dr. Hanevi Djasri, M.Kes (Ketua IHQN/Kepala Divisi Mutu PKMK FK UGM)
- Dharwany M. Hasibuan, SE, MM (Praktisi yang telah mengimplementasikan lean/Wadir PKU Muhammadyah Surakarta)
AGENDA
Hari I | ||
Hari/Jam | Materi | Narasumber |
08.00-08.30 |
Pembukaan dan Pre Test |
|
08.30-09.15 |
Konsep Lean Management |
Firman, SE, MPH |
09.15-10.00 |
Filosofi dan Tools Lean Management |
Firman, SE, MPH |
10.00-10.15 | Break | Panitia |
10.15-11.00 |
Cerita Sukses implementasi Lean Management (Upaya, Startegi dan Hasil) di RS PKU Muhammadyah Surakarta |
Dharmany M. Hasibuan, SE, MM |
11.00-11.45 | Review Implementasi Kaizen, 5S, Visual Management dan Kanban di RS PKU Muhammadyah Surakarta | Dharmany M. Hasibuan, SE, MM |
11.45-12.45 | Ishoma | |
12.45-13.30 | Review & Praktek: Implementasi Visual Management dan Kanban | Firman, SE, MPH |
13.30-14.15 |
Review & Praktek: Membuat Value Stream Mapping (VSM) |
Firman, SE, MPH |
14.15-15.00 |
Strategi dan sinergi penedekatan mutu dalam pelayanan kesehatan di Era JKN |
dr. Hanevi Djasri, MARS |
Hari II | ||
08.30-09.15 |
Review & Praktek: Identifikasi Value |
Firman, SE, MPH |
09.15-10.00 | Praktek: mengidentifikasi Value, Waste dan menghitung Takt Time | Firman, SE, MPH |
10.00-10.15 | Break | Panitia |
10.15-11.00 | Review & Praktek Tools Risk Assessment (1): RCA | dr. Hanevi Djasri, M.Kes |
11.00-11.45 | Review & Praktek Tools: Risk Assessment (2): FMEA | dr. Hanevi Djasri, M.Kes |
11.45-12.45 | Ishoma | |
12.45-13.30 | Kepemimpinan dalam upaya Mutu | dr. Hanevi Djasri, MARS |
13.30-14.15 | Kunci Sukses Implementasi Lean Managent | Firman, SE, MPH |
14.15-14.30 | Post test | |
14.30-15.00 | Penutupan |
METODE PEMBELAJARAN
- Teori / ceramah dan Diskusi
- Praktek / simulasi:
- Menyusun VSM, Identifikasi Value & Waste, Menghitung Takt Time
- Tools dasar Lean Management: 5S, Kanban, Visual Management, Kaizen.
- Tools dasar mutu: Fishbone diagram, Pareto Diagram, Control Chart, Chek Sheet)
- Tools Penunjang (Risk Assessment, dll)
Kerangka Acuan Kegiatan
Evaluasi Pelaksanaan dan Pencapaian Rencana Aksi Program PPSDM Kesehatan BPPSDM Tahun 2015-2019
LATAR BELAKANG
Rencana Aksi Program (RAP) BPPSDMK merupakan suatu rencana kegiatan untuk menjabarkan strategi dan arahan yang telah ada dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan. RAP BPPSDMK disusun sebagai pedoman, arahan dan acuan bagi semua satuan kerja di lingkungan BPPSDMK dalam menggerakkan semua pemangku kepentingan dalam upaya mencapai indikator kinerja program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan.
Lebih lanjut RAP BPPSDMK digunakan sebagai acuan pembuatan rencana strategis/yang disetarakan bagi seluruh unit kerja di lingkungan BPPSDMK, sehingga sejalan dengan Visi Misi Badan PPSDM Kesehatan serta mendukung indikator kinerja Program PPSDM Kesehatan.
Sebagai upaya monitoring dan evaluasi pelaksanaan RAP perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pencapaian target kinerja. Disamping itu perlu pula dilakukan analisa perkembangan dan perubahan lingkungan internal dan eksteral BPPSDMK untuk identifikasi kebutuhan adanya kegiatan yang perlu ditambahkan dalam RAP. Kegiatan monev ini merupakan bagian dari kegiatan untuk memberikan bahan masukan dalam midterm review RAP BPPSDMK.
TUJUAN
Pelaksanaan Workshop Evaluasi Pelaksanaan dan Pencapaian Rencana Aksi Program PPSDM Kesehatan bertujuan untuk memperoleh bahan masukan dalam midterm review RAP BPPSDMK.
Adapun tujuan khusus meliputi:
- Mengidentifikasi kesesuaian indikator dan target program sesuai dengan kebutuhan BPPSDMK dan renstra Kemenkes;
- Menyusun bahan masukan dalam midterm review Rencana Aksi Program (RAP) BPPSDMK yang mengacu pada renstra Kemenkes;
- Mengidentifikasi bahan masukan dalam penyusunan Rencana Strategis/yang disetarakan untuk Poltekkes Kemenkes yang mengacu pada Rencana Aksi Program BPPSDMK;
Dasar Hukum :
- Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 No. 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
- Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33);
- Undang-Undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 No. 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
- Undang-Undang No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5609);
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/ Lembaga (Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5178);
- Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 193);
- Peraturan Presiden RI Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2015 (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 101);
- Peraturan Presiden RI Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 3);
- Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59)
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508),
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005 - 2025;
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 267/Menkes/SK/II/2010 tentang Penetapan Roadmap Reformasi Kesehatan;
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019.
MEKANISME PELAKSANAAN
Mekanisme pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mekanisme workshop dengan metode ceramah, presentasi, diskusi dan tanya jawab.
PESERTA DAN NARASUMBER
Peserta pertemuan terdiri dari :
- Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan;
- Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan;
- Pusat Pelatihan SDM Kesehatan;
- Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan;
- Pusat Pendidikan SDM Kesehatan;
- UPT vertikal di Lingkungan Badan PPSDM Kesehatan.
Narasumber dari Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK Universitas Gadjah Mada.
JADWAL DAN LOKASI KEGIATAN
Kegiatan Workshop RAP BAdan PPSDM Kesehatan direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 5 – 7 Juni 2017 di Jakarta dengan jadwal terlampir.
PEMBIAYAAN
Biaya penyelenggaraan kegiatan ini dibebankan pada DIPA Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan TA 2017.
JADWAL KEGIATAN
Waktu | Kegiatan | Narasumber / Fasilitator | Moderator |
Senin, 5 Juni 2017 | |||
08.00 – 08.30 | Registrasi | ||
08.30 – 09.00 | Pembukaan oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan | Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan | BPPSDMK |
09.00 – 10.00 | Pemaparan Rencana Aksi Program BPPSDMK 2015-2019 | Kabag PI | Kasubbag PA |
10.00 – 11.30 | Metode Evaluasi Rencana Aksi Program: Proses Review Pelaksanaan Kegiatan, Pencapaian Kinerja dan Tindak Lanjut | Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD (Via Webinar) | Kabag PI |
11.30 – 11.45 | Diskusi tanya jawab | Elisa Sulistyaningrum, MPH | |
11.45 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 – 14.30 | Diskusi kelompok I: Evaluasi Pelaksanaan dan Pencapaian Target Kinerja RAP BPPSMDK 2015-2017 | dr. Hanevi Djasri, MARS | Elisa Sulistyaningrum, MPH |
Selasa, 6 Juni 2017 | |||
08.00 – 09.00 | Identifikasi Peluang dan Tantangan Pelaksanaan dan Pengembangan Rencana Aksi Program | dr. Andreasta Meliala, DPH., Mkes, MAS | Kasubbag TU Puskat |
09.00 – 10.30 | Diskusi Kelompok II : Identifikasi Kegiatan Tambahan dan Target Kinerja sesuai Hasil Evaluasi RAP | dr. Hanevi Djasri, MARS | Elisa Sulistyaningrum, MPH |
10.30 – 12.00 | Presentasi Hasil Diskusi Kelompok I dan II dan tanggapan narasumber (Presentasi 15’, tanggapan Prof uut 30’ dan dilanjutkan Pak Andre). |
Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD (Via Webinar) dan dr. Andreasta Meliala, DPH., MKes, MAS |
dr. Hanevi Djasri, MARS |
12.00 – 13.00 | ISHOMA | ||
13.00 -14.30 | Diskusi Kelompok III: Penyusunan Laporan Evaluasi Pelaksanaan dan Pencapaian Target Kinerja RAP BPPSMD beserta dengan Identifikasi Kegiatan Tambahan dan Target Kinerja | dr. Hanevi Djasri, MARS | Elisa Sulistyaningrum, MPH |
Rabu, 7 Mei 2017 | |||
08.00 – 09.00 | Keterkaitan antara Mutu Poltekkes Kemenkes dengan RAP BPPSDM | dr. Hanevi Djasri, MARS | Kasubag TU Pusdik |
09.00 – 10. 30 | Diskusi Kelompok IV: Identifikasi Kegiatan dan Target Kinerja dalam RAP BPPSDMK yang terkait dengan strategi operasional Poltekkes | dr. Hanevi Djasri, MARS | Elisa Sulistyaningrum, MPH |
10.30 – 12.00 | Presentasi Hasil Diskusi Kelompok III dan IV dan tanggapan narasumber |
dr. Hanevi Djasri, MARS
|
Elisa Sulistyaningrum, MPH |
12.00 – 13. 00 | ISHOMA | ||
13.00 - 14:30 | Penyusunan Rencana Tindak Lanjut dan Penutup | Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan | BPPSDMK |
Kerangka Acuan Pelatihan Dasar
Medical Leadership bagi Dokter dan Dokter Spesialis di Rumah Sakit
PENGANTAR
Dokter merupakan tulang punggung pelayanan di RS. Ditangan mereka terletak baik-tidaknya mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RS, sehingga dibutuhkan kompetensi dokter sebagai pemimpin dalam layanan kesehatan di RS, atau yang sering disebut sebagai clinical leader.
Kerangka Kompetensi Kepemimpinan Medik (Medical Leadership Competency Framework) telah dikembangkan sejak tahun 2008 oleh Academy of Medical Royal Colleges bekerjasama dengan NHS Institute. Kerangka tersebut berisi garis besar kompetensi yang dirancang agar para dokter (klinisi) dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka. Kerangka ini menyediakan panduan yang sangat bernilai bagi para dokter untuk merencanakan kepemimpinan klinis yang efektif dan juga menyediakan kesempatan agar para dokter menjadi lebih proaktif dalam merancang dan mengaplikasikan pelayanan medis.
TUJUAN
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para dokter dan dokter speslialis untuk menjadi clinical leader di RS. Tujuan khusus pelatihan adalah:
- Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta terkait dengan personal qualities
- Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam bekerjasama dengan orang lain
- Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam mengelola pelayanan klinis di RS
- Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam menetapkan arah RS
- Meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta dalam meningkatkan pelayanan klinis di RS
PESERTA
Pelatihan ini diharapkan dapat diikuti oleh para dokter, dokter gigi, dokter spesialis baik yunior maupun senior dan juga dapat diikuti oleh para pengelola RS yang menduduki jabatan direktur pelayanan medis, kepala bidang pelayanan medis, komite medis, kepala instalasi, dan sebagainya.
MATERI
Materi pelatihan akan terdiri dari 5 modul, yaitu:
- Modul 1: Memahami Diri Sendiri
- Modul 2: Bekerjasama Dengan Orang Lain
- Modul 3: Mengelola Pelayanan
- Modul 4: Meningkatkan Kinerja
- Modul 5: Menetapkan Arah Pengembangan
FASILITATOR
Pelatihan ini akan difasilitasi oleh tim dari Perhimpunan Dokter Manajemen Medik (PDMMI) yang juga sebagian besar merupakan pengelola berbagai RS terkemuka di Indonesia. Daftar fasilitator antara lain:
- dr. Andi Wahyuningsih Attas, SpAn, KIC, MARS. RSUP Fatmawati
- dr. Ayi Djembarsari, MARS. RSUP Hasan Sadikin
- DR. dr Lia G. Partakusuma, SpPK, MARS. RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita
- dr. Hermien W. Moeryono, Sp.A. RS Anak Bersalin Harapan Kita
- Hanevi Djasri, dr, MARS. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM
JADWAL
Jam | Topik | Fasilitator* |
Hari I | ||
08:00-08:30 | Pembukaan dan Pretest | Panitia |
08:30-09:00 |
Pengantar Pelatihan |
Hanevi Djasri |
09:00-10:00 |
Modul 1: Memahami Diri Sendiri (Pesonal Quality) |
Andi Wahyuningsih A |
10:00-11:00 | Diskusi dan Praktek Modul 1 | |
11:00-12:00 |
Modul 2: Bekerjasama Dengan Orang Lain (Working with Others) |
Hermin W Moeryono |
12:00-13:00 | Istirahat Siang | |
13:00-14:00 | Diskusi dan Praktek Modul 2 | |
14:00-15:00 |
Modul 3: Mengelola Pelayanan (Managing the Services) |
Hanevi Djasri |
15:00-16:00 | Diskusi dan Praktek Modul 3 | |
Hari II | ||
08:00-09:00 |
Modul 4: Meningkatkan Kinerja (Improving Services) |
Hanevi Djasri |
09:00-10:00 | Diskusi dan Praktek Modul 4 | |
10:00-11:00 |
Modul 5: Menetapkan Arah (Setting Direction) |
Ayi Jembarsari |
11:00-12:00 | Diskusi dan Praktek Modul 5 | |
12:00-13:00 | Istirahat Siang | |
13:00-14:00 | Diskusi Refleksi dan Implementasi Modul 1-5 | Semua Fasilitator |
14:00-14:30 | Penyusunan POA | Hanevi Djasri |
14:30-15:00 | Penutup dan Post test | Panitia |