Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

agenda

Kerangka Acuan Kegiatan Webinar

Outlook Kebijakan Kesehatan

“Penguatan Peran Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Penerapan NQPS untuk Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien”

Common Room Gedung Penelitian dan Pengembangan FK - KMK UGM
Kamis, 13 Febuari 2020 Pukul 13.00 – 15.30 Wib

Pendahuluan

National Quality Policy and Strategy (NQPS) merupakan sebuah konsep untuk mewujudkan layanan kesehatan yang efektif, aman, berfokus pada individu, tepat waktu, efisien, adil, dan terintegrasi bagi individu dan populasi sesuai standar, perkembangan ilmu pengetahuan terkini, serta memperhatikan hak dan keterlibatan pasien – masyarakat yang dapat meningkatkan luaran kesehatan yang optimal. WHO merekomendasikan setiap negara untuk memiliki definisi dan dimensi mutu pelayanan kesehatan agar implementasi kebijakan dan strategi yang dikembangkan bersinergi dengan upaya mencapai prioritas kesehatan nasional.

Saat ini di Indonesia sudah tersusun Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu (KSNM) Pelayanan Kesehatan Indonesia sebagai kerangka penerapan berbagai upaya perbaikan mutu di tingkat pusat dan daerah. Penerapan kerangka ini membutuhkan peran kuat dari pemerintah pusat dan daerah yang sudah dikelompokkan dalam 7 strategi yang terbagi dalam 4 strategi umum dan 3 strategi fungsional. Implementasi ke tujuh strategi ini dapat membantu upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Tujuan

  1. Menjadi media diskusi interaktif dalam proses penerapan Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu (KSNM) Pelayanan Kesehatan Indonesia oleh pemerintah pusat dan daerah.
  2. Mendiskusikan langkah praktis dalam penerapan KSNM sebagai upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Agenda Kegiatan

Webinar akan dilaksanakan pada:
Hari, tanggal : Kamis, 13 Februari 2020
Pukul : 13.00 – 15.30 Wib
Tempat : Auditorium Lantai 1, Gedung Tahir Lantai 1, FK – KMK UGM

Rundown Acara

Pukul Acara Narasumber
13.00 – 13.10 Pembukaan

Kepala Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan

Dr. dr. Andreasta Meliala, MKes, MAS

13.10 – 13.45

Kebijakan dan Strategi Nasional Mutu (KSNM) Pelayanan Kesehatan Indonesia:

Upaya terintegtasi dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD
13.45 – 14.15

Pembahasan dari Perspektif Pemerintah Pusat:

Peran pemerintah pusat dalam upaya penerapan KSNM Pelayanan Kesehatan Indonesia terkait dengan tata kelola dan organisasi

Pembahas:

drg. Farichah Hanum, M.Kes – Direktur Mutu dan Akreditasi KEMKES RI

14.15 – 14.45

Pembahasan dari Perspektif Pemerintah Daerah:

Penguatan Pemda dalam Implementasi KSNM Pelayanan Kesehatan Indonesia: Pengalaman Dinkes DIY

Pembahas:

Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta

14.45 – 15.20 Diskusi dan tanya jawab

Moderator:

Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua

15.20 – 15.30 Penutupan Dr. dr. Hanevi Djasri, MARS, FISQua

Acara ini dapat diikuti melalui webinar secara umum, selengkapnya: 
Registration URL : https://attendee.gotowebinar.com/register/5867529912567124995 
Webinar ID : 725-835-691

Narahubung

Maria Lelyana
0813 2976 0006
This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

 

Bimbingan Teknis Online:

Pengorganisasian Pencegahan dan Pengendalian infeksi (PPI) di FKTP

3 - 5 Maret 2021

 

  Topik ini membahas Masalah apa?

Membahas mengenai Kejadian infeksi nosokomial bagi FKTP yang dapat memperburuk performance di mata masyarakat, yang sebenarnya dapat dicegah bila fasilitas pelayanan kesehatan secara konsisten melaksanakan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang tertuang dalam Standar Akreditasi FKTP maupun Permenkes No. 27/2017.

  Manfaat apa yang anda dapatkan?

Dalam bimtek ini anda akan mendapatkan :

  1. Peserta memahami konsep dan implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai Permenkes No 27 tahun 2017 dan standar akreditasi FKTP.
  2. Memahami kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi di FKTP dan standar akreditasi FKTP yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.
  3. Memahami dan dapat mengimplementasikan kewaspadaan standar di FKTP dan dapat mengimplementasikan kewaspadaan berdasar transmisi di FKTP.
  4. Memahami dan dapat menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi terkait pelayanan kesehatan di FKTP dengan bundles HAIs serta mampu merencanakan dan melaksanakan surveilans HAIs.
  5. Mampu melakukan Infection Control Risk Assessment.
  6. Mampu menyusun dokumen pencegahan dan pengendalian infeksi di FKTP yang dipersyaratkan dalam akreditasi.
  7. Mampu menyusun program pencegahan dan pengendalian infeksi di FKTP yang dipersyaratkan dalam akreditasi.
  8. Mampu melakukan monitoring dan evaluasi dalam program pencegahan dan pengendalian infeksi di FKTP
  Apa yang dibahas?
  1. Konsep dan implementasi pencegahan dan pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama sesuai Permenkes No 27 tahun 2017 dan standar akreditasi FKTP.
  2. Kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi di FKTP dan Pemahaman standar akreditasi FKTP yang terkait dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.
  3. Implementasi kewaspadaan standar di FKTP dan kewaspadaan berdasar transmisi di FKTP.
  4. Penerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi terkait pelayanan kesehatan di FKTP dengan bundles HAIs serta Perencanaan dan pelaksanaan surveilans HAIs.
  5. Infection Control Risk Assessment.
  6. Dokumen yang dibutuhkan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di FKTP sesuai standar akreditasi.
  7. Pembahasan program dalam pencegahan dan pengendalian infeksi di FKTP.
  8. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi pencegahan dan pengendalian infeksi di FKTP.
  Sasaran Peserta

Peserta yang diharapkan hadir pada Bimtek ini adalah:

  1. Kepala Puskesmas, Klinik Pratama, Klinik Utama.
  2. Pendamping Akreditasi FKTP.
  3. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di FKTP.
  4. Tim Peningkatan Mutu FKTP.
  5. Tim Keselamatan Pasien FKTP.
  Narasumber

Tim Konsultan Manajemen Mutu Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

Fasilitas

Fasilitas yang akan Anda dapatkan dalam Bimtek ini adalah:

  1. Materi pelatihan dalam bentuk soft file.
  2. Sertifikat kepesertaan dalam bentuk soft file.
  Biaya

Biaya pelatihan sebesar Rp. 1.000.000 per orang. Biaya pendaftaran dapat ditransfer melalui: Bank BNI UGM Yogyakarta No. Rekening 9888807172010997 atas nama UGM FKU PKMK  Dana Kerjasama Penelitian Umum.

Metode Penyelenggaraan Bimtek

Jadwal pelatihan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari pada 3-5 Maret 2021, mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB setiap hari pelaksanaan.

  Narahubung & Koordinator Pelaksana

Andriani Yulianti
No. HP 0813.2800.3119
Email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

 

 

Training of Trainer (ToT) Online

Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal (AMP) Efektif dengan 10 Langkah

29 - 31 Maet 2021

 

  Topik ini membahas Masalah apa?

Tingginya angka kematian yang terjadi menuntut usaha yang keras dari semua pihak dalam memainkan perannya sehingga AKI&AKB dapat dicegah. Untuk mendukung penurunan kematian maternal dan neonatal yakni salah satunya dengan melakukan AMP. Audit Maternal Perinatal sebagai bagian dari kegiatan audit medik perlu dilakukan sebagai upaya mengejawantahkan etika kedokteran dan melindungi pasien (Moeloek, 2005). Tujuan audit medik juga bukan merupakan upaya memberikan sanksi melainkan merupakan cara dan alat evaluasi pelayanan medik, untuk menjamin pasien dan masyarakat pengguna, bahwa mutu pelayanan yang tinggi perlu ditegakkan sebagai sasaran yang harus dibina secara terus menerus.

Secara umum setiap daerah telah melakukan kegiatan AMP setiap tahun, pertemuan khusus untuk membahas kegiatan tersebut juga rutin dilaksanakan. Namun pada beberapa Kota / Kabupaten penyebab kematian sering terjadi secara berulang – ulang. Bila melihat dari penyebab kematian ibu dan bayi, maka tercatat bahwa penyebab utama kematian seperti perdarahan, hipertensi, infeksi, abortus pada kematian ibu dan pada anak seperti BBLR, asfiksia, infeksi dan lain-lain, sebuah kondisi medis yang sebenarnya dapat dicegah dan diatasi. Sehingga tentunya menimbulkan pertanyaan bagaimana dengan kualitas pelaksaaan AMP, bagaimana rekomendasi yang dihasilkan, apakah rekomendasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, dan terakhir apakah rekomendasi dilaksanakan dengan baik.

  Manfaat apa yang anda dapatkan?
  • Memahami pelaksanaan AMP dengan metode dengan 10 langkah
  • Memahami proses Audit Kematian sebagai proses pembelajaran dan non-blame culture
  • Pemahaman proses pembahasan audir kematian ibu dan bayi
  • Memahami prinsip penyusunan rekomendasi
  • Memahami metode praktis penggalian akar masalah.
  Apa yang dibahas?
  1. Pengenalan metode AMP dengan 10 langkah
  2. Membangun proses Audit Kematian sebagai proses pembelajaran dan non-blame culture
  3. Pembahasan bersama Audit Kematian Ibu dan bayi
  4. Prinsip Penyusunan Rekomendasi
  5. Metode Penggalian akar masalah berdasarkan kematian dan rekomendasi yang dihasilkan
  Sasaran Peserta
  1. Tim AMP Kabupaten
  2. Tim KIA Puskesmas
  3. dr. Spesialis Anak
  4. dr. Spesialis Kandungan
  5. Kepala Ruang VK RS
  6. Kepala Ruang Perinatologi RS
  Narasumber

Tim Konsultan Manajemen Mutu Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM yang berkualifikasi konsultan manajemen kesehatan ibu dan anak.

Fasilitator

Fasilitas yang akan Anda dapatkan dalam Bimtek ini adalah:

  1. Seminar kit.
  2. Materi pelatihan (modul dalam bentuk PPT & template yang digunakan dalam praktikum) dalam bentuk soft file.
  3. Sertifikat kepesertaan dalam bentuk cetak.
  Biaya

Biaya pelatihan sebesar Rp. 750.000 per orang (belum termasuk akomodasi). Biaya pendaftaran dapat ditransfer melalui: Bank BNI UGM Yogyakarta No. Rekening 9888807172010997 atas nama UGM FKU PKMK  Dana Kerjasama Penelitian Umum.

Metode Penyelenggaraan Bimtek

Bimtek akan diselenggarakan secara online menggunakan aplikasi Webex. Bimtek akan dilaksanakan mulai pukul 09.00 – 12.00 WIB setiap hari selama 3 (tiga) hari sesuai tanggal yang telah ditetapkan.

  Narahubung & Koordinator Pelaksana

Andriani Yulianti
No. HP 0813.2800.3119
Email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 

 

 

Bimbingan teknis

Pengenalan Sistem Rujukan Ibu dan Anak Melalui Konsep Manual Rujukan Maternal Neonatal

Yogyakarta, 24 April 2020

 

  Topik ini membahas Masalah apa?

Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM, telah melakukan pendampingan perbaikan sistem KIA di berbagai kabupaten di Indonesia. Beberapa memandang bahwa derajat kesehatan ibu dan anak serta masyarakat akan naik apabila anggaran kesehatan ditingkatkan, namun ternyata pandangan tersebut salah, anggaran kesehatan pada beberapa daerah mungkin sudah cukup, tetapi porsinya yang tidak tepat, banyak kegiatan overlapping atau saling tumpang tindih antara bidang satu dengan bidang lain, antara seksi satu dengan seksi lainnya. Hal ini tentu membuang sumber daya di dinas kesehatan itu sendiri, perencanaan yang tidak tepat akan menghasilkan penganggaran yang tidak tepat. Target kesehatan tentu tidak akan tercapai.

Implementasi manual rujukan bisa menjadi alat bantu untuk menghasilkan sebuah sistem khusus KIA yang komprehensif, mulai dari sistem transportasi, pelayanan kesehatan, ketersediaan darah, hingga sistem pembiayaan yang terintegrasi dengan BPJS. Khusus untuk kasus ibu hamil, regulasi sistem rujukan harus segera diterapkan, karena aturan yang diterapkan oleh BPJS mengharuskan persalinan normal dilakukan di faskes primer, padahal ibu – ibu dengan resiko tinggi harus melahirkan di rumah sakit, meskipun pada akhirnya mereka melahirkan normal, tetapi perdarahan dan komplikasi lain dapat terjadi sewaktu-waktu dan hal tersebut hanya dapat ditangani di rumah sakit PONEK. Hal ini yang ingin diselesaikan dengan regulasi manual rujukan.

Prinsip utama adalah mengurangi kepanikan dan kegaduhan yang tidak perlu dengan cara menyiapkan persalinan (rujukan terencana) bagi yang membutuhkan (pre-emptive strategy). Untuk itu, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM akan memperkenalkan Sistem Rujukan Ibu dan Anak Melalui Konsep Manual Rujukan Maternal Neonatal yang dapat membantu dalam upaya menurunkan AKI-AKB di Indonesia.

  Manfaat apa yang anda dapatkan?
  1. Memahami prinsip utama pelaksanan sistem rujukan MRMN
  2. Memahami 10 langkah dalam penerapan manual rujukan
  3. Memahami langkah-langkah penerapan manual rujukan MRMN
  4. Memahami alur persalinan dalam MRMN
  5. Memahami pengelompokkan kasus pada alur persalinan
  6. Memahami mekanisme proses monitoring dalam implementasi MRMN
  Apa yang dibahas?
  1. Prinsip Utama Sistem Rujukan MRMN
  2. Pedoman 10 langkah penerapan manual rujukan
  3. langkah-langkah penerapan manual rujukan
  4. Alur persalinan dalam MRMN
  5. pengelompokkan kasus pada alur persalinan
  6. Mekanisme monitoring dalam implementasi MRMN
  Sasaran Peserta
  1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/ Kab Kota
  2. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Bidang Kesehatan Keluarga
  3. Direktur RS
  4. Kepala Puskesmas
  5. Lembaga Donor
  6. Mahasiswa
  Narasumber

Tim Konsultan Manajemen Mutu Pusat Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM.

Fasilitator

Fasilitas yang akan Anda dapatkan dalam Bimtek ini adalah:

  1. Seminar kit.
  2. Materi pelatihan (modul dalam bentuk PPT & template yang digunakan dalam praktikum) dalam bentuk soft file.
  3. Sertifikat kepesertaan dalam bentuk cetak.
  Biaya

Biaya pelatihan sebesar Rp. 1.500.000 per orang (belum termasuk akomodasi). Biaya pendaftaran dapat ditransfer melalui: Bank BNI UGM Yogyakarta No. Rekening 9888807172010997 atas nama UGM FKU PKMK  Dana Kerjasama Penelitian Umum.

  Narahubung & Koordinator Pelaksana

Andriani Yulianti
No. HP 0813.2800.3119
Email This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.