agenda
Kerangka Acuan Kegiatan
Seminar dan Lokakarya Nasional
Roadmap Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Penelitian Bidang Obstetri dan Ginekologi Sosial
Kolaborasi pusat pendidikan dokter subspesialis Obginsos dengan
Litbangkes kemenkes RI, BKKBN, BPJS, dan KARS
Yogyakarta, 17-18 November 2017
LATAR BELAKANG
Undang-undang nomor 14 tahun 2005 dan peraturan pemerintah nomor 37 tahun 2009 mengamanatkan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, setiap perguruan tinggi atau institusi pendidik harus memiliki dosen yang kompeten serta mampu mendesiminasikan hasil penelitian dan pengabdian masyarakat yang dapat menghasilkan produk yang berdampak penting bagi kemajuan masyarakat. sudah saatnya institusi pendidikan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu penelitian klinis yang hasilnya mampu diterapkan di masyarakat.
Program pendidikan dokter subspesialis (PPDSS) obstetri dan ginekologi sosial (Obginsos) sebagai pendidikan bagi para dokter spesialis obgin yang mengembangkan keilmuan obstetri dan ginekologi yang mengikutsertakan aspek penatalaksanaan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan ikut memperhatikan faktor lingkungan yang berkaitan dengan fenomena kematian maternal dan perinatal. Kompetensi
khusus dari bidang Obstetri Ginekologi sosial diantaranya adalah kemampuan dalam penyelesaian masalah kesehatan individu dan masyarakat secara holistik, paripurna dan terintegrasi. Lulusan konsultan obginsos diharapkan mampu bekerjasama dengan semua stakeholder yang terlibat dalam sistem yang menunjang kesehatan reproduksi khususnya kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Kementerian Kesehatan RI, BPJS, BKKBN, KARS merupakan beberapa pemangku kebijakan yang memiliki peran penting di dalam sistem kesehatan nasional yang telah melakukan penelitian melalui badan penelitiannya masing-masing sebagai bahan dalam proses perencanaannya. Akan tetapi, tidak tercapainya target MDGs tahun 2015 yakni AKI sebesar 102 kematian ibu per 100.000 menunjukkan bahwa masih belum efektifnya program kesehatan yang berjalan saat ini. Berbagai usaha telah dilakukan tetapi belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Para klinisi yaitu dokter spesialis obginsos atau tenaga kesehatan sebagai pelaksana kegiatan adalah orang-orang yang merasakan kendala atau hambatan dalam menjalankan tugas-tugas ini.
Dari aspek permasalahan kesehatan, berbagai masalah nasional yang dihadapi oleh Indonesia merupakan sumber inspirasi penelitian yang terus menerus. Sebagai ilustrasi adalah tantangan dalam Sustainable Development Goals yang membutuhkan dukungan penelitian dari berbagai institusi. Hal ini merupakan peluang besar bagi PPDSS Obginsos untuk mengidentifikasi prioritas penelitian, dengan tetap menyesuaikan dengan visi dan misi institusi Himpunan Obstetri Ginekologi Sosial Indonesia (HOGSI), khususnya di bidang Penelitian Kesehatan Reproduksi yang mencakup Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Di lain sisi, tantangan yang dihadapi dalam penelitian beserta kompetisi dengan institusi pendidikan kesehatan yang serupa juga memerlukan perencanaan strategis dalam penelitian.
Oleh karena itu, diperlukan pengembangan arah dan strategi penelitian jangka panjang. Arah dan strategi penelitian ini akan dituangkan dalam bentuk Roadmap penelitian selama lima tahun ke depan, dengan memperhatikan tantangan lokal dan nasional, agenda penelitian nasional dan institusi, serta kapasitas penelitian institusi. Dibutuhkan suatu pertemuan yang mampu memfasilitasi antara para pemangku kebijakan dalam sistem kesehatan agar mampu bersinergi para klinisi yang bergerak sesuai bidangnya terutama di bidang kesehatan reproduksi. Roadmap ini rencananya akan disusun melalui serangkaian lokakarya bertahap yang melibatkan partisipasi seluruh pengelola program dan para dosen yang terlibat di bidang kesehatan reproduksi.
TUJUAN LOKAKARYA
Tujuan Umum
Menghasilkan roadmap penelitian dan pengabdian masyarakat bidang obstetri dan
ginekologi sosial yang bersinergi antara Program Pendidikan Dokter Subspesialis
Obginsos dengan Litbangkes Kemenkes RI, BKKBN, KARS dan BPJS.
Tujuan Khusus
- Meningkatkan pemahaman peserta lokakarya mengenai penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis penelitian di bidang obstetri ginekologi sosial.
- Mengetahui permasalahan sehubungan bidang obstetri dan ginekologi di tingkat nasional dari instansi narasumber.
- Meningkatkan kemampuan pusat pendidikan obginsos dalam mengembangkan penelitian yang berhubungan dengan permaslaahan nasional.
- Membuat kesepakatan yang tertuang dalam nota kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) antar institusi pendidikan obginsos yang melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat
TEMPAT & WAKTU KEGIATAN
Tempat : Hotel Crystal Lotus, Yogyakarta,
Waktu : 17-18 November 2017.
NARASUMBER & FASILITATOR
Narasumber
- Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD
- Litbang Kesehatan Kemenkes RI (Kabid Yankes) : dr. M. Karyana, M.Kes
- BKKBN (Deputi Bidang KB dan Kesehatan Reproduksi) : Dr. Ir. Dwi Listyawardani, M.Sc, Dip.Com
- BPJS (staf Riset JKN, Kedeputian Bidang Riset dan Pengembangan) : dr. Ina Hirina Pahaltri
- KARS (Kepala Bidang Hubungan Internasional) : Dr. dr. Hanny Ronosulistyo, Sp. OG(K), MM
Fasilitator (dari Tim PKMK UGM)
- Novika Handayani, dr (kelompok Litbangkes)
- Andriani Yulianti MPH dan Anis Fuad DEA (kelompok BKKBN)
- Nusky Syaukani, MPH (kelompok BPJS)
- Hanevi Djasri, dr, MARS (kelompok KARS)
Pendamping Kelompok (Tim HOGSI Malang)
- dr. Benediktus Arifin, SpOG,– kelompok penelitian Litbangkes Kemenkes RI
- dr. Rusdi, SpOG - kelompok penelitian BKKBN
- dr. Harry Wijaya, SpOG – kelompok penelitian BPJS
- dr. Eko Nursucahyo, SpOG – kelompok penelitian KARS
TARGET PESERTA
- Ketua dan Sekretaris Prodi PPDSS Obginsos
- Kepala Divisi Obginsos
- FK Universitas Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik, Medan
- FK Universitas Andalas / RSUP M. Djamil, Padang
- FK Universitas Sriwijaya / RSUP M. Hoesin, Palembang
- FK Universitas Indonesia / RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
- FK Universitas Padjajaran / RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung
- FK Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi, Semarang
- FK Universitas Gadjah Mada / RSUP Dr. Sardjito ,Yogyakarta
- FK Universitas Sebelas Maret / RSU dr. Moewardi, Surakarta
- FK Universitas Airlangga / RSUP Dr. Soetomo, Surabaya
- FK Universitas Brawijaya / RSU Dr. Saiful Anwar, Malang
- FK Universitas Udayana / RSUP Sanglah, Denpasar Bali
- FK Universitas Hasanuddin / RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar
- FK Universitas Sam Ratulangi / RSUP Prof. Dr. R.D.Kandou, Manado
- Peserta Didik PPDSS Obginsos
SUSUNAN ACARA
Pada kegiatan seminar berisikan pemberian materi untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai penelitian dan pengabdian masyarakat berbasis penelitian di bidang kesehatan reproduksi serta pemaparan permasalahan di masing-masing institusi yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.
Hari Pertama | ||
Waktu | Kegiatan | |
08.00 – 08.30 | Registrasi peserta dan Laporan Ketua Panitia | |
08.30 – 08.45 | Dr. dr. Prita Muliarini, SpOG-K | |
08.30 – 08.45 |
Sambutan Dekan FK UGM: Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K) |
|
09.00 – 09.50 |
Proses penyusunan Roadmap Penelitian di Lembaga Akademik - (Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD) |
|
09.50 – 10.00 | diskusi | |
10.00 – 10.50 |
Menetapkan Prioritas Penelitian di Lembaga Akademik - (Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD) |
|
10.50 – 11.00 | diskusi | |
11.00 – 13.00 | ISHOMA | |
13.00 – 13.20 |
Paparan Permasalahan dan Rencana Penelitian dari Litbangkes Kemenkes RI |
|
13.20 – 13.40 | Diskusi | |
13.40 – 14.00 |
Paparan Permasalahan dan Rencana Penelitian dari Bidang Litbang BKKBN Pusat |
|
14.00 – 14.20 | Diskusi | |
14.20 – 14.40 |
Paparan Permasalahan dan Rencana Penelitian dari Bidang Risbang BPJS Pusat |
|
14.40 – 15.00 | Diskusi | |
15.00 – 15.20 |
Paparan Permasalahan dan Rencana Penelitian dari Bidang Litbang KARS |
|
15.20 – 15.40 | ||
15.40 - 16.00 |
Briefing diskusi kelompok - Prof. dr. Adi Utarini, MSc, MPH, PhD |
|
16.00 – 17.00 | Diskusi: Identifikasi Perkembangan dan Permasalahan Bidang Kesehatan Reproduksi | |
17.00 – 18.30 | ISHOMA | |
18.30 – 20.00 | Diskusi (lanjutan): Identifikasi Perkembangan dan Permasalahan Bidang Kesehatan Reproduksi | |
Evidence-Informed Policy Making on Reducing Maternal and Neonatal Mortality in Indonesia 2016-2017 (akmal taher and irawan yusuf) |
Hari Kedua | |
Waktu | Kegiatan |
08.00 – 08.45 |
Presentasi Hasil Diskusi Kelompok I (Litbangkes Kemenkes RI) |
08.45 – 09.30 |
Presentasi Hasil Diskusi Kelompok II (BKKBN) |
09.30 – 10.15 |
Presentasi Hasil Diskusi Kelompok III (BPJS) |
10.15 – 11.00 |
Presentasi Hasil Diskusi Kelompok IV (KARS) |
11.00 – 11.30 | Kesimpulan dan penandatanganan MoU Kerjasama penelitian |
11.30 – 12.00 | Penutup. Oleh : Ketua HOGSI, dr. Omo Abdul Majid, SpOG-K, MPH |
Penyerahan cenderamata, oleh Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM HOGSI, dr. Mulyo Hadi Sungkono, SpOG-K | |
12.00 – selesai | ISHOMA |
Silahkan ketik link berikut ini untuk mendownload materi presentasi dan materi pendukung.
Mortality Audit: Pembelajaran Dari Kasus Kematian. Materi WS 10 Seminar Nasional PERSI, Oktober 2021
terima kasih
Catatan: Materi hanya tersedia bagi para serta pelatihan/seminar/workshop dalam jangka waktu terbatas (hingga sekitar 1 hari setelah penyelenggaraan kegiatan berakhir. Setelah itu peserta dapat meminta materi dengan menghubungi narasumber melalui email)
Kerangka Acuan
Penyusunan Kebijakan dan Strategi Nasional untuk Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan: Workshop Analisa Situasi Mutu Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Kerjasama antara Kementerian Kesehatan RI dengan
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM dan WHO Indonesia
Jakarta, 13-14 November 2017
LATAR BELAKANG
Mutu dan keselamatan pasien sangat penting dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara global sehingga berbagai upaya peningkatan mutu terus dilakukan melalui berbagai macam inisiatif. Pelaksanaan Universal Health Coverage (Jaminan Kesehatan Semesta) yang bertujuan untuk secara signifikan mengurangi hambatan akses pelayanan kesehatan di banyak negara juga tidak dapat mencapai targetnya tanpa memastikan mutu layanan yang diberikan. Dengan kata lain, mutu merupakan syarat utama bagi keberhasilan Universal Health Coverage (Jaminan Kesehatan Semesta) dan lebih lanjutnya bertujuan untuk mencapai Sustainable Development Goals.
Indonesia telah mengalami perjalanan panjang dalam pengembangan dan peningkatan mutu. Berbagai upaya peningkatan mutu diselenggarakan oleh berbagai bagian di Kementerian Kesehatan dan melibatkan pemangku kepentingan lainnya. Dengan didirikannya Direktorat Mutu dan Akreditasi Kesehatan pada tahun 2016, ada kebutuhan dan kesempatan emas untuk mendokumentasikan kebijakan dan strategi yang telah dilakukan dan menyusun NQPS sebagai pedoman kedepan dalam upaya peningkatan mutu.
Department of Service Delivery and Safety (SDS) WHO belum lama ini mengeluarkan draf awal Pedoman Pengembangan Kebijakan dan Strategi Mutu Nasional (National Quality Policy and Strategi) untuk pelayanan kesehatan, dan telah mulai bekerja sama dengan berbagai negara untuk menyusun NQPS dimasing-masing negara. Salah satu tahapnya adalah melakukan analisa terhadap situasi saat ini (dan lampau) tentang mutu pelayanan dan upaya peningkatan mutu yang telah dilakukan, baik proses dan hasilnya.
TUJUAN
Workshop ini bertujuan untuk:
- Membahas situasi mutu pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini berdasarkan dokumen dan kebijakan yang terkait
- Mengidentifikasi berbagai jenis intervensi/program peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia dan hasil yang telah dicapai
- Menentukan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mutu pelayanan kesehatan dan pilihan strategi apa yang akan dilakukan
PESERTA
Akan terdiri dari perwakilan dari:
- Kementerian Kesehatan RI (Direktorat Mutu dan Akreditasi, Direktorat Yankes Rujukan, Direktorat Yankes Dasar, Direktorat P2MPL, Balitbangkes, BPPSDM)
- Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
- Organisasi professional (IDI, PDGI, PPNI, IBI, Permapkin, PDMMI)
- Asosiasi Rumah sakit dan layanan kesehatan (PERSI, ARSADA, ARSSI, ARVI)
- Lembaga Akreditasi Fasyankes (KARS dan Komisi Akreditasi FKTP)
- BPJS (Kantor Pusat, Kantor Regional, Kantor Cabang)
- NGO kesehatan (Yayasan Orangtua Peduli, Komunitas Peduli Skizofrenia)
FASILITATOR
- Prof. dr. Adi Utarini MSc, MPH, PhD
- dr. Hanevi Djasri, MARS
- dr. Novika Handayani
METODE
Tim Fasilitator akan menjelaskan mengenai tahap analisa stuasi dalam proses penyusunan NQPS sesuai yang disarankan oleh WHO (gambar 1). Stakeholders akan diajak berdiskusi mengenai situasi mutu pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini, peran dan tanggung jawab stakeholders dalam mutu serta intervensi yang telah dilakukan beserta hasilnya. Pada akhir diskusi, akan ditentukan strategi yang akan dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.
Stakeholders akan dibagi dalam kelompok berdasarkan perannya di bidang kesehatan (regulator, provider, asuransi kesehatan, organisasi profesional, NGO) untuk melakukan diskusi kelompok. Hasil diskusi diharapakan dapat berupa informasi tambahan mengenai situasi mutu pelayanan kesehatan yang nantinya akan menentukan arah kebijakan dan strategi dalam pengembangan NQPS.
TANGGAL & TEMPAT
Hari/tanggal : Senin-Selasa tanggal 13-14 November 2017
Tempat : Hotel Menara Peninsula, Jakarta
JADWAL ACARA
Waktu | Kegiatan | Fasilitator/Narasumber |
Hari I | ||
09:00-09:30 | Pembukaan |
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI |
09:30-10:00 | Analisa situasi mutu pelayanan kesehatan secara global dan nasional (Indonesia) |
Adi Utarini dan Hanevi Djasri |
10:00-10:30 | Diskusi I | |
10:30-10:45 | Coffee break | |
10:45-11:15 | Hasil analisa identifikasi peran dan tanggung jawab stakeholders dalam mutu pelayanan kesehatan di Indonesia berdasarkan regulasi yang ada |
Hanevi Djasri |
11:15-12.00 | Diskusi | |
12.00-13.00 | Lunch break | |
13:00-14:00 | Hasil Identifikasi intervensi/program peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia dan hasil yang telah dicapai |
Hanevi Djasri |
14.00-15.00 | Diskusi | |
15:00-15:30 | Penjelasan mekanisme Diskusi kelompok | |
Hari II | ||
09:00-10:30 |
Diskusi Kelompok: Situasi mutu pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini, peran dan tanggung jawab stakeholders dalam mutu serta intervensi yang telah dilakukan beserta hasilnya |
Hanevi Djasri |
10:30-12.00 | Presentasi dan Pembahasan hasil diskusi kelompok | Hanevi Djasri |
12:00-13:00 | Penutupan dan Lunch | |
Pedoman NQPS menjadi pedoman RI |
BIAYA
Biaya penyelenggaraan kegiatan ini akan berasal dari WHO Indonesia